Monday, May 19, 2008

Lalu Iri Hati.. Untuk Apa?





Dalam kehidupan ini kita sering iri dengan apa yang telah diraih oleh seseorang, masalah ini mungkin diidap oleh banyak orang,Penyakit Iri Hati Muncul secara tiba-tiba tanpa kita rencanakan tapi kita sudah dikuasai oleh iri hati.Sebagian manusia tidak mampu mengelakkan dirinya dari sifat iri dan dengki. Dengki kepada rekan yang baru naik jabatan, dengki kepada tetangga yang punya mobil mewah, dengki kepada saudara yang anaknya sarjana lain sebagainya.

iri hati bersumber dari ketidakpuasan dengan apa yang telah dimiliki. Artinya kita terus menyoroti apa yang tidak ada pada diri kita atau yang terhilang dari diri kita, dan kita itu luput melihat apa yang ada pada diri kita. Dengan kata lain, orang yang iri hati senantiasa melihat yang tidak ada ditangannya.

Rasa dengki dan iri baru tumbuh manakala orang lain menerima nikmat. Biasanya jika seseorang mendapatkan nikmat, maka akan ada dua sikap pada manusia. Pertama, ia benci terhadap nikmat yang diterima kawannya dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap inilah yang disebut dengki dan iri hati. Kedua, ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari kawannya, tapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap kedua ini dinamakan keinginan. Yang pertama itulah yang dilarang sedang yang kedua diperbolehkan.

menurut Filsuf Yunani Socrates Bahwa, "Iri hati adalah putri dari kesombongan, pencipta dari pembunuhan dan balas dendam, ibu dari kejahatan rahasia, penyiksa abadi dari kebajikan. Iri hati adalah cairan kotor dari jiwa; sebuah bisa, sebuah racun... yang menggerogoti tubuh dan mengeringkan tulang."

Dalam bahasa sarkasme, orang pendengki dan iri hati adalah orang yang senang melihat orang lain dilanda bencana, Dari sini kita tahu, betapa jahat seorang pendengki, ia tidak rela melihat orang lain bahagia, sebaliknya ia bersuka cita melihat orang lain bergelimang lara.

Apakah tanda-tanda dari iri hati? Pertama, iri hati selalu bersifat kompetitif. Ia selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain dengan hasil yang selalu negatif. Dan kompetisi tersebut ternyata hanya muncul di dalam benak orang yang iri hati tersebut, yang amat mungkin tidak dilakukan oleh orang lain yang menjadi sasaran iri hati.

Kedua, iri hati menggerogoti dan merugikan orang yang iri hati dan mereka yang dekat dengannya.

Ketiga, iri hati selalu membuat kita buta pada apa yang kita miliki dan kita terima. Orang yang iri hati mungkin saja memiliki dan menerima banyak hal, namun semua yang dia lihat hanyalah apa yang ia tak punya. Apa yang dimiliki orang lain akan selalu lebih baik, lebih banyak dan lebih besar. iri hati ini sangat berkaitan dengan perasaan serakah dari seseorang

Keempat, ironisnya, orang yang iri hati selalu pada saat yang sama mengakui keunggulan orang lain. Karena itu, sementara orang yang iri hati selalu dalam keadaan tak puas, ada rasa puas dalam diri orang yang menjadi sasaran iri hati.

Kelima, iri hati menciptakan nestapa dan kepedihan. Siapa yang mampu bergembira karena ia iri hati pada sesamanya? Tak pernah ada lagi perasaan syukur dan ucapan terima kasih atas nikmat yang dimilikinya.

pada dasarnya iri hati itu mengandung unsur keserakahan. Yaitu tidak puas dengan apa yang dimiliki, jadi apa pun yang dimilikinya itu tidak akan bisa menyenangkan hatinya karena dia akan selalu fokuskan pada apa yang ada pada orang lain, dan bertanya, "kenapakah saya tidak bisa memiliki itu?" Jadi kita bisa melihat di sini, ketidakpuasan itu bisa menggurita, menguasai dirinya dan membuat dia selalu mengeluh; membandingkan diri dengan orang lain yang memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya.

perasaan iri hati lebih merugikan diri sendiri daripada merugikan orang lain, orang yang iri hati tidak menyadari bahwa penyakit iri hati itu sedang menggerogoti dirinya sendiri, sebab bukankah dia jarang sekali bisa bersukacita atau berbahagia, tapi dia buta; dia tidak menyadari hal itu, dia tetap fokuskan pada orang lain. Kenapa punya ini, kenapa punya itu; tidak bisa melihat apa yang telah dimilikinya. dan membuat hidupnya tak pernah tenang.

Lalu Bagaimana kita bersikap kalau kita sedang dikuasai oleh perasaan iri hati? kita harus menyadari bahwa sebetulnya apa yang terjadi tatkala kita iri hati. Dari sini kita berangkat melihat penanganannya. Waktu kita iri hati sebetulnya sekurang-kurangnya ada 3 hal yang terjadi,

pertama adalah kita tidak mensyukuri apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Kita harus kaitkan hal ini dengan Tuhan, kita tidak bisa melepaskan iri hati dari Tuhan, ada kaitan langsung dengan Tuhan sebab bukankah apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Jadi orang yang iri hati mesti menyadari bahwa tatkala kita iri hati, kita sedang tidak mensyukuri apa yang Tuhan telah berikan.

Kedua, tatkala diri iri hati sesungguhnya kita sedang tidak dapat menikmati apa yang Tuhan telah berikan kepada kita.

ketiga, tatkala diri iri hati kita pun tidak ingin orang lain menikmati apa yang Tuhan telah berikan kepada orang tersebut. Waktu kita melihat orang bahagia, senang, menikmati sesuatu, hati kita penuh dengan kemarahan, timbul niat pokoknya orang itu tidak boleh menikmatinya juga. Kalau kita mudah terkena iri hati, kita mesti menyadari inilah ketiga hal yang sebetulnya berkecamuk dalam hati kita. Tidak bersyukur, tidak bisa menikmati dan melarang orang menikmati apa yang menjadi milik mereka.

Jadi kalau kita mesti melawannya, bagaimana kita melawannya? Mengucap syukurlah dalam segala hal, apa pun porsi yang Tuhan telah tetapkan untuk kita bersyukurlah. Dengan berkata Alhamdulillah . Kenapa kita berkata Alhamdulillah, karena kita percaya bahwa Tuhan tahu apa yang paling baik untuk kita. Kalau Tuhan berikan porsi kecil ini, berarti Tuhan tahu porsi kecil inilah yang paling baik untuk kita. Kalau kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, yakinlah Tuhan tahu apa yang baik untuk kita bahwa yang kita inginkan itu belum tentu baik untuk kita, jadi terimalah apa pun yang Tuhan telah tetapkan untuk kita dan berterima kasihlah. Belajarlah berterima kasih sebab bukankah nikmat Tuhan itu begitu banyak, bukan saja nikmat-nikmat tertentu yang kita inginkan, yang lain pun seperti udara, cuaca, hujan, tanaman, begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan kepada kita, lihatlah dan Bersyukurlah.

Sebenarnya perasaan iri hati itu bisa dipakai untuk menjadi sesuatu yang positif di dalam diri kita? Dengan kata lain kita bisa membalikkannya dan menyerahkannya kepada Tuhan, kemudian melihat hal-hal yang telah Tuhan berikan. "baik, saya tidak mendapatkan ini tapi saya telah menerima ini, menerima itu. Tuhan telah memberikan saya kesehatan, Tuhan memberikan keluarga yang begitu hangat, saling mengasihi, itu semua nikmat dari Tuhan." Jadi waktu kita melihat yang tidak kita miliki justru kita melihat Tuhan, kita diingatkan akan apa yang Tuhan telah berikan kepada kita dan disitulah kita bersyukur kepada-Nya. Atau pun dengan iri hati bisa dipakai membangkitkan semangat dalam sesuatu yang bernama persaiangan yang sehat.

Pada dasarnya, inti dari iri hati adalah keterikatan. Kalau kita masih terikat pada satu hal, dan tidak bersyukur pada apa yang sudah diterima, kita akan cenderung memalingkan wajah ke orang lain. Rumput tetangga akan terlihat lebih hijau daripada rumput halaman sendiri. Padahal, rumput kita sendiri bisa saja lebih berkualitas.

Orang yang iri hati tidak pernah merasa puas.Sebaliknya, rasa puas atau kepuasan berarti mau menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya, dengan karunia, kecakapan, talenta, dan kesempatan kita. Menjadi puas memungkinkan kita menerima tanggung jawab yang tercakup dalam panggilan dan situasi kita.

TUHAN mempercayakan kita untuk mensyukuri 'rumput-rumput' kita sendiri dan pelihara-lah itu,Jika kita setia untuk memeliharanya, aku yakin hasilnya pasti akan melebihi dari apa yang bisa kita pikirkan.
Jadi mari kita buang sifat iri hati Masih mau 'melihat' rumput tetangga lalu kita sengsara karena iri hati? atau memelihara 'rumput' kita sendiri yang sudah dipercayakan kepada kita oleh-NYA dan menikmati hasilnya dengan melimpah-limpah dan hidup penuh damai sejahtera. dan meningkan tabungan pada bank emosi yang kita miliki. Lalu Iri Hati Untuk Apa?

"Rumput tetangga mungkin akan selalu terlihat LEBIH HIJAU, tetapi tetap saja HARUS DIPOTONG!"

NB: Tulisan ini hanya sebuah pemikiran dari saya, jika ada saran, tanggapan, kritik dapat ditujukan kepada erwinarianto@ gmail.com

Depok 15 Mei 2008
Erwin Arianto
http://erwin- arianto.blogspot .com/2008/ 05/iri-hati- jangan-deh. html
Ym:arianto_erwin@ yahoo.com



Ketika Kehidupan Terasa Berat

Bagaimana Anda Bertahan ketika kehidupan terasa berat?
bagaimana anda bertahan ketika anda berkabung, kesepian, atau tidak mempunyai uang?

Anda hanya mungkin menangani masalah-masalah anda seperti ketika mendaki gunung...
kalau anda mendaki gunung-dan anda terhenti di suatu pijakan sempit-tiba- tiba anda fokus pada momen yang anda hadapi sekarang!
anda melupakan tentang masa depan. seluruh upaya, anda kerahkan ke langkah berikutnya. lalu ke langkah berikutnya lagi. setepak demi setapak pada akhirnya anda bebas
strategi yang sama juga efektif untuk kehidupan sehari-hari.
Ketika segalanya tampak tiada harapan, anda mengarahkan fokus anda pada momen sekarang.
Anda menangani masalah demi masalah. anda mengambil selangkah. anda mendapatkan sedikit keyakinan ... dan mengambil selangkah lagi, dan selangkah lagi.
pada akhirnya anda menemukan ternyata yang terburuk telah berakhir.

seandainya anda khawatir tentang...
a) segala yang perlu anda lakukan bulan depan, atau ...
b) segala yang mungkin tidak beres tahun depan,
JANGAN-JANGAN ANDA GILA!

akan tetapi, anda bisa menangani sehari demi sehari.
dan setiap kali 24 jam itu terasa terlalu berat, jalani saja lima menit demi lima menit.

RINGKASNYA
Yang bisa anda lakukan adalah mengerahkan upaya terbaik anda hingga waktunya tidur.
Biarlah hari esok mengurus dirinya sendiri.

Tilang Tak Bisa Lagi Dibayar Langsung Lewat Bank
Maryadi - detikcom
Jakarta - Anda mungkin kaget, jika polisi kini tidak lagi bisa memberikan slip atau blanko biru jika menilang. Artinya, pembayaran denda langsung melalui bank tanpa lewat pengadilan tidak bisa lagi dilakukan.

Peraturan ini memang sudah diterapkan Polda Metro Jaya sejak 26 April 2008. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya hanya akan memberikan blanko warna merah dalam penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintasnya.

Aiptu Kasno, petugas TMC Polda Metro Jaya saat dihubungi detikcom, Rabu (14/5/2008) mengatakan, aturan ini sesuai dengan Surat Telegram (ST) Dirlantas Polda Metro Jaya ST/93/XI/2008.

Pemberlakukan ini dimaksudkan agar pelanggar menghadiri sidang pengadilan negeri yang sesuai dengan pelanggarannya. "Jadi pelanggar harus menerima blanko warna merah," ujarnya.

Hidup Adalah Pilihan "

Selamat Pagi..!!! Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin…



Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku."

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana . Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman."

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan- kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.

Tren dan Proyeksi Bisnis Indonesia - Bangkit Indonesiaku!

1. Peningkatan kondisi bisnis terjadi pada seluruh sektor ekonomi kecuali Pertanian dan Konstruksi (penurunan), serta Industri (stagnan). Sektor Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan mengalami peningkatan paling tinggi.

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2008 dibandingkan triwulan IV/2007, yang diukur dari kenaikan PDB meningkat sebesar 2,1 persen (q-to-q).

3. Pertumbuhan ekonomi ini terjadi pada sektor pertanian; keuangan, real estat, dan jasa perusahaan; listrik,gas, dan air bersih; pengangkutan dan komunikasi; dan sektor jasa-jasa. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 18,0 persen

4. Ekspor hasil pertanian serta ekspor hasil industri periode Januari-Maret 2008 meningkat 41,70 persen dan 30,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.

5. Secara kumulatif (Januari-Maret) , jumlah wisman tahun 2008 mencapai 1,41 juta orang atau meningkat 15,68 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2007 sebanyak 1,22 juta orang. Sumber: BPS

Apakah anda bisa melihat peluang bisnis dibalik angka-angka ini? Bebaskan pikiran dan terus kreatif mencari peluang di sekitar anda. Krisis ekonomi akan selalu ada di sepanjang kehidupan manusia, timbul dan tenggelam. BBM boleh naik, daya beli konsumen boleh turun, tapi mindset bisnis harus jalan terus. Kapan dan dimana pun anda berada, akan selalu ada bibit-bibit bisnis yang bisa meledakkan penghasilan anda. PASTI!!

Jadikan momentum Kebangkitan Nasional 2008 sebagai titik awal proses perjalananan anda menuju sukses. Ambil langkah maju sekarang juga! JOIN FORCES! Bangkit Indonesiaku! Saatnya berbisnis mandiri…







Juve Suka Roma

Berbicara soal siapa peraih scudetto, nama Juventus tidak dapat disisihkan begitu saja meski klub itu tak ikut dalam persaingan. Juventus adalah klub yang paling sering menjuarai Serie A, yakni 27 kali.

Sebagai raja, klub mana yang dipilih Juve? Si Nyonya Tua lebih suka Roma yang meraih scudetto daripada Inter.

“Apa pun hasil final, itu adil karena kedua klub sama-sama baik,” kata kiper Juventus, Gianluigi Buffon, seperti dikutip La Stampa. “Tapi, Roma memainkan sepakbola yang lebih baik,” tambah Buffon.

Eks kiper Parma itu lalu berkata: “Saya tidak dapat mengatakan tim mana yang akan saya dukung, tapi para pendukung Juventus sudah menyatakan secara jelas di pihak mana mereka berada. Ketika Siena menyamakan skor 2-2 melawan Inter pekan lalu, mereka merayakannya seperti saat kami mencetak gol.” (man)




Tragedi 2001/02

Dalam 20 musim terakhir, hanya tujuh kali peraih scudetto baru diketahui pada pekan terakhir. Dalam tujuh momen itu, lima kali sang pemimpin klasemen pada satu pekan sebelum kompetisi selesai berhasil mempertahankan posisi di puncak. Hal ini tentu menjadi kabar bagus buat Inter pada musim ini, di mana I Nerazzurri unggul satu poin atas Roma.

Akan tetapi, Inter punya sejarah buruk dalam 20 musim terakhir. La Beneamata adalah satu dari dua klub yang gagal mempertahankan posisi di puncak pada pekan terakhir. Peristiwa itu terjadi pada musim 2001/02.

Satu pekan sebelum kompetisi selesai, Inter memimpin dengan perolehan 69 poin. Ronaldo dkk. ditempel Juventus (68) dan Roma (67).

Pada pekan terakhir, Inter menyerah 2-4 dari Lazio setelah sempat unggul 1-0 dan 2-1. Sementara itu, Juventus memukul Udinese 2-0 dan Roma mengalahkan Torino 1-0. Klasemen akhir: Juventus (71), Roma (70), dan Inter (69). Tragis buat Inter. (man)





Scudetto dengan Hati

Saya termasuk yang senang sekali melihat Inter gagal memastikan diri meraih scudetto pekan lalu. Di satu sisi, saya ingin melihat Serie A tetap seru sampai laga terakhir. Di sisi lain, saya merasa sudah waktunya Inter mendapatkan pelajaran.

I Nerazzurri memang hebat sepanjang musim ini, tapi mereka juga punya kekurangan. Mereka terlalu arogan, belum tahu cara mengemas gelar juara dengan elegan. Maaf untuk para Interisti, tapi saya punya alasan.

Berangkat dari prestasi musim lalu, barangkali Inter masih merasa tak terlawan musim ini. Mereka begitu yakin akan meraih scudetto dengan mudah dan terus mengklaim diri sebagai tim terbaik di Serie A.

Tidak ada masalah dengan hal itu kalau Inter melakukannya tanpa merendahkan pihak lain. Sayangnya itu justru yang kerap dilakukan oleh tim asuhan Roberto Mancini. Inter seolah tidak mau menerima jika ada tim mendapatkan sorotan lebih besar daripada mereka.

Masih segar dalam ingatan bagaimana Inter menyebut gelar juara Liga Champion dan Piala Dunia Klub yang diraih Milan tidak penting. Inter juga sering membuka perselisihan dengan Roma di saat I Lupi ternyata bisa mendekati mereka.

"Inter harus menyusun kata-kata yang tidak menyinggung orang," kritik gelandang Milan, Clarence Seedorf. "Bukan sekali ini saja Inter menunjukkan mereka tidak punya style," tuding bos Roma, Bruno Conti.

Orang netral pun diserang Inter. Mancini berulang kali menyebut media Italia selalu memojokkan timnya, padahal pers hanya menyajikan fakta. Memang betul, porsi tekanan bagi Inter lebih besar. Tapi, semua tim yang sedang mendominasi liga akan mendapatkan perlakuan serupa, entah itu Juventus, Milan, ataupun Roma.

Belajar dari Kesalahan

Jangan heran karakter seperti itu menular ke para punggawa Inter. Sebagian pemain I Nerazzurri adalah persona-persona egois yang tidak respek pada pelatihnya sendiri. Mancio pun "cari selamat sendiri" ketika Inter disingkirkan Liverpool dari Liga Champion.

Puncak dari egoisme dan arogansi Inter bisa dilihat dari kejadian pekan lalu. Marco Materazzi, yang hanya berada di urutan ketiga pengambil penalti di Inter, memaksa menjadi eksekutor di saat-saat menentukan. Dia ingin menjadi pahlawan. Orang ini mengedepankan kepentingan pribadi daripada klub.

Inter harus belajar bahwa menjadi juara juga perlu memakai hati. Tidak pernah ada yang salah dengan kerendahan hati. Itu justru akan membuat kemasan scudetto bakal terasa lebih manis dan terhormat. Yakinlah jika Inter melakukan itu, mereka akan mendapatkan respek yang sudah dicari sejak mereka juara karena calciopoli.

Saya berharap Inter belajar dari kejadian pekan lalu. Masih ada satu giornata tersisa di mana La Beneamata punya kesempatan menghapus semua cacat mereka musim ini dengan sebuah penutupan perebutan scudetto yang manis, scudetto yang menggunakan hati.

Jika ternyata sukses menjadi juara, semoga Inter menyikapinya dengan kerendahan hati. Fakta mereka harus berjuang hingga giornata terakhir membuktikan Inter mesti menghormati semua lawan mereka musim ini.

Jika ternyata Inter gagal meraih scudetto dan gelar juara diambil Roma, semoga mereka menerimanya dengan berbesar hati. Mengakui kekalahan adalah salah satu ciri juara sejati.




Siap karena Terbiasa

Saat BOLA pertama menginjakkan kaki di bandara Manchester, atmosfer final Piala UEFA sudah langsung terasa. Hampir di seluruh terminal didapati poster tema “Manchester 2008” dan pada beberapa bagian stadion tayangan cuplikan putaran awal Piala UEFA musim ini ditampilkan di layar televisi LCD.

Bukan itu saja, ternyata di setiap lobi yang mengarah keluar bandara terdapat pojok “Manchester 2008” yang diisi beberapa sukarelawan dari berbagai usia. Kebanyakan dari mereka bertugas untuk mengarahkan para pendukung Zenit yang datang tanpa lebih dulu memesan hotel.

Berhubung semua hotel sudah penuh, Clara, seorang wanita sukarelawan setengah baya menyarankan para pendukung Sine-belo-golubye bermalam di rumah warga Manchester alias melakukan “home stay”.

Rata-rata sambutan pendukung Zenit amat positif karena mereka mendapat banyak kemudahan dengan bantuan para sukarelawan itu. Maklum, sebagian besar pendukung juara Rusia tersebut memang masih gagap berbahasa Inggris.

Hal yang paling mengesankan adalah tersedianya sebuah booklet di pojok-pojok informatif tersebut yang berguna untuk mencegah tawuran antarpendukung. Ya, di sana dijelaskan soal wilayah-wilayah Manchester yang diperuntukkan khusus bagi fan Rangers dan pendukung Zenit. Jalur jalan kaki ke arah stadion pun sengaja diberi warna berbeda agar kedua pendukung tidak bertemu di tengah jalan.

Uniknya, dalam pengamatan BOLA, di beberapa jalur pendukung Gers justru ada sejumlah bar yang mengibarkan bendera Zenit. Keruan saja hal ini memancing para Scotman melakukan provokasi sambil bernyanyi-nyanyi keras di luar bar yang dikuasai Zenit tersebut.

Menurut Clara, keberadaan daerah abu-abu seperti itu memang sudah diantisipasi. Setiap kali pendukung Manchester City dan Manchester United bertemu di Premier League, wilayah campuran tersebut pasti dijaga lebih banyak polisi ketimbang tempat lain. Manchester memang top, sudah biasa mengendalikan massa karena terbiasa menangani rivalitas City dan United.





Aroma Alkohol Tanpa Rasis

Saat final bergulir, tampak jelas batas antara pendukung Zenit dengan suporter Rangers. Pendukung Zenit hanya mengisi seperempat dari keseluruhan tribun City of Manchester Stadium. Mereka terlihat mengenakan baju serbaputih di setengah sektor selatan dan timur dan jelas kalah berisik dibanding lautan biru pendukung Gers.

Andai UEFA mengizinkan, sebenarnya stadion berkapasitas 48.500 tempat duduk ini bisa dijajah pendukung Rangers. Ini terlihat dari begitu banyak suporter biru yang menyemut pada radius empat kilometer di luar stadion.

Menurut pihak kepolisian Great Manchester, jumlah Glaswegian Biru yang datang hari Rabu (14/5) itu sekitar 125 ribu orang. Pada pusat kota, ribuan pendukung Gers yang menebar aroma alkohol ke udara terlihat meresahkan warga Manchester, terutama dari kalangan pelajar.

Sebagian dari mereka bahkan tidak jadi turun dari bus di sejumlah halte tertentu yang disesaki kerumunan berkaus biru. Fenomena ini menjadi unik karena sama sekali tidak terjadi keributan di antara pendukung dengan warga sebagai pihak netral. Untuk menyurutkan perbedaan, pendukung Gers dan warga lokal terlihat banyak mengibarkan Union Jack bersama-sama.

Ancaman Penjara

Namun, pihak kepolisian dalam maklumatnya tetap bersikap tegas dengan melarang alkohol dikonsumsi para pendukung dalam radius kurang dari 500 meter. Melanggar? Ancaman penjara ganjarannya. Uniknya hukuman kurungan ini juga diberikan pada pendukung yang bersikap rasial.

Untuk yang terakhir ini, Rangers justru terbilang aman karena tidak mempunyai budaya berbau SARA. Justru pendukung Zenit yang terbukti melecehkan pemain-pemain kulit hitam Olympique Marseille selepas putaran grup lalu.

Mendagri Inggris, Vernon Coaker, menyatakan sikap zero-tolerance terhadap perilaku rasial di final Piala UEFA kali ini. “Menurut Football Act 1991, nyanyian yang berbau rasial adalah sebuah tindakan kriminal dengan ancaman hukuman penjara maksimal enam bulan,” katanya pada para wartawan.

Untungnya, di final ini pendukung Zenit tidak terdengar merendahkan pemain-pemain kulit hitam Rangers seperti Jean-Claude Darcheville. Mungkin sebaiknya di masa depan Dick Advocaat membeli pemain asal Afrika untuk memperkuat Zenit sehingga perilaku pendukung klub Rusia itu berubah. Siapa tahu?

No comments: