Wednesday, August 22, 2007

Payung Hukum Kompetisi Telekomunikasi Disiapkan


Payung Hukum Kompetisi Telekomunikasi Disiapkan


Jakarta - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mulai menyusun pedoman untuk mengawasi kompetisi di industri telekomunikasi. Anggota komite BRTI Bambang P. Adiwiyoto mengatakan, pedoman tersebut nantinya bisa berbentuk peraturan menteri atau keputusan dirjen postel. Indonesia hingga saat ini, lanjutnya, belum memiliki payung hukum yang kuat untuk mengawasi persaingan di sektor telekomunikasi meskipun telah memiliki UU No 5/1999 yang mengatur persaingan usaha dan anti monopoli. "Persaingan yang terjadi saat ini belum sehat, itu sebabnya diperlukan pedoman pengawasan yang penjabarannya diperlukan secara detail," ujar Bambang, di sela-sela workshop BRTI tentang 'Pedoman Pengawasan Kompetisi' di Hotel The Sultan Jakarta, Selasa (21/8/2007). Ia menambahkan, pengawasan yang dilakukan oleh KPPU dengan UU 5/1999 tersebut dianggapnya belum cukup kuat dan komprehensif. "Alhasil, monopoli dan pelanggaran masih saja terjadi," tukasnya. BRTI baru saja memulai masa konsultasi publik untuk menyeleksi usulan dari berbagai pihak terkait atas point-point yang perlu menjadi perhatian dalam kompetisi yang sehat. Setelah dianalisa, usulan tersebut bakal dituangkan ke dalam rancangan pada 2007 ini. Bambang menjelaskan, menurut rencana pedoman pengawasan kompetisi ini resmi diterapkan pada 2009. Untuk membuat pedoman tersebut, BRTI menyerahkan kepada Indonesian Community for Compettition Consumer (ICCC). Di kesempatan yang sama, anggota BRTI Kamilov Sagala menegaskan, persaingan di antara operator telekomunikasi masih belum terlihat baik dalam hal pentarifan, layanan suara maupun layanan pesan singkat. "Hal itulah yang menjadikan masih adanya kesepakatan taraf antar operator yang membuat tarif tidak turun-turun," tuturnya. Menurut Kamilov, bila aturan sanksi denda sudah ditetapkan maka dipastikan persaingan akan cukup tinggi. Berhubung di dalamnya terdapat ribuan aturan yang mengarah pada persaingan yang sehat, baik itu dalam pentarifan, pemberian layanan maupun pemakaian infstruktur bersama. Tidak Perlu Detail Dalam tanggapannya, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Bambang Riadhy Oemar mengatakan, regulator sebaiknya hanya mengatur pada aspek-aspek strategis saja dan tidak perlu sampai terlalu detail. "Biarlah industri ini berkembang secara alami sementara operator bisa bebas berkreasi untuk kepentingan pelayanan juga," harapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pedoman persaingan usaha yang akan dibuat sebaiknya bisa diimplementasikan secara konsisten kepada industri bukan hanya pada operator. "Namun demikian, ATSI mendukung penuh bila regulator menetapkan pedoman persaingan usaha tersebut," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPPU Muhammad Iqbal mengatakan, pedoman untuk pengawasan telekomunikasi ini diperlukan karena segmen pembahasannya lebih spesifik dan industri ini juga padat modal. Ia mencontohkan, pedoman ini perlu misalnya untuk mengawasi pemblokiran kode akses SLI, pelanggaran interkoneksi dan lainnya. "Pelanggaran ini masih terjadi karena frame work kompetisinya belum kuat," kata Iqbal. Sedangkan Ketua Masyarakat Telematika (Mastel) Mas Wigrantoro Roes Setiadi menambahkan, pedoman ini dibutuhkan agar peta kompetisi tidak rancu, misalnya antara layanan 3G dan WiMax. "Selain itu juga perlu diperhatikan secara yuridiksi hukum. Masalahnya, sektor telekomunikasi ini kan sudah menjadi bisnis global, tidak ada yang tidak dimiliki asing," tandasnya. Storage 'Hijau' HP Diklaim Hemat Listrik Hingga 50% Jakarta - Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan teknologi storage 'hijau' yang diklaim mampu mengurangi biaya listrik dan pendinginan pusat data hingga 50 persen. Termasuk di dalam penawaran Adaptive Infrastructure yang baru ini adalah diadakannya peningkatan kinerja yang lebih independent bagi keluarga HP StorageWorks Enterprise Virtual Array (EVA), drive berbasis pita pada Linear Tape Open (LTO) 4 standard, drive pita DAT 160 yang baru untuk bisnis skala kecil dan menengah, serta produk pita pertama dari HP StorageWorks yang dikembangkan secara eksklusif untuk enclosure HP BladeSystem c-Class.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh perusahaan analis StorageIO Group, storage saat ini menghabiskan sekitar 37 hingga 40 persen dari keseluruhan penggunaan energi pusat data melalui hardware. Dengan produk HP storage yang baru, pengguna yang biasanya membayar tagihan listrik bulanan hingga US$ 3.000 kini dijanjikan dapat menghemat biaya daya listrik dan pendinginan hingga US$ 18.000 per tahun.

"Daya dan pendinginan adalah kunci penggerak pada Adaptive Infrastructure, dan produk storage yang ramah lingkungan ini akan membantu mengarahkan dua wilayah yang sangat penting bagi para pelanggan kami, menghemat biaya dan daya listrik," ujar Erwin Achir, Director Enterprise Sales, TSG HP Indonesia, dari keterangan tertulis yang diterima detikINET, Selasa (21/8/2007).



Cisco Buka Peluang Karir Lulusan TI Lokal Jakarta - Cisco Indonesia dan partner bekerjasama mengadakan Career Day for Cisco Partners, yaitu program perekrutan lulusan universitas lokal untuk mendalami karir industri teknologi informasi khususnya jaringan. Acara ini diklaim sebagai program perekrutan terbesar di bidang TI di Indonesia dengan merekrut sebanyak 80 orang kandidat lulusan universitas untuk ditempatkan di partner Cisco Indonesia sebagai System Engineer. Dari keterangan tertulis yang diterima detikINET, Selasa (21/8/2007), Career Day for Cisco Partners akan diselenggarakan di kota Bandung pada tanggal 22 Agustus dan Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2007. "Kami telah berhasil menemukan banyak talenta melalui program Cisco Associate Sales Program terdahulu dan kami hendak memperluas kesempatan bagi para tenaga berkeahlian jaringan untuk bergabung dan menyumbangkan keahlian mereka bersama partner kami di Indonesia," ujar Irfan Setiaputra, Managing Director Cisco Systems Indonesia. Program perekrutan kali ini menggarisbawahi pentingnya bagi para tenaga kerja berpotensi untuk memiliki keahlian khusus selain prestasi akademis. Hal ini sejalan dengan kebutuhan bisnis akan keahlian individu khusus sebagai salah satu dari persyaratan utama. Keahlian khusus tersebut akan membantu mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja secara lebih cepat serta memberi kemudahan bagi industri untuk menyerapnya lebih cepat. Pada program ini para kandidat akan berkesempatan untuk mendalami karir di kantor-kantor partner Cisco, seperti Datacraft Indonesia, Master Systems Infotama, Multipolar, Nusantara Compnet Integrator, Packet Systems, SCS-Astra Graphia dan Sisindokom. Militan Filipina Mejeng di YouTube Manila - Kelompok Abu Sayyaf, gerilyawan militan Filipina yang diduga terkait dengan Al Qaeda melirik situs berbagi video populer YouTube dengan memposting dua video klip. Hal ini disinyalir sebagai cara mereka untuk 'berpromosi' mendapatkan uang dari dermawan dan rekruitmen anggota.

Klip YouTube itu menampilkan pendiri Abu Sayyaf, Abdurajak Janjalani yang konon mendirikan grup tersebut dengan uang dari Al Qaeda awal tahun 1990-an. Ditunjukkan juga adik yang menggantikannya, Khadaffy Janjalani. Abdurajak tewas tahun 1998 dan adiknya menyusul tahun 2006. Juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Bartolome Bacarro mengatakan bahwa klip itu adalah penggalan dari video Abu Sayyaf berdurasi satu jam yang didistribusikan di antara komunitas gerilyawan berbahasa Arab. Penggunaan bahasa Arab ini diduga untuk menarik dermawan dari Timur Tengah agar menyumbangkan uang kepada mereka. Tentara Filipina yang baru-baru ini berperang sengit dengan anggota Abu Sayyaf di utara pulau Jolo dan Basilan pun menyebut langkah pengiriman video ke YouTube ini sebagai sebuah tindakan putus asa. "Peristiwa ini menunjukkan bahwa Abu Sayyaf dalam keadaan kacau. Mengapa mantan pemimpin Abu Sayyaf yang sudah mati harus bicara untuk mendapatkan dukungan?" sebut Bacarro seperti dikutip detikINET dari AFP, Selasa (21/7/2007). Kelompok Abu Sayyaf menarik perhatian internasional pada tahun 2000 dan 2001 karena menjadi pelaku penculikan turis di Filipina dan Malaysia serta pengeboman sarana transportasi. ( fyk / wsh ) Bayar Bensin? Sentuhkan E-Payment Gaz Card Jakarta - Kini ada cara baru membayar bensin di SPBU untuk kendaraan anda. Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Pertamina meluncurkan kartu pra bayar BBM pertama di Indonesia. Cara penggunaan kartu yang disebut E-Payment Gaz Card ini tinggal disentuhkan ke pembaca data elektronik (Electronic Data Capture/EDC) yang ada di SPBU. Dalam 3 detik transaksi selesai.

Dengan menggunakan kartu ini, transaksi pembelian BBM diyakini lebih cepat dan praktis karena transaksi dilakukan dengan mengurangi nilai uang pada kartu.

Pelanggan BBM dapat memilih kartu dengan nilai maksimum sebesar Rp 1 juta pada kartu. Namun untuk edisi perdana dijual dengan denominasi Rp 100.000 dan Rp 200.000. Gaz Card dapat diisi ulang melalui EDC Bank Mandiri dengan kartu debit Mandiri. Isi ulang juga bisa lewat ATM, sms atau internet banking.

"E-Payment Gaz Card ini adalah terobosan pertama dalam transaksi pembelian BBM di Indonesia, dengan terpilihnya Bank Mandiri sebagai salah satu mitra Pertamina, membuktikan kepercayaan Pertamina pada Bank Mandiri," ujar Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Budi G Sadikin dalam siaran persnya, Selasa (21/8/2007). Gaz Card dapat dinikmati pelanggan SPBU di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Yogyakarta, Pekanbaru secara bertahap mulai Oktober 2007 sampai Desember 2007. Sosialisasi penggunaan kartu elektronik ini sudah dimulai di 20 SPBU Pertamina Pasti Pas! di Jabotabek sejak tanggal 16 Oktober lalu. Gaz card nantinya akan dapat digunakan untuk micro payment lainnya seperti pembayaran parkir dan jalan tol. ( qom / wsh ) Teknologi Bedah Tulang Adopsi Kemampuan GPS Jakarta - Pemanfaatan teknologi komputer sudah merambah ke bidang kesehatan, salah satunya untuk pembedahan tulang. Dalam perkembangan pemanfaatan teknologi terbaru, dokter yang melakukan operasi kini dipermudah dengan suatu sistem yang berfungsi sebagai pemberi arah layaknya GPS (Global Positioning System). Teknologi ini disebut Computer Assisted Surgery (CAS). Yang merupakan suatu prosedur penggunaan sistem komputer dalam operasi guna memberikan navigasi terhadap ahli bedah. Penggunaan CAS saat ini masih lebih ditujukan untuk bedah tulang (Orthopaedic), sehingga dalam operasi alat ini membantu ahli bedah dengan penciptaan dan tampilan gambar (navigasi) yang menunjukkan komponen-komponen antara tulang dan ligamen dari persendian yang akan atau sedang diganti.

Dr. Nicolaas C. Budhiparama, Jr.F.I.C.S, seorang ahli bedah mengatakan, hasil operasi tulang yang dilakukan dengan bantuan CAS mempunyai tingkat keakuratan dan presisi yang lebih baik dibanding cara operasi secara konvensional. "Operasi Total Knee Replacement (penggantian lutut secara menyeluruh-red) merupakan salah satu operasi tersulit, sehingga membutuhkan kemampuan komputer sebagai pemandu untuk hasil yang lebih baik," ujar Dr. Nico, saat acara media workshop CAS di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Selasa (21/8/2007). Sehingga dengan alat ini, para ahli bedah dapat dengan segera mengambil keputusan untuk melakukan tindakan berdasarkan yang ditunjukkan oleh sistem ini dari sisi arah, posisi anatomi, deviasi yang ada dan kedudukan implan terhadap tulang. Hal ini serupa dengan sistem pencari arah (GPS) yang terdapat pada kapal atau mobil yang dapat memberikan data sehingga pengemudi dapat menentukan arahnya. Dr Nico mengatakan, keberadaan CAS sendiri hanya ada di beberapa negara di dunia, salah satunya adalah di Singapura. Sedangkan untuk Indonesia, lanjutnya, secara resmi baru saja diperkenalkan hari ini (21/8/2007) namun sebenarnya metode tersebut sudah beberapa kali diterapkan ke pasien hanya saja belum dipublikasikan. "Penerapan CAS itu tidak gampang, perlu pelatihan khusus dan si dokter pun harus interest dengan teknologi. Tapi manfaatnya, menguntungkan bagi pasien dan si dokter sendiri," imbuhnya.

No comments: