Thursday, June 12, 2008

KARAKTER




“Kamu harus punya karakter!”
Hehe, sebenernya kalimat uitu rada-rada rancu, karena semua orang pasti punya karakter. Hanya saja punya karakternya buruk atau baik. En biasanya kita bingung, sebenernya karakter itu apaan sih? En gimana membentuk karakter yang baik? Kenapa karakter itu penting? Apakah karakter bisa diubah? Well, baca terus deh! (dp/F!)

Tiga sekawan
Taukah kamu, tiap kita punya yang namanya temperamen, karakter dan kepribadian. Wah, apa bedanya tuh?

1. Temperamen adalah kombinasi dari sifat-sifat yang kita bawa sejak lahir. Dibagi jadi empat macam yakni Sanguin, Kolerik, Melankolis dan Plegmatis. Tidak ada temperamen yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lainnya, semua ada kelemahan dan kelebihannya. Kita harus pintar-pintar untuk mengendalikannya. Temperamen yang baik adalah temperamen yang sudah bisa dikendalikan oleh Roh Kudus. Kalo kamu pengen lebih jelasnya or pengen tau temperamen apakah yang kamu punyai, kamu bisa pelajari di buku-buku tentang temperamen atau personality, salah satunya adalah: Personality Plus, atau Temperamen Yang Dikendalikan Roh atau Temperamen yang Diubahkan (Tim La Haye).

2. Karakter adalah kombinasi dari temperamen dan kebiasaan yang kita lakukan. Karakter adalah diri kita yang sebenernya. Karakter yang baik adalah gabungan dari tempeamen yang sudah dikendalikan oleh Roh dengan kebiasaan baik yang kita punya serta latihan-latihan yang kita lakukan. So, membentuk karakter adalah penting!

3. Kepribadian adalah ekspresi yang keluar dari kita, alias wajah kita. Kepribadian kadang memang keluar sebagai manifestasi dari karakter kita yang sebenernya, tapi kadang juga hanya topeng doang, alias boongan. Diri kita sebenernya adalah karakter yang kita punya.

KEBIASAAN
“Kok dia bisa ya bangun sepagi itu hanya buat membaca buku?”
“Walah, kok kamu bisa sih cuma makan sayuran?”
“Ck-ck-ck, keren banget sih maen gitarnya? Andai gue beisa kayak gitu!”

Pernah gak kita ngerasa amaze en terperangah en tergebog-gebog en gak habis pikir ngeliat temen kamu, or guru kamu, or tokoh yang kamu kagumi bisa ngelakuin sesuatu yang menurut kamu amazing banget? Ada satu fakta yang mengatakan kalo orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang membangun suatu rangkaian kebiasaan. Kamu juga bisa melakukan semua yang orang lain lakukan, caranya: bangun kebiasaan, bukan tergantung orang lain.

Untuk membentuk karakter yang baik, sangat dipengaruhi oleh kebiasaan yang kita punya atau yang akan kita kembangkan. Kebiasaan adalah suatu tindakan atau pola tingkah laku yang dilakukan secara otomatis, berulang dan sering kali gak disadari. Itu karena dilakukan berdasarkan pengalaman atau latihan sebelumnya. Biasanya, pemberian upah atau penghargaan akan membentuk kebiasaan. Setelah kebiasaan terbentuk, maka gak perlu lagi upah/penghargaan. Kebiasaan gak timbul sejak kita lahir. Dan kebiasaan baik bukanlah suatu keterampilan yang bisa kita bentuk seenaknya, tapi suatu pola yang harus kita kerjakan, melalui latihan berulang-ulang sampai menjadi tindakan yang alami.

Tips melatih kebiasan baik:
1. Tentukan rutinitas yang akan kita ubah. Misalnya olahraga, makan sayur, minum air putih, menulis blog tiap hari, dsb.
2. Siapkan waktu yang cukup untuk melakukannya. Menurut Dr. Maxwell Maltz, butuh waktu rata-rata 3 minggu melakukan sesuatu setiap hari untuk membentuk sebuah kebiasaan.

Tips membuang kebiasaan buruk
1. Buatlah keputusan utnuk berhenti dari kebiasan buruk kamu, misalnya kebiasaan merokok, tidur malam, jorok dsb
2. Tegaskan. Kamu bisa tulis penegasan-penegasan tentang kebiasaan buruk itu, misalnya ‘aku harus berhenti merokok agar terhindar dari penyakit paru-paru, dsb.
3. Bicara pada diri sendiri. Ucapkan komitmen dan penegasan yang udah kamu buat. Misalnya ‘aku akan berhenti merokok, karena bla-bla-bla’. Hal ini dapat memprogram otak kita. Ucapkan beberapa kali sehari.

Kalo kita punya kebiasaan buruk, maka akan sangat sulit untuk mengusirnya. Jauh lebih mudah jika hal itu belum menjadi kebiasaan. Kalo kebiasaan buruk itu sudah tinggal di dalam kita, hal itu akan menjadi bagian dari kita. Semakin kita mencoba melepaskannya, biasanya malah semakin mencengkram kita. satu-satunya cara untuk melepaskannya adalah dengan cara menggantikannya dengan kebiasaan baik.

Steven R. Covey dalam bukunya 7 Kebiasaan Efektif, menjabarkan 7 kebiasaan baik yang akan membawa kita pada kesuksesan. Apa sajakah itu?
1. Bersikap positif. Jadilah orang yang proaktif yang berpikir berdasarkan nilai-nilai, bukan perasaan.
2. Mulailah dengan menetapkan tujuan akhir
3. Dahulukan yang penting.
4. Berpikirlah ‘sama-sama menang’ dengan orang lain.
5. Cobalah untuk mengerti, lalu baru untuk dimengerti
6. Sinergi, membangun kekuatan untuk mengatasi kelemahan.
7. Asah gergajimu, tingkatkan kemampuanmu.

“Pertama-tama, kamu membentuk kebiasaan kamu. Setelah itu kebiasaan kamulah yang akan membentuk kamu.”

“Semakin sulit sesuatu hal dikerjakan, semakin sulit hal itu ditinggalkan. Semakin mudah sesuatu hal dikerjakan, semakin sulit hal itu diubah.”

“Kebiasaanmu adalah pelayan yang baik, atau tuan yang paling buruk”

Aku adalah sahabatmu. Aku merupakan penolong terbaikmu atau beban terberatmu. Aku dapat mendorongmu menuju kesuksesan atau menarikmu menuju kehancuran. Tunjukkan kepadaku apa yang harus aku lakukan dan dengan beberapa kali latihan aku secara otomatis akan melakukannya. Aku bukanlah mesin, tapi aku bekerja dengan teliti seperti sebuah mesin dengan intelegensi manusia. Ambilah aku, latihlah aku, dan perlakukan aku dengan tegas dan aku akan meletakkan dunia di bawah kakimu. Jangan pedulikan aku, maka aku akan menghancurkanmu. Aku adalah KEBIASAANMU.

KARAKTER
Istilah karakter mungkin gak terlalu familiar buat kita, di Alkitab terjemahan baru terbitan LAI juga gak ada istilah karakter, di gereja khotbah tentang karakter juga jarang kita dengar, padahal yang namanya karakter itu penting banget loh. Saking pentingnya, karakter itu bakal menentukan kesuksesan kita, secara rohani en jasmani. Tapi sebelum kita bahas kenapa karakter itu penting en gimana caranya punya karakter yang baik, kita harus tau dulu apa sih karakter itu.

Agak susah ya buat mendefinisikannya, soalnya karakter itu abstrak banget. Tapi singkatnya, karakter itu bisa dibilang siapa diri kita sebenarnya. Maksudnya karakter itu adalah inti dari diri kita. Karakter itu kayak harta karun yang tersembunyi di dalam diri kita. Gak ada yang tau kayak gimana bentuknya ato siapa yang naroh karakter di sana. Tapi yang pasti karakter itu emang tersembunyi. Adanya di dalam diri kita yang paling dalam. Dimana tempat pastinya gak ada yang tau, gimana bentuknya gak ada yang tau. Gimana cara kita menjalani hidup kita nunjukkin gimana karakter kita. Karakter itu bakal nunjukkin siapa sih kita sebenarnya. Itu kata Pdt. Leonardo A Sjamsuri.

Tiap orang bisa punya karakter yang beda-beda tergantung sama sifat bawaan/temperamen yang dibawa en gimana kebiasaan dia melakukan sesuatu. Cara tiap orang melakukan sesuatu bisa beda-beda tergantung sama daerah, en keluarga tempat dia dibesarin. Jadinya gak heran kalo kita liat orang yang punya hubungan darah (misalnya kakak, adik, orang tua anak) ato asalnya dari satu daerah yang sama biasanya punya karakter yang sama juga. Karena karakter itu emang bawaan juga. Yang jadi masalahnya gak semua karakter yang kita punya itu sesuai sama apa yang Tuhan pengen dalam hidup kita, makanya supaya kita bisa bertumbuh lebih dalam Tuhan, kita mesti punya karakter yang sesuai sama kehendak Tuhan.

KENAPA KARAKTER PENTING?
“The spirit of God can make us be in the top of mountain, but the character will make us still in there.” (Roh Tuhan bisa membuat kita berada di puncak gunung, tapi karakterlah yang akan membuat kita bertahan di sana). - Ps. Roberts Liardon

Mungkin GF!ers masih ingat ada banyak hamba Tuhan terkenal yang jatoh dalam dosa beberapa taun terakhir ini. Padahal mereka-mereka itu udah terkenal sebagai hamba Tuhan yang diurapi, tapi kenapa bisa jatoh dalam dosa, udah gitu dosanya juga gak terduga lagi? Jawabannya karena mereka gak membangun karakter yang baik.

Kalo kita punya karakter yang baik, Tuhan bisa kasih sama kita apa aja yang Dia mo en dijamin kita bisa handle semuanya. Ada banyak cerita di Alkitab tentang hamba Tuhan yang harusnya bisa dipake sama Tuhan luar biasa, tapi kisah hidupnya penuh kegagalan gara-gara karakternya jelek. Samson itu diurapi sama Tuhan luar biasa. Tapi sayang karakternya jelek, jadinya pelayanan dia malah jadi bumerang buat dirinya sendiri. Contoh laen, Salomo. Coba Salomo kurang diurapi apa? Punya hikmat, punya kekayaan, tapi sayang karakter Salomo jelek, harusnya kerajaannya gak harus pecah, tapi gara-gara karakternya yang jelek, kerajaannya harus pecah. Dari sini kita bisa liat kalo yang namanya karakter itu penting banget. Karena karakterlah yang Tuhan akan liat.

Untuk lengkapnya, kamu bisa dapetin di edisi cetaknya. Hubungi info@getmedia-online.com untuk berlangganan.


GARA – GARA DOSA “KECIL”

GF!: Rin, gue mau minta tolong nich (sambil setengah berbisik di ruang kelas)

Rino: Minta tulung apa, mo minjem duit lagi, belum dapet kiriman yee?

GF!: Hussshhh nggak level yach gue pinjem pinjem duit segala ke rentenir

Rino: Enak aja luch bilang gue rentenir, trus mo minjem kunci mobil untuk nganterin si Renata ya?!

GF!: Kagak kagak kagak, ini masalah kecil man, tolong absenin gue nanti yach, tanda
tanganin daftar hadir, elo kan tahu paraf gue, kayak gini nich (sambil GF! kasih contoh)

GF!: Kuliah jam ke-2 dan ke-3 gue nggak bisa masuk, Ayo elo latihan biar sama parafnya

Rino: Emang elo mau kemana sich pake mabal segala 2 mata kuliah lagi

GF!: Ada urusan bisnis man, yang nggak bisa ditinggalin, pokoknya urusan pria dewasa deh, anak ingusan macam elo belum ngarti (dengan muka cengar cengir)

Rino : Alahhhh gayamu itu. Emang mau bayar gue berapa?

GF!: Beres gue traktir besok dech.

Rino: Bener yach traktir, awas kalo enggak, gue aduin ke Rektor elo mabal

GF!: Sekalian aja aduin ke menteri pemuda dan olah raga

Rino: Kacau, ngomong sama elo nggak pernah konek.

GF!: hehehe

Malam Hari

GF!: (huaaayammm GF! nguap dengan mulut ternganga segede-gedenya), cape dechh gue hari ini. Doa dulu ah sebelum tidur.

GF!: God, thanks udah menyertai aku sepanjang hari ini, aku mau tidur dulu God. Biarlah aku tidur dengan tenteram dan pulas malam ini. Nggak lupa aku minta ampun atas segala dosa yang aku perbuat yang sengaja maupun tidak sengaja, kuduskan aku Tuhan. Berkatilah segala yang aku kerjakan sepanjang hari ini. Demi nama Tuhan Yesus aku berdoa amin.

GF!: (setelah 30 menit memejamkan mata, tapi tetep saja belum bisa tidur, seperti orang gelisah) Huh, napa sich badan udah lelah, tapi gue nggak bisa tidur-tidur.

GF!: Kata si Limbong kalo kita lagi nggak bisa tidur baca aja Alkitab, dijamin langsung ngantuk. (sambil menghidupkan lampu kamar dan membaca Alkitab)

GF!: Dengan asal GF! membuka ayat Yesaya 59:1,2 “Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu.”

GF!: Huh ayatnya kurang rhema nich, mending baca yang lain aja (sekali lagi dengan asal GF! buka Alkitab, yang kebetulan sudah dibatasi dengan pembatas buku dan digaris bawahi dengan stabilo biru sebelumnya) Yeremia 5:25 ”Kesalahanmu menghalangi semua ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.”

GF!: Kok bukannya tambah ngantuk, malah tambah seger mata gue, mana ayatnya kayak gini lagi. God, ngantuk nich

God: Son, aku sedang bicara padamu melalui kedua Firman itu, itu bukan kebetulan..

GF!: Oh yach, waduh masa sich God, dosa apa yang sudah aku lakukan, sampe-sampe Engkau tegur aku malem-malem begini.

God: Ingat kejadian tadi siang?

GF!: Emmmm, emang ada yang salah God?

God: Ingat kamu minta titip absen pada Rino?

GF!: Inget, emang kenapa God, salah yach, tapi itu mah udah lumrah lagih di kalangan mahasiswa

God: Son, seringkali apa yang bagi-Ku adalah masalah, bagimu tidak masalah. Bagimu bukan dosa tapi di mata-Ku merupakan dosa.

God: Bagimu tidak masalah bohong kecil-kecilan untuk membela diri, bagimu bukan dosa kalo kamu mementingkan diri sendiri daripada orang lain, bagimu bukan dosa memaki-maki supir metromini yang lalai di jalan. Bagimu tidak masalah mengeluarkan kata sungut-sungut. Dan engkau rasa engkau tidak membuat hati-Ku sedih, saat kau minder, rendah diri, dan berkata ”coba kalo aku seperti si Benny Prananto, coba kalo aku seperti si Handoko.

God: Kamu biasa saja saat ngegosipin Kak Timmy pemimpin pemuda ke pemain musik lainnya di gereja, kamu bilang kamu sudah memaafkan Jerry, tapi Aku tahu kamu belum sepenuhnya melepaskan pengampunan, dalam hati kecilmu engkau akan puas seandainya dia jatuh dalam masalah. Kamu enteng saja dengan tidak membayar perpuluhan. Son, yang lebih sedih lagi tiap kali kamu datang beribadah ke gereja dengan asal-asalah, hampir terlambat tiap minggu, dan tidak punya hati yang rindu untuk bertemu dengan diri-Ku.

GF!: ....

GF!: Oh... eh... mmm God, ampuni aku, tapi saat melakukan itu aku nggak sadar bahwa itu dosa besar bagi-Mu. Itukan dosa ecek ecek God.

God: Son, jika kamu bawa tepung terigu 5 gram ke timbangan beras. Apakah jarum timbangan beras itu bergerak?

GF!: Aku rasa nggak gerak.

God: Sekarang bawa lagi 5 gram tepung itu ke timbangan badan yang ada di kamarmu, apakah jarumnya bergerak?

GF!: Enggak juga God

God: Tapi sekarang coba sekali lagi kamu bawa 5 gram tepung terigu itu ke timbangan emas, apakah bergerak?

GF!: Tentu gerak dong jarumnya.

God: Nah, kamu bilang kamu tidak berdosa, karena kamu bawa dosamu ke timbangan beras, ke timbangan badan, timbangan menurut ukuranmu sendiri, tapi kalo kamu bawa dosamu ke timbangan emas, maka akan nampak jelas itu dosa.

GF!: God, tapi dosa yang jenis begitukan nggak mendatangkan maut kan? Soalnya aku pernah baca di Alkitab, ada dosa yang mendatangkan maut dan ada dosa yang tidak mendatangkan maut.

God: Son, di Roma 6:23 ”Sebab upah dosa adalah maut”. Jadi segala macam bentuk dan jenis dosa ujung-ujungnya adalah maut. Dosa yang tidak mendatangkan maut adalah dosa yang sudah disadari, lalu kau akui dan minta ampun. Jadi bukan jenis dosanya.

GF!: T’rus dosa yang mendatangkan maut?

God: Dosa yang diperbuat, walaupun sudah diingatkan, ditegur, tapi bebal, tidak segera minta ampun dan bertobat itulah dosa yang mendatangkan maut. Oleh sebab itu Son, selidiki hidupmu setiap hari, segera sadar dan minta ampun kalo ada dosa dan kesalahan yang kamu buat.

God: Karena untuk dosa yang tidak diakui dan tidak segera minta ampun ada konsekuensinya. Pertama (Yesaya 59:1,2): akibat dosa otomatis terpisah dengan Allah, sengotot apapun seseorang berdoa, tapi kalo dia masih menyimpan dosa, maka doanya sama sekali tidak didengarkan oleh Tuhan. Meskipun seorang Hamba Tuhan, aktivisis gereja, sibuk pelayan, sekalipun sudah melayani tapi Tuhan tidak lihat, Tuhan tidak dengar, dan Tuhan tidak berkenan karena ada dosa yang melekat.

GF!: Oh my God, ngeri bener

God: Yang kedua (Yeremia 5:25), akibat dosa berkat terhalang, kamu ingat pernah ada kejadian di sebuah desa yang secara tiba-tiba penduduknya menjadi keracunan gara-gara sapi mati di sungai?

GF!: Inget, inget God, seekor sapi yang mati dan jatuh di hulu sungai, sehingga menghambat aliran air sungai sampai ke hilir, malahan orang kampung mendadak sakit perut dan keracunan, setelah diselidiki ternyata mereka minum dan makan dari air yang telah bercampur dengan sapi yang sudah berhari-hari membusuk. Yaksss jijai banget

God: Begitu juga akibat dosa, seharusnya ada sungai berkat yang mengalir deras di dalam kehidupanmu but, I must say sorry karena ada seonggok dosa dan kejahatan yang masih melekat, sehingga berkat itu terhalang.

GF!: malahan sebaliknya yang mengalir adalah air busuk. Pantesan aja kesehatan, keuangan jadi seret kalo menyimpan dosa.

God: Ketiga konsekuensi dosa maka akan mengalami yang namanya ”kepanasan dan kekeringan rohani” tahu kenapa?

GF!: Iya, kenapa God?

God: Baca Yohanes 8:34,35. ”Kata Yesus, kepada mereka,” sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah”.

God: Setiap kali Alkitab mengatakan kata SESUNGGUHNYA” berarti patut kamu garis bawahi, karena inilah yang sebenarnya, seharusnya kamu perhatikan. Konsekuensi dosa maka manusia akan mengalami kepanasan, kekeringan, kelaparan secara rohani. karena dia berada di luar rumah Bapanya.

GF!: God, jangan sampe dech aku ngalamin kaya begini, tobat dech aku tobat. God maafin aku yach atas kecuranganku nitip absen, nggak lagi-lagi dech (dan GF! mengaku dan meminta ampun untuk semua dosa yang telah dia lakukan satu persatu)

God: Waktu engkau melakukan sesuatu, coba cek bertentangan nggak dengan kedua hukum Utama yang Aku ajarkan. pertama kasihilah Tuhan Allahmu dan kedua kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

God: Son, begitu Roh Kudus ingatkan akan dosa dan kesalahanmu, jangan keraskan hatimu, segera minta ampun atas dosamu itu secara spesific, bukan hanya dengan mengucapkan ampuni dosa yang sengaja maupun tidak sengaja. Belajarlah peka dengar-dengaran suara Roh Kudus. Percayalah pasti setiap kali engkau berdoa, Tuhan mendengarkan dan menjawab, dan sungai berkat itu akan mengalir, sehingga engkau akan mengalami yang namanmya damai sejahtera, sukacita yang melimpah-limpah

No comments: