Wednesday, August 1, 2007

Dideportasi Dari Arab Untuk Perkuat Team Pengangguran Indonesia!




> "Sunny" wrote:
> http://www.sinarhar apan.co.id/ berita/0707/ 31/nus02. html
> Bandung - Sekitar 10.000 WNI dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi
> sejak Januari hingga Juli 2007. Mereka yang dipulangkan itu biasanya
> melanggar overstay dan menyalahgunakan visa. "Mereka menggunakan
> visa umrah, tapi ternyata bekerja di Arab Saudi. Akibatnya mereka
> dianggap sebagai tenaga kerja ilegal oleh Pemerintah Arab Saudi,"
> tegas Konsul RI di Jeddah, Gatot A Mansur, usai mengadakan pertemuan
> dengan Wakil Gubernur Jabar, Nu'man Abdulhakim di Bandung, Senin
> (30/7).

Urusan 15 ribu buruh pabrik sepatu Nike yang kehilangan kerja belum
lagi usai, sekarang pemerintah dibebani lagi dengan 10 ribu TKI dari
Arab Saudia. Apabila dijumlah, (15+10)x4 = 100 ribu manusia di
Indonesia sekaligus kehilangan sumber nafkahnya termasuk suami isteri
dengan perhitungan punya anak 2. Benar2 negara ini jadi compang
camping, dari dalam digempur korupsi dan skandal konspirasi politik,
diluar digempur lagi dengan pengangguran + peningkatan kriminal.
Kesusahan ini masih ditambah lagi dengan ulah ulama2 Islam yang
meng-ada2 memerah pabrik2 yang masih berjalan dengan berbagai label2
yang dijualnya seperti label halal, label Islamiah, beserta sertifikat
lingkungan kerja Islamiah maka tercakuplah seluruh jenis bisnis yang
menjadi tulang punggung negara ini dibebankan menanggung penganggur2
ulama yang tidak produktif ini.

Kita masih menunggu juga kedatangan para TKI gelap yang dideportasi
dari negara2 tetangga kita lainnya maupun dari Hongkong, Taiwan,
Jepang, dan Korea. Hanya dari menampung buruh2 dari luar Indonesia
saja sudah bisa mencapai jutaan, apalagi dihitung dengan jumlah yang
sudah lama menganggur ditanah air ini yang jumlahnya lebih dari 35%
populasi. Jadi bukanlah estimasi yang salah kalo saya perkirakan
pengangguran di Indonesia sekarang mencapai lebih dari 65% populasi
penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 230 juta jiwa. Jangan juga
kita lupakan, setiap tahun akan muncul puluhan juta lulusan2 baru dari
SMA yang siap menganggur untuk menambah barisan pengangguran Nasional ini.

Yang lebih mempersulitkan masalahnya adalah, beberapa gelintir orang2
Indonesia yang mampu beli tiket pesawat keluar negeri untuk cari
kerjaan, dan juga beberapa gelintir bekas pekerja2 gelap yang
berpengalaman diluar negeri, seharusnya mereka bisa keluar negeri
untuk melakukan petualangan2 baru dalam bekerja untuk menambah devisa
negeri ini, namun celakanya, semua negara diseluruh dunia sekarang ini
melakukan screening ketat khusus untuk negara Indonesia yang sudah
tercoreng dan tercatat black list dalam berbagai hal pelanggaran2
Internasional, tindakan kriminal, maupun pelanggaran2 HAM baik dalam
negeri maupun diluar negeri. Hal ini jelas menambah nasib buruk bagi
bangsa yang celaka ini. Shalat Taubat, Shalat Gaib, Shalat Tahajut,
Shalat alkadabra, segala macam shalat2 sudah dilakukan, tapi belum ada
jawaban Allah untuk memberi Taubat secara gaib.

Mengapa pemerintah masih tetap tidak mau menegakkan UU negara seperti
yang seharusnya?? ?? Syariah biadab sudah pasti bukan pemecahan karena
inilah yang jadi permasalahannya.


Pelayan di restoran harus mengingat pesanan pelanggan
Ada seorang pelayan baru bernama Sumantho di restoran "Bawang Bombay" yang mengharuskan pelayannya mengingat pesanan di luar kepala

Joni: "Pesan nasi goreng, semur jengkol dan jus jeruk"
Sumantho: "Baik,pak"
Koki: "Dia pesan apa?"
Sumantho: "Mmm...Semur nasi, Jeruk goreng dan jus jengkol..."
Koki: "...?!"

Orang harus berlatih melakukan perbuatan yang bermanfaat, yang menghasilkan kebahagiaan yang berlangsung baik, dermawan, hidup seimbang, mengembangkan pikiran yang penuh cinta kasih, dengan mengembangkan tiga perbuatan ini, yaitu perbuatan yang membuahkan kebahagiaan


No comments: