Thursday, June 19, 2008

Are Public Relation Strategies Really That Effective?



Jo Han Mok

Public relations is useful whether you want to reach a global
audience or only a single town. It is the perfect compliment to
advertising efforts with its low budget and high exposure. Here's
how public relations can help you and your business:

- Encourage your employees to give back to the community. Close down
your business for one day a year and have your entire staff do a day
of charity work. Headlines would read, "Local Print Shop Closes
Doors to Help the Needy!" Not only would this get your publicity,
but it will build trust and respect with your customers.

- Analyze your branding. Devise a strategy to freshen up your
business. This could include changing your company's name and logo,
changing your product mix, or even dropping some customers and
courting others. Doing so could drum up new business and keep old
customers coming back.

- Make the headline enticing. Whether you are sending a pitch
letter/email or writing a press release for publishing, you need to
pay special attention to your headline or subject line. If you are
sending an email, and the subject line does not grab the publisher's
attention - it won't be read. If you publish a press release with a
boring headline - it won't be read. Keep it interesting and enticing
so that the reader wants to learn more. One trick for attracting
more attention is to use a number in the headline or email subject
line such as "10 Ways to Tell if Your Husband is Cheating" or "What
73% of People Say They Will NEVER Do".

- Investigate PR firms carefully. If you decide to enlist the
assistance of a professional when changing your organization' s
image, be clear on what you want from a public relations effort.

Some things a public relations firm can do for you are to get you
positive exposure in the media, create and conduct special events,
and help you build and maintain a solid reputation.

- Remember the Rule of 7. When following up with members of the
media, the rule of thumb is to contact them a maximum of 7 times.
This includes both emails and telephone calls. After 7 times do not
contact them again - but make sure you're ready just in case they
get in touch with you!

- Remember the 15 second rule. In general, when you call a media
outlet to pitch an idea, you have approximately 15 seconds to
convince them to take your idea and run with it. If you previously
sent a letter, and are calling to follow up and make sure it was
received, be sure to remind the person on the other end of the phone
that you already sent some information. Even if they call you, the
15 second rule applies. You want to very succinctly give the top 3
reasons that your idea is a great one.

- Send tips to newsletter publishers. A great way to get a mention
in other people's newsletters is to send them a glowing testimonial,
tip or other piece of helpful information. Be sure to let them know
that they are welcome to share this information with their readers.
Don't forget to include your name and website address so they can
give you credit.

There are many public relations techniques that you can effectively
use to get exposure for your business and products. The key is to
find the best methods for you - and execute them in such a way that
your business will stand out from the rest.


about love ...

Cerita di bawah ini sangat bagus, buat yang masih single maupun yang udah
nikah. Buat mereka yang masih single bisa mengambil pelajaran dari cerita
ini, dan buat yang udah nikah cerita ini bisa jadi guideline untuk
meningkatkan ikatan pernikahan yang udah dijalani.

"Apakah saya menikah dengan orang yang tepat"

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang yang tepat?"
Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya jadi
saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?"

Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?!"
"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."

Inilah jawabanya?
SETIAP ikatan memiliki siklus.
Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan
pasangan anda.
Telpon dariya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya,
dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat begitu
menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit.
Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu
spontan.
Ngga perlu berbuat apapun
Makanya dikatakan "jatuh" cinta?

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta"
Bayangkan eksprisi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa
melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada
anda.
Jatuh cinta itu mudah.
Sesuatu yang pasif dan spontan.
Tapi?
setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..
perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.
Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan,
belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat
bukannya jadi hal yang manis tapi malah nambahin penat yang ada..

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu,
namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati
perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh
cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan
selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai
muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah
Lho!

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta
yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia
cinta itu dengan orang lain.
Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas?
Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan
mencari pelampiasan diluar.
Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini, menginkari
kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk
menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV
sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

Tapi tau ngga?!
Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru jawaban ini hanya ada
di dalam pernikahan itu sendiri.
Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya
Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh, Anda
bisa!
Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh dan pada saat itu anda akan
merasa lebih baik, tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun
anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan
anda).

Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini)
KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN, DAN TERUS MENERUS..!
Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan
Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi?
Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya
Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"
Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting,
cinta itu butuh sikap BIJAK
Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik .

Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.
Cinta bukanlah MISTERI

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa
pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar.
Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu f?sika (seperti gaya Grafitasi),
dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.
Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat
tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga
DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab
akibat.
Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa
"MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".
Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..!











jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....
6c328a.gif
jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..
Family
jika ia sebuah cinta.....
ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan
hati..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar
mata..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba
memenangi..

jika ia sebuah cinta.....
ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..
Kisses
jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan...
Love
jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir dengan kekayaan dan
kebendaan...
namun hadir karena pengorbanan dan
kesetiaan...



Belahan Jiwa

Sebenarnya ada sinonim kata / kalimat yang sejenis sering diucapkan
semacam " Kau tercipta dari tulang rusukku ", " mencari sepotong hati ",
dan lain - lain. Maknanya sebenarnya sama yaitu pencarian pasangan jiwa.
Tetapi hal ini sering menjadi pertanyaan ketika muncul persoalan
ketidakcocokan dalam rumah tangga, atau ada orang yang merasa cocok
untuk
curhat dan bicara sama sahabatnya daripada pasangannya, dan sebagainya.
Lalu timbul pertanyaan "Siapakah sebenarnya belahan jiwa saya ? atau
dengan masih banyaknya orang yang melajang dengan alasan belum menemukan
belahan jiwa. lalu kapan akan ditemukan ???

Setiap kita akan menemukan belahan jiwa. Tetapi ia datang setelah proses
pencarian, niat baik, dan keberanian mengambil keputusan. Meskipun boleh
jadi ada suatu keputusan yang pernah diambil dan keliru, tapi itu boleh
jadi jalan yang harus diambil sebelum menemukan belahan jiwa itu
sendiri.
Dan kalau itu garis hidup yang harus dilalui, sementara ia tidak berani
mengambil keputusan, maka belahan jiwanya takkan pernah ia temui.
Pengambilan keputusan memang berimplikasi terhadap resiko, dan itu
sebuah
konsekuensi logis. Yang penting berfikir dengan baik, pertimbangkan
dengan
matang, berdo'a dan berprasangka baik terhadap Tuhan, dan laksanakan.

Idealnya memang orang ingin memiliki pasangan dengan belahan jiwanya,
sehingga tidak ada nama lain dalam hidupnya. Tapi kita mahluk sosial
yang
akan selalu berinteraksi dengan orang lain. Dan yang penting, wilayah
interaksi tersebut jangan melewati batas dan norma.

Beberapa kejadian intuitif pernah terjadi. Dimana kita bisa menemukan
seseorang, merasa tenang dengannya, merasa ada kerinduan meskipun masih
dirahasiakan, sering membayangkan atau menantikan kehadirannya, merasa
dekat dengannya bahwa merasa sangat mengerti dirinya padahal belum
pernah
bertemu, dan sebagainya. Dialah belahan jiwa kita, karena hati tak bisa
dipungkiri, nurani tak bisa dikhinati, hasrat tak bisa dibodohi, dan
jiwa
tak bisa diakali.
Kita hidup harus terbuka dengan pasangan, tapi dalam prakteknya tidak
semua selalu terbuka. Selalu saja ada beberapa penggalan hidup yang
masih
menjadi rahasia hati.

Bagaimana dengan ciri - ciri untuk meyakinkan bahwa ia belahan jiwa kita
?
Sebenarnya yang paling tahu adalah hati kita. Bibir bisa dikunci, tapi
hati kan tetap mengakui. Terlepas kita sudah memiliki pasangan atau
tidak.
Sebenarnya kalau kita sudah memiliki pasangan, perasaan seperti itu
sebaiknya dihindarkan. Tapi...sekali lagi....perasaan seperti itu dalam
prakteknya sering muncul.

Terkadang kita berusaha tuk menahan asa dan rasa...bahkan berusaha tuk
menghindar, tapi kenyataannya kita sulit menjauh. Rasa rindu semakin
menggebu, dan ada rasa sakit tuk menghindar. Ingin rasanya menjerit dan
meneriakan kebebasan tuk mendekap harapan. Tapi timbul rasa bersalah...,
timbul rasa dosa dalam tanya, .....
karena ia selalu menemani hari - harimu...
ia datang dalam mimpi malammu....
ia menyentuh sampai ke dasar hatimu...
ia terpampang dalam ruang asa jantung hatimu...
ia sangat menggugah fikiran dan perasaanmu.. .
ia selalu menjadi bayang dalam setiap langkahmu...
ia menjadi motivator dan spirit dalam hidupmu...
Ia adalah Belahan Jiwamu...meskipun mungkin bukan pasangan hidupmu

Tak perlu kau campakkan... atau kau kuburkan....
Karena ia bukan siapa - siapa yang akan menyakitimu. ...
Dan boleh jadi ia adalah belahan jiwamu sendiri...
Ia tercipta dari serpihan rusukmu...
Ia lah pecahan hatimu...
Ia yang kau cari selama ini...
kau tak bisa terpisah darinya...
meskipun mungkin ia pernah mengecewakanmu. ..
...tapi ia adalah bagian dari dirimu sendiri

Siapakah ia...??? hanya hatimu yang bisa menjawabnya



Perjalanan Pahit Anak-anak Korban G-30-S/PKI (6)
Akhirnya, Aku Sanggup
Membuktikan Kemampuanku
PADA kisah yang lalu diceritakan, untuk mempertahankan hidupnya, Elvi terpaksa menjadi pembantu rumah tangga saudara-saudaranya sambil sekolah. Selepas sekolah, dia menikah dalam usia dini. Rumah tangganya tidak bahagia dan dia dituduh sebagai biang kerok kehancuran rumah tangganya itu. Setelah menjanda, Elvi menikah lagi. Kembali ujian menimpanya. Ia difitnah telah berzina dengan pria lain. Selesaikan sampai di situ penderitaannya? Inilah akhir kisahnya yang ditulis M. rfan Ar.
RUPANYA nasib baik belum berpihak padaku. Perjalanan hidupku sejak kecil hingga kini selalu diwarnai penderitaan. Rumah tanggaku dengan suamiku yang kedua terus-menerus diguncang fitnah. Bahkan mertuaku sempat menyumpahiku, Aing mah cadu kaunggahan ku si Elvi (Saya bersumpah tidak ingin si Elvi menginjakkan kaki ke rumahku).

Pada puncak penderitaan, rumah tanggaku betul-betul hancur. Kami bercerai setelah punya anak tiga. Ini sangat menyakitkan. Aku bercerai secara menyakitkan, setelah menjadi janda lebih menderita lagi. Semua orang mencemoohkanku.

Ah, dasar anak PKI. Orangtuanya PKI, anaknya pun PKI. Susah diajak berbuat baik. Saya yakin sampai kapan pun dia tidak akan pernah baik. Begitu mereka bicara, termasuk saudara-saudaraku.

Aku menjerit dalam batin. Air mataku tak bisa lagi keluar. Mengapa kesalahan orangtuaku selalu ditimpakan padaku. Kuakui, ayahku memang seorang anggota PKI, tapi aku bukan PKI, aku tidak pernah tahu apa yang diperbuat ayahku. Mengapa mereka selalu mengaitkanku dengan kesalahan orangtuaku? Aku merasa orang-orang itu tidak adil. Mereka tidak pernah berintrospeksi, apa yang akan mereka rasakan seandainya mereka berada dalam posisiku? Aku juga tak habis pikir, mengapa aku dipandang begitu hina hanya karena ayahku terlibat partai terlarang? Mengapa aku dianggap sebagai sampah hanya secara kebetulan aku adalah anak dari anggota PKI? Ya Allah, kapan akan Kau akhiri ujian ini?

Akibat perceraian, anak-anakku juga tercerai-berai. Si cikal tinggal bersama mertuaku, yang kedua tinggal bersama Kang Praja, dan yang ketiga tinggal bersama ayah ibuku (mereka menikah kembali setelah ayahku pulang dari Pulau Buru). Sementara aku pergi ke Bandung untuk mencari pekerjaaan. Alhamdulillah aku diterima di sebuah perusahaan garmen karena sebelumnya aku sempat kursus menjahit di rumah bibiku (dari ibuku). Ia memang agak berbeda dari yang lain, meski mengaku sangat benci pada ayahku, tapi tidak pada diriku. Selama enam bulan tinggal bersamanya, aku disuruhnya kursus menjahit hingga mahir, sebagai tanda terima kasih aku menjadi pembantu di rumahnya. Nah, dengan bekal itulah aku akhirnya diterima bekerja di Bandung.

Ketika aku di Bandung, ibuku meninggal. Saudara-saudara dari pihak ibuku kembali menghujatku, bahkan aku dituduh sebagai penipu karena terlambat mengembalikan pinjaman uang untuk biaya perawatan ibuku. Lagi-lagi kata, Dasar anak PKI ditujukan padaku.

Suatu ketika mantan suamiku mengajakku rujuk. Kupikirkan secara matang dan mendalam kebaikan dan keburukannya. Akhirnya, ajakannya kuterima. Kami menikah lagi, demi masa depan anak-anakku. Aku tak ingin mereka telantar seperti aku yang telantar sejak kecil.

Aku bertekad akan mengurus dan mendidik anak-anakku secara baik sesuai dengan ajaran agama agar mereka tumbuh menjadi anak yang soleh, bertanggung jawab, dan memiliki masa depan yang cerah. Aku akan mengusahakan pendidikan mereka setinggi mungkin, karena aku merasakan dengan rendahnya pendidikan agak susah untuk mengubah nasib.

Niat baikku ini disambut oleh suamiku. Kami bekerja sesuai dengan kecakapan kami. Tetapi saudara-saudaraku, baik dari pihak ibu maupun dari pihak ayah, hanya mencibir dan berkata sinis mendengar tekadku untuk menyekolahkan anak-anakku itu.

Sekolah itu mahal, orang yang banyak uang saja kewalahan, apalagi yang kurang mampu, kata mereka.

Aku tahu kata-kata itu ditujukan padaku, tapi aku tak peduli. Aku ingin membuktikan peda mereka bahwa aku dan suamiku yang hanya tamatan SD mampu menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi.

Meskipun dengan susah payah, alhamdulillah, anak-anakku dapat menyelesaikan sekolah dengan baik. Mereka juga tumbuh menjadi anak-anak yang soleh, berakhlak mulia, dan hormat pada orangtua. Kini mereka telah menjadi sarjana dan bekerja sesuai dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan mereka.

Saudara-saudaraku yang semula mencibir dan menganggap remeh akhirnya mengakui dan terlihat kagum, meskipun tetap menyembunyikan kekaguman mereka. Aku merasa puas dan bangga telah menunjukkan kemampuan kami. Yang lebih bangga, ternyata aku yang mereka hina sukses menjadi orangtua dalam mendidik anak, sementara mereka yang terhormat dan ningrat serta kaya raya banyak yang gagal mendidik anak mereka.

Segala puji bagim-Mu, ya Allah. Kau telah memberikan kebahagiaan yang tiada tara padaku. Aku telah menjadi orang sukses, meskipun harus mengalami perjalanan yang sulit dan menyakitkan. Berkahilah hidup kami di dunia dan di akhirat. Jangan Engkau cabut kebahagiaan ini dari kami dan jangan pula Engkau jadikan kami menjadi orang yang sombong, kataku dalam doa.(tamat)**
__._,_.___

Swedia vs Spanyol 1-2
Lolos dengan Catatan

"Seperti saya katakan sebelumnya, Spanyol adalah tim dengan umpan-umpan terbaik di dunia. Mereka unggul penguasaan bola dan menciptakan peluang. Selamat untuk Spanyol."

Itulah pengakuan Lars Lagerback, pelatih Swedia, usai timnya menyerah 1-2 di laga kedua Grup D, Sabtu (14/6). Setelah menang 4-1 atas Rusia di duel pertama, Spanyol memastikan diri ke perempatfinal Euro 2008.

Swedia akan bersaing dengan Rusia, yang Sabtu kemarin menekuk juara bertahan Yunani 1-0. Hellas sendiri dipastikan tersingkir dari kejuaraan.

Melawan Swedia, Spanyol turun dengan materi starter yang tak berubah. Tapi, keputusan Luis Aragones tetap memainkan trio Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan David Silva mendampingi gelandang bertahan Marcos Senna kali ini gagal menampilkan dominasi lini tengah seperti melawan Rusia.

Sabtu kemarin, ball possession yang ditampilkan Spanyol memang lebih baik, 63% berbanding 46% melawan Rusia. Begitu pula percobaan ke gawang. Tapi, tekanan Swedia berhasil merusak skema penyerangan bola-bola pendek khas La Furia Roja.

"Kami terlalu sering memainkan bola-bola panjang karena kecepatan Torres. Ketika Swedia mencuri bola, mereka sungguh merepotkan. Apalagi sulit mengawal pemain yang 20 cm lebih tinggi," ujar Aragones pada jumpa pers.

Koordinasi permainan Spanyol sedikit goyah setelah Zlatan Ibrahimovic menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-34. Swedia berhasil memperagakan bola-bola panjang pascakeunggulan Spanyol melalui Fernando Torres (15'). Beruntung, di masa injury time, David Villa (92') memperlihatkan keahliannya lepas dari pengawalan lawan memanfaatkan serangan balik.




Yunani vs Rusia 0-1
Goodbye, Hellas!

Tak ada lagi mukjizat seperti Euro 2004. Yunani dihadapkan pada kekalahan yang memaksa tim berjuluk The Pirate Ship ini berlayar pulang ke pangkuan para dewa Hellenic.

Pelatih Otto Rehhagel hanya bisa pasrah.

"Tim bermain lebih baik meski tetap tak bisa mencetak gol," kata Rehhagel.

King Otto juga tak mempersoalkan blunder kiper Antonios Nikopolidis. "Semua pemain sudah berjuang keras. Tak ada yang patut dipersalahkan. Kami kalah dari tim hebat dengan penyerang yang luar biasa," ujar Rehhagel menanggapi gol Konstantin Zyryanov.

Sementara itu arsitek tim Rusia, Guus Hiddink, meyakinkan performa anak asuhnya masih bisa meningkat.

"Kami bisa lebih baik. Ini adalah pengalaman luar biasa bagi pemain,” ujar Hiddink.



Swiss vs Portugal 2-0
Sisa Kebanggaan

Swiss akhirnya mendapatkan sisa kebanggaan di Euro 2008. Salah satu tuan rumah yang sudah dipastikan tersingkir di putaran kedua fase grup karena mengalami dua kekalahan itu memperoleh kemenangan yang mereka cari.

Yang bikin bangga, kemenangan itu diraih atas tim terkuat Grup A, Portugal. Pada laga terakhir Grup A, Minggu (15/6), Nati berhasil menaklukkan Seleccao dua gol tanpa balas.

Dua gol tim asuhan Jakob Kuhn diborong oleh Hakan Yakin. Gol pertama Yakin lahir setelah memanfaatkan umpan dari Eren Derdiyok. Kombinasi dua orang ini pula yang menghasilkan gol pertama Swiss di Euro 2008 saat sang tuan rumah dikalahkan Turki 1-2 (11/6).

Gol kedua Yakin tercipta lewat tendangan penalti. Swiss memperoleh hadiah itu karena gelandang Tranquillo Barnetta diganjal bek Portugal, Fernando Meira, di kotak terlarang. Ini berarti Yakin menjadi satu-satunya sumber gol Nati.

Kesuksesan Swiss ini sedikit banyak dibantu keputusan Portugal memainkan tim lapis kedua. Pelatih Seleccao, Luiz Felipe Scolari, hanya memainkan empat dari 11 starter yang dipakainya saat memukul Republik Ceska 3-1 empat hari yang lalu.

Tapi, itu tidak mengurangi kegembiraan Swiss. Mereka menutup perjalanan di Euro 2008 dengan bisa menegakkan kepala. "Akhirnya kami bisa memberikan kegembiraan pada suporter," kata Kuhn, yang juga memainkan partai perpisahan dengan Swiss.



Turki vs Ceska 3-2
Keajaiban Kedua Turkiye

Setelah mengalahkan tuan rumah Swiss 2-1 melalui gol pada menit ke-92 dari Arda Turan, Turkish Daily News menulis Turkiye membutuhkan keajaiban lebih besar untuk dapat maju ke perempatfinal. Ternyata keajaiban yang diharapkan media tersebut menjadi kenyataan.

Turki mengalahkan Republik Ceska 3-2 setelah tertinggal 0-2. Gol pertama Turkiye dicetak Arda. Pelatih Fatih Terim menyebut gelandang Galatasaray ini sebagai anak ajaib baru bagi sepakbola Turki.

Dua gol terakhir pasukan Terim terjadi pada menit ke-87 dan 89! Semua dicetak penyerang Nihat Kahveci. Gol pertama pemain Villarreal ini berbau keberuntungan. Bagaimana tidak? Salah satu kiper terbaik dunia, Peter Cech, melakukan kesalahan fatal. Ya, ini sebuah keajaiban.

Bola hasil umpan silang Hamit Altintop yang berusaha ditangkap Cech terlepas. Bola liar jatuh di kaki Nihat, yang kemudian menceploskan bola ke gawang kosong.

Gol kedua Nihat murni karena kehebatan si penyerang dan Altintop. Pemain yang disebut terakhir melepas umpan terobosan pada saat yang tepat sehingga Nihat tak terperangkap jebakan off-side yang dibuat barisan pertahanan Ceska. Nihat kemudian menaklukkan Cech dengan melepas tembakan melengkung ke tiang jauh.

Pada masa tambahan waktu, Turkiye sempat mendapat pukulan. Kiper Volkan Demirel diberi kartu merah setelah mendorong Jan Koller. Karena sudah tiga kali melakukan pergantian, gelandang Tuncay Sanli menjadi kiper. Untung setelah itu tak ada serangan berbahaya dari Ceska.

Turki mengulang sejarah mencapai perempatfinal pada Euro 2000. Saat itu, Turkiye dikalahkan Portugal 0-2 di delapan besar. Sekarang Nihat dkk. akan bertemu juara grup A, Kroasia.

"Selamat untuk tim atas penampilan hebat mereka. Untuk publik di Turki, keluar dari rumah dan pergi ke jalanan untuk merayakan kesuksesan ini," kata Terim.

No comments: