Wednesday, May 7, 2008

Jangan benci aku, mama




Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,
memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya
membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam.

Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya
dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam
berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.

Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-
sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica
telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan.

Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang
mengingatnya.

Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu
cekali pada Mommy!"

Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya
menahannya, "Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"

"Nama saya Elic, Tante."
"Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"

Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba
terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa
jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba
bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric...

Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping. "Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu." Tapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. ..

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric...

Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun!

Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan
kecil itu.

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada
sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya
mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. ..

Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang
demikian kotor.

Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal
dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"
Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk!

Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya disini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

Saya pun membaca tulisan di kertas itu...
"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus
berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."

Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan...
katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya
sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong
katakan..!!"

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana ... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana . Nyonya,dosa anda tidak terampuni!"
Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. (kisah nyata
diIrlandia utara)

Romantic gift basket ideas for him
Six ideas for romantic gift baskets for the guy in your life.



Want to give the guy you love a present he’ll really remember? Give him a gift basket with a romantic theme. Try one of these great ideas for a present sure to please him.


1.
Weekend Getaway

Whatever your guy’s interest, plan a romantic weekend to explore it together. Start your basket with tickets to one of his favorite sporting events, a fan convention or another fun function. Fill out the basket with gear to enhance the getaway. For example, if you plan to take him to the car races, outfit him with binoculars, earplugs and a padded stadium seat. Throw in an autobiography of a leading driver and your basket is good to go. If possible book into an inn or motel with an appropriate theme for total immersion. His appreciation for a weekend custom-tailored to his desires will spark maximum romance once the sun goes down.

2.
A loaf of bread, a bottle of wine and thou basket

Give your lover all of the makings of a romantic picnic that can be enjoyed indoors or out. A bottle of good wine anchors the basket and accompanies a loaf of crusty French bread and some exotic but mild cheese. Don’t forget to include your invitation to share the picnic in the moonlight or candlelight.

3.
Aphrodisiac food lover basket

What could be more romantic for a gourmet than a basket filled with aphrodisiac delicacies? Choose foods shown to enhance feelings of love and romance and then sit back and enjoy your man’s responses. Some aphrodisiac foods to consider including are oysters, truffles or truffle oil, the spice ginseng and caviar. If these are too exotic for your honey’s tastes, fall back on the traditional foods of love: chocolate, bananas and champagne.

4.
Music feeds the soul basket

For a musical basket sure to spark romance, put together a collection of favorite CDs. Make a mix CD that alternates your favorites with his or fill the collection with classic love ballads. Going all out? Make an MP3 player the center of your gift and surround it with accessories and gift certificates for song downloads.

5.
Movie lover’s basket

Plan a romantic night in with a basket sure to please the movie lover in your life. Tuck several of his favorite DVDs in with some popcorn and classic snacks. Add a plush lap blanket for snuggle appeal. Even his favorite action movie or zombie thriller can be romantic when the two of you are cuddled under a throw with the lights dimmed.

6.
The Key to your Heart basket

Ready to offer your love the key to your place as well as your heart? Don’t just hand him a hardware store key ring – design a gift basket to let him know how special he is to you. Place the key on an attractive key ring. Add some basics he’ll need for sleepovers at your place; things like a toothbrush, his preferred bar soap and a comfortable robe so he doesn’t have to lounge around in your pink shorty robe are all considerate gifts. Throw in some of his chosen beer brand and chips for his snacking comfort and you will clinch the deal.

Galliani: Milan Jauh dari Aman

Milan - AC Milan diminta segera melupakan euforia kemenangan atas Inter Milan serta sukses masuk zona Liga Champions. Dengan dua laga tersisa, posisi Rossoneri masih sangat jauh dari aman.

Sukses ganda di dapat Milan akhir pekan lalu. Usai berjuang keras memetik kemenangan atas Inter, Rossoneri mendapat hadiah lain berupa tumbangnya Fiorentina. Dua hasil tersebut mengantar Milan kembali ke zona Liga Champions untuk musim depan.

Skuad besutan Carlo Ancelotti kini unggul satu angka atas La Viola. Dengan dua laga tersisa jelas masih ada ancaman serius buat Milan karena sekali terpelset saja peluang mereka berlaga di Eropa bakal kembali mengecil.

"Kami sidah menyalip Fiorentina, tapi mereka masih bisa menyusul kami. Setiap tim akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan mereka di dua pertandingan terakhir. Itu akan menjadi pertandingan yang berat, segalanya masih bisa terjadi," ungkap Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.

Faktanya perjuangan Milan di dua laga pamungkas memang tak akan mudah. Meski "hanya" akan bertandang ke Napoli sebelum akhirnya menjamu Udinese, performa Milan belum cukup meyakinkan mengingat dalam beberapa pekan penampilan mereka masih angin-anginan.

Sementara dua laga terakhir Fiorentina adalah menjamu Parma sebelum menutup musim ini dengan menyambangi Torino. ( din / ian )


Lehmann: Arsenal? Indah Iya, Juara Tidak

London - Mengandalkan pemain muda, Arsenal mampu menampilkan permainan indah yang kemudian mengundang banyak pujian. Sayangnya itu tidak lantas mendatangkan gelar.

Sesungguhnya tak ada yang salah dengan kebijakan Arsene Wenger yang lebih menyukai skuadnya diisi pemain-pemain muda. Faktanya penampilan Arsenal sangatlah memuaskan dengan mampu menjadi penantang di kompetisi Lokal dan Eropa.

Wenger bahkan mampu memoles bintang muda The Gunners untuk menampilkan sepakbola atraktif yang kemudian mengundang banyak pujian. Namun itu semua ternyata belum jadi modal yang cukup untuk merengkuh tropi juara, mereka bahkan puasa gelar sejak tahun 2005.

"Sangat enak untuk dilihat tapi itu tidak ideal karena kami tak memenangi apapun," kritik Lehmann seperti diberitakan Goal, Rabu (7/5/2008).

Penjaga gawang asal Jerman yang dipastikan akan meninggalkan Emirates Stadium musim depan itu ada yang salah dengan sistem yang dikembangkan Wenger. Arsenal yang sejak awal musim duduk di puncak klasemen kini justru terlempar ke posisi tiga dan sudah beberapa pekan lalu tercoret dari persaingan memperebutkan gelar Premiership.

"Ada yang salah. Cara kami menjalani liga dengan hanya (mengandalkan) pemain muda dengan sepakbola indah tidak berhasil. Jika kami tidak memenangi apapun, itu bukan salah saya atau anggota skuad yang lain karena tidak bermain dengan baik," pungkas Lehmann. ( din / krs )


Schalke Mantap di Zona Champions

Bochum - Dengan gelar juara sudah menjadi milik Bayern Munich, persaingan papan atas Bundesliga kini ketat di zona Champions. Schalke 04 untuk sementara mampu mengamankannya.

Kemenangan 3-0 atas VfL Bochum menjadi penentu sukses Schalke mengamankan zona Champions hingga pekan ke-32. Satu kemenangan lagi akan memastikan tempat Die Knappen di turnamen antarklub juara se-Eropa musim depan.

Gol Gerald Asamoah di menit 34 membuka pesta kemenangan Schalke di RuhrStadium, Rabu (7/5/2008). Ivan Rakitic baru bisa menggandakan keunggulan tim tamu di menit 67 sebelum diakhiri oleh gol Marcelo Bordon di menit 85.

Hannover 96 juga membukukan kemenangan 3-0 saat menjamu Hansa Rostock di WM Stadion. Dua dari tiga gol Hannover dicetak oleh Jan Rosenthal, masing-masing di menit 47 dan 86. Sementara satu gol lain ditorehkan Hanno Balitsch di menit 17.

Dengan kemenangan itu, dan juga musim kompetisi yang masih menyisakan dua laga lagi, Hannover memiliki peluang untuk berlaga di Eropa lewat jalur UEFA karena posisi mereka saat ini berada di tempat ketujuh dengan 46 poin, terpaut dua angka dari Bayer Leverkusen berada satu strip di atasnya. Sementara bagi Rostock, kekalahan tersebut semakin menutup peluang mereka untuk selamat dari jeratan degradasi.

Adapun juara bertahan VfB Stuttgart takluk 3-2 dari tuan rumah Borussia Dortmund. Hasil ini menutup kesempatan Stuttgart untuk tampil di Liga Champions musim depan.

No comments: