Thursday, May 31, 2007

Stock Index (Indeks harga saham gabungan)


Stock Index (Indeks harga saham gabungan) adalah angka indikator pasar yang menunjukkan tingkat harga saham yang diperdagangkan di bursa efek. Indeks tersebut merupakan perhitungan secara rata-rata fluktuasi harga saham secara kelompok dari waktu ke waktu yang tercatat di bursa efek setempat, yang pada saat ini telah menjadi objek bisnis dan alternatif Investasi, hedging position, maupun trading jangka pendek.



NIKKEI 225 INDEX (SSI)

Nikkei Index adalah gabungan 225 saham unggulan (blue chips) yang resmi tercatat pada bursa terkemuka Jepang yaitu Tokyo Stock Exchange mulai terhitung 1 Mei 1949 dengan nilai dasar atau nilai awal 176.21. Index tersebut merupakan indikator pergerakan harga saham gabungan yang dihitung / dikelola oleh Nihon Keizui Shinbun (NIKKEI) dan selanjutnya diperdagangkan di Bursa Berjangka Jepang, Singapura dan Amerika.



HANGSENG INDEX (HSI)

Hangseng Index adalah gabungan 33 saham unggulan yang tercatat di Hongkong Stock Exchange yang mulai dipublikasikan pada 1969 dan mulai diperdagangkan di Bursa Berjangka sekitar tahun 1986. Indeks tersebut merupakan indikator pergerakan Harga Saham Gabungan yang dihitung / dikelola oleh Hangseng Service Ltd dan merupakan bagian dari group Hangseng Bank di Hongkong.

INDEX GULIR EMAS (K E I )

Index gulir emas adalah indeks harga emas standar Indonesia yang mengacu pada Loco London dan dikonversi dalam rupiah per gram.

Dan masih banyak lagi indeks saham asing lainnya selain Nikkei, Hangseng, maupun gulir emas yang dikelola Bursa Berjangka Jakarta.

KOSPI INDEX

Kospi Index adalah indeks saham gabungan, yang diperdangankan di Korea Stock Exchange. Index tersebut merupakan indicator pergerakan harga saham gabungan yang di perdagangkan di Korea Stock Exchange



Keunggulan Investasi Index Gulir Emas serta Stock Index & Currencies dengan sistem Jaminan (Margin Trading)

1. Tingkat keuntungan / ROI berpotensi lebih tinggi dari bunga bank atau bisnis lainnya.

2. Tingkat likuiditas tinggi sehingga memungkinkan penarikan margin / modal investasi maupun
keuntungan setiap saat,setelah semua posisi di revaluasi.

3. Bebas inflasi (karena investasi dalam US Dollar).

4. High Leverage, dengan sistem margin trading /jaminan modal yang relative kecil investor
dapat bertransaksi dalam volume yang besar.

5. Fleksibel dalam melakukan transaksi.

- Pasar non stop 24 jam sehari, bersifat global dalam 5 hari kerja seminggu.

- Two Way Trading Oppurtunity → transaksi dapat dilakukan dalam dua arah

- Dilakukan Dengan jual terlebih dahulu (open sell) dan ditutup Dengan pembelian kembali (close
buy ) atau sebaliknya.

6. Investor dapat mengawasi/memonitor langsung investasinya melalui telepon atau laporan keuangan berupa Balance Sheet yang duberikan setiap hari kerja.

7. Resiko investasi dapat dibatasi sesuai planning/keinginan investor ( dalam hal ini adalah toleransi resiko yang dikehendaki )

8. Investor dapat melakukan penarikan dana investasi maupun keuntungan yang didapat setiap saat pada jam kerja, terhitung dari transaksi terakhir.

No comments: