Tuesday, August 7, 2007

Puluhan Wanita Penghibur Menangis




Refleksi: Bila penghibur menangis, maka surga dunia pun sedih.

http://www.poskota. co.id/news_ baca.asp? id=36494& ik=2

Puluhan Wanita Penghibur Menangis

Senin 6 Agustus 2007, Jam: 9:39:00

TANGERANG (Pos Kota) - Wajah cantik puluhan wanita penghibur yang mencari mangsa lelaki hidung belang di Karaoke Keluarga MN 2 di Kompleks Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang, mendadak pucat pasi. Tak sedikit yang menangis minta dikasihani agar tidak dibawa ke kantor polisi.

Peristiwa mengharukan ini terjadi ketika puluhan petugas Satuan Narkoba Polres Kabupaten Tangerang, mengobok-obok tempat hiburan malam itu, Sabtu (4/8) malam. " Tolong Pak, saya jangan dibawa ke kantor polisi. Nanti keluarga saya malu, " ujar cewek ABG yang mengaku bernama Wati, 17.

" Wah, saya mau dibawa kemana Pak. Saya wanita baik-baik, bukan pelacur, " teriak Yanti, 18. Wanita muda ini meronta-ronta ketika digiring keluar dari Karaoke Keluarga MN 2.

Tangis Wati dan Yanti agar tidak diangkut, tidak digubris petugas. Bersama puluhan temannya, kedua cewek yang dicurigai sebagai wanita penghibur itu digiring ke mobil kemudian dibawa ke Polres Kabupaten Tangerang. Di kantor polisi ini, data pribadi wanita penghibur itu dicatat.

AJANG PROSTITUSI
Karaoke Keluarga MN 2 diobok-obok karena dicurigai sebagai tempat ajang prostitusi terselubung. Razia yang dipimpin Kasat Narkoba Polres Kabupaten Tangerang AKP M. Rani Oli itu mengerahkan puluhan petugas berpakaian preman dan dinas.

Para wanita muda yang berbodi seksi ini tidak menduga kalau tempat kerjanya bakal 'diobok-obok' petugas. Ruang karaoke yang semula diwarnai canda dan tawa, mendadak gaduh ketika petugas datang menggeledah.

Para lelaki hidung belang yang ditemani wanita penghibur hanya bisa pasrah saat pasangan kencan mereka ditarik dari ruang karaoke. Bahkan, seorang pria WN Korea Selatan, juga turut diamankan. Pasalnya, ia tidak membawa identitas diri.

Menurut petugas, razia di karaoke tersebut setelah menerima laporan masyarakat yang resah dengan adanya lokasi hiburan di tengah-tengah pemukiman. "Masa di karaoke itu banyak cewek seksi. Jelas kami keberatan," ungkap Didin, warga setempat.

Didin mengungkapkan, warga sebenarnya sudah mengirimkan surat keberatan atas keberadaan karaoke dan minta segera ditutup. Tetapi pemiliknya tetap membandel hingga warga pun melaporkan ke polisi.

WARGA ASING TERKEJUT
Dari Karaoke Keluarga MN 2, petugas bergerak ke Kafe Pisa di Komplek Lippo Karawaci, Tangerang. Para pengunjung yang kebanyakan warga asing tampak terkejut melihat kedatangan puluhan petugas.

Mereka yang sedang menikmati iringan musik digeledah. "Kami di sini hanya mencari pengunjung yang menggunakan narkoba," ujar seorang petugas. Karena diduga menyalahi izin tempat hiburan malam, selanjutnya kedua tempat hiburan itu disegel petugas.

AKP M Rani OliI, menuturkan, razia itu dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam. Namun pada razia ini petugas tidak menemukan pengunjung yang positif menggunakan narkoba.

"Para pemilik tempat hiburan ini akan diberi sanksi karena menyalahi aturan perizinan, " ujarnya

No comments: