Thursday, June 7, 2007

It does not intended to prohibit to smoke,…But…


Please take your smoking in the confined & permitted area and enjoy by yourself….. Not by others who are not smoker……Don’t make your smoke will disturb others who are not smoker.


Just please be respectable…



Teamwork also means how to respect others…Teamwork for the better quality…


Perokok Aktif Bunuh 200 Ribu Perokok Pasif Dalam Satu Tahun

Jumat, 1 Jun 07 19:25 WIB

Seorang perokok aktif membunuh 200 ribu orang perokok pasif dalam satu tahun. Sungguh angka fantastik yang sangat mengerikan. Tapi inilah kesimpulan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Nasional dalam memperingati Hari Tanpa Rokok, tanggal 31 Mei 2007 ini.

Laporan WHO tahun ini menjelaskan bagaimana fokus penelitian adalah dampak membahayakan asap rokok yang dihisap oleh orang yang tidak merokok dalam ruangan tertutup. Laporan ini diiringi juga dengan angka dan lokasi, beserta berbagai informasi yang membantah klaim penolakan para perokok bila mereka dianggap mengganggu hak hidup orang lain. Juga dengan menjelaskan bagaimana kondisi perokok di berbagai negara berbeda serta penjelasan ancaman kesehatan yang parah bagi perokok pasif di tempat tertutup.

Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang dihembuskan balik oleh perokok). Perokok pasif memiliki resiko yang cukup tinggi atas kanker paru-paru dan jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur, terdapat resiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.

Setidaknya tercatat 4000 kematian perokok pasif per tahun di US WHO menghimbau agar dikeluarkan undang undang larangan merokok di tempat tertutup dan di tempat umum. Lokasi tertutup dan tempat umum diharapkan 100% bersih sama sekali dari asap rokok. Larangan seperti ini, juga dianjurkan agar disertai dengan tahap penyadaran masyarakat khusus agar para perokok pasif mengerti bagaimana dampak kesehatan yang bakal mereka terima akibat berada di satu ruangan dengan perokok aktif. Terlebih bila perokok itu adalah penghuni rumah sendiri.

Di antara kenyataan menyedihkan yang disodorkan laporan tersebut adalah, separuh anak-anak duia, atau sekitar 700 juta anak mengalami gangguan kesehatan lantaran menjadi perokok pasif. Kebanyakan, penderitaan mereka disebabkan dari dalam rumah mereka sendiri karena jelas yang paling bertanggung jawab dan paling dekat dengan mereka adalah orang tua mereka sendiri di dalam rumah.

Derita anak-anak dan para perokok pasif adalah karena mereka menghisap 4000 bahan kimiawi yang ada dalam asap rokok. Di antaranya adalah 50 materi kimiawi yang sudah terkenal bisa menyebabkan kanker. Ditambah lagi, asap rokok yang dihisap perokok pasif bisa menyebabkan penjakit paru-paru, jantung dan sejumlah penyakit pernafasan yang bahkan bisa membawa kematian. (na-str/iol)





Indonesia Surga bagi Industri Rokok


TIADANYA komitmen pemerintah Indonesia terhadap kesehatan masyarakat makin tercermin dengan dihapuskannya batas tar dan nikotin dalam revisi peraturan pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan. Padahal, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit. Artinya, saat berbagai negara -- termasuk negara berkembang -- memperketat peraturan soal rokok untuk melindungi kesehatan rakyatnya, namun Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok.

Menurut Dr. Fernando Antezana, jika aksi-aksi yang keras tidak segera diambil, epidemi tembakau akan menyebabkan kematian dini sekira 250 juta anak dan remaja yang hidup saat ini. Sementara itu, Kepala Perwakilan WHO di Indonesia George Petersen mengungkapkan saat ini sekira empat juta orang mati tiap tahun karena rokok.

Walaupun bukti-bukti pengaruh dan kerugian akibat merokok itu begitu mengerikan, kelihatannya penanggulangan masalah merokok hingga saat ini masih belum didukung kemauan politik (political will) serius pemerintah. Buktinya, keselamatan dan kenyamanan bagi orang yang tidak merokok di tempat-tempat umum masih diabaikan. Lalu, di mana perlindungan atas hak kesehatan orang yang tidak merokok? Dan, lebih jauh di antara kita pun, walau telah mengetahui bahaya dari rokok, kita tetap merokok. Sungguh, bukankah ini tidak bijak terhadap dirinya sendiri?

Wahai perokok...! Bukankah seseorang akan senantiasa mencintai apa yang dicintai oleh kekasih-Nya (lebih-lebih, bila kita ingin dicintai-Nya), maka kita pun akan membenci yang dibenci-Nya. Allah SWT tidak menyukai asap rokok, lantaran ia adalah khabaits sesuatu yang buruk. Allah berfirman, "Menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang 'khabaits' (yang buruk)" (QS. Al-A'raf: 157).

Bahan kimia

Kalau kita sadar, satu batang rokok yang hanya seukuran pensil sepuluh sentimeter itu, ternyata ibarat sebuah pabrik berjalan yang menghasilkan bahan kimia berbahaya. Satu batang rokok yang dibakar mengeluarkan sekira 4 ribu bahan kimia. Menurut Dr. R.A. Nainggolan (1998), terdapat beberapa bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein, merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde. Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya, acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

Karbon monoxida, sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun. Jika zat ini terbawa dalam hemoglobin, akan mengganggu kondisi oksigen dalam darah.

Nikotin, adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar. Itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok.

Ammonia, merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga kalau disuntikkan (baca: masuk) sedikit pun kepada peredaraan darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

Formic acid, sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

Hydrogen cyanide, sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja cyanide dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

Nitrous oxide, sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan mengakibatkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah jenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh para dokter.

Formaldehyde, sejenis gas tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme-organisme hidup.

Phenol, merupakan campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan, karena phenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

Acetol, adalah hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol. Hydrogen sulfide, sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi yang berisi pigmen).

Pyridine, sejenis cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama. Methyl chloride, adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hidrogen dan karbon merupakan unsurnya yang terutama. Zat ini adalah merupakan compound organis yang dapat beracun.

Methanol, sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian. Dan tar, sejenis cairan kental berwarna cokelat tua atau hitam. Tar terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang menyebabkan kanker pada hewan. Bilamana zat tersebut diisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker paru-paru.

Bahayakan tubuh

Melihat dari kandungan bahan-bahan kimia yang terdapat dalam rokok tersebut, kita tidak akan menyangsikan lagi kalau rokok itu merupakan sumber bencana dan perusak tubuh bagi yang mengisapnya. Salah satu proses yang memang belum berdampak pada penampilan fisik perokok adalah gangguan pada sistem sirkulasi darah, yang akhirnya memicu penyakit jantung. Kami menggolongkan mereka sebagai 'perokok sehat,' kata Dr. Johannes Czenin (baca: SHAR'niin), Rektor kepala pada Departemen Molekular dan Farmakologi UCLA. Lebih lanjut dikemukakan, walau belum ada indikasi jantung koroner, toh ada abnormalitas yang kami sebut vosomotion, atau perubahan pada aliran darah.

Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Lingkungan Hidup Amerika (EPA - Environmental Protection Agency) mencatat tidak kurang dari 300 ribu anak-anak berusia 1 hingga 1,5 tahun menderita bronchitis dan pneumonia, karena turut mengisap asap rokok yang diembuskan orang di sekitarnya terutama ayah-ibunya.

Selain anak-anak, kecenderungan peningkatan jumlah korban asap rokok juga terlihat pada kaum wanita. Nasib kaum ibu bersuamikan perokok agaknya tak berbeda jauh dengan anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 di antaranya berisiko tinggi terserang kanker paru-paru bila suaminya perokok.

Di bagian lain, menurut para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas New York, wanita yang merokok lebih dari 10 batang per hari memiliki peluang memasuki monopause dini 40 persen lebih besar ketimbang para wanita yang tidak merokok. Dalam studi itu, para peneliti mengamati 4.694 wanita selama lebih dari lima tahun. Ternyata, wanita perokok rata-rata memasuki masa monopause lebih cepat 9 bulan ketimbang wanita yang tidak merokok.

Setelah kita mengetahui kandungan bahan-bahan kimia berbahaya dalam rokok dan akibatnya bagi kesehatan manusia, maka alangkah bodohnya manusia yang masih merokok dan tidak ada niatan untuk berhenti merokok. Buat apa kita dilengkapi akal dan pikiran kalau diri kita tidak dapat memilah-milah mana yang baik dan tidak baik dari sesuatu barang yang akan kita konsumsi?

Berhenti merokok

Kurt Salzer (1950:59), dalam Thrirteen Ways to Break the Smoking Habit, mengemukakan, ada 13 metode berhenti merokok. (1) Menyadari apa sebabnya Anda merokok. (2) Langsung berhenti merokok. (3) Jangan merokok waktu melakukan sesuatu atau sewaktu mengemudikan kendaraan. (4) Katakan kepada diri, "Saya tidak akan merokok hari ini". (5) Tentukan suatu hari untuk berhenti merokok. (6) Katakan, "ya" bagi kesehatan Anda, dan katakan "tidak" untuk penyakit. (7) Merokok mengurangi kecantikan Anda. Oleh karena itu, katakan "ya" untuk kecantikan muka Anda dan "tidak" atas kerusakan kecantikan karena rokok. (8) Adalah watak orang-orang muda, bahwa walaupun ada sifat menentang ibu-bapak atau guru, namun mencoba meniru mereka. Bapak atau guru yang melarang anak-anak merokok, tetapi mereka sendiri merokok, akan diikuti anak-anak jadi perokok. Oleh karena itu, Anda perlu menyadari pengaruh Anda sebagai orang tua atau guru, kalau Anda masih tetap merokok. (9) Pernahkah Anda membakar uang lembaran seribu rupiah? Anda, dengan merokok telah membuatnya. (10) Seseorang perokok telah terbiasa dengan bau rokok yang sangat tajam. Organismenya telah terbiasa dengan kadar nikotin tertentu. Gantinya memarahi seorang anak yang merokok, dipaksa merokok sampai dia merasa sakit. Akibatnya, kapan saja anak itu mencium bau rokok, dia merasa sakit. (11) Tersedak atau ketegukan akan berhenti dengan memperhatikan diafragma Anda, bagaimana diafragma itu mengembang dan mengempis. Amati diri Anda, kalau Anda sedang ingin merokok. Keinginan itu datang dari luar. Lalu tutup mata Anda dan pikirkan mengalahkan pengaruh luar tersebut. (12) Dalam pertentangan antara kuasa kemauan dan kuasa imajinasi, maka kuasa imajinasi itu akan menang. Bayangkanlah Anda tidak akan merokok lagi, maka Anda akan berhasil. (13) Agar metode imajinasi itu berhasil, jangan bimbang. Dengan santai katakanlah kepada diri, "Saya tahu bahwa saya tidak akan merokok lagi". Oleh karena itu, Anda tidak akan merokok lagi.

Selamat berhenti merokok. Masihkah Anda ragu terhadap bahaya dari rokok? Bila ya, berarti Anda benar-benar telah tertipu dan siap-siap dibunuh oleh rokok! Atau jangan-jangan Anda telah terlena sebab Indonesia benar-benar sudah menjadi surga bagi industri rokok. Wallahu a'lam.*** (telah dipublikasikan di situs web Pikiran Rakyat)

Penulis: Arda Dinata, AMKL.
Staf Loka Litbang Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis, Balitbang Kesehatan Depkes RI.


ROKOK DAN KESEHATAN REPRODUKSI


Seorang pria terlihat asyik mengepulkan asap rokoknya di dalam bus kota yang padat penumpang. Beberapa ibu tampak menutup hidung mereka dengan saputangan. Salah seorang dari mereka bahkan terbatuk-batuk. Seorang ibu yang merasa terganggu dengan asap rokok kemudian menegur pria yang merokok tersebut. Bukannya mematikan rokoknya, pria tersebut malah berkata bahwa merokok adalah hak asasi, jika tidak suka, pindah saja ke bus lain. Betapa kesalnya para penumpang bus mendengar perkataan pria tersebut.
Para perokok tentunya sudah setiap kali membaca peringatan pemerintah di belakang kemasan rokok mereka bahwa “merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kesehatan janin dan impotensi”. Meskipun demikian, mereka tetap saja mengacuhkan peringatan tersebut karena terlanjur menganggap merokok sebagai suatu kebutuhan. Kebutuhan akan rokok yang telah membuat mereka ketagihan harus segera dipenuhi, sedangkan resiko penyakit yang menyertainya akan dipikirkan kemudian.
Rokok bagaikan pabrik kimia. Tar merupakan kumpulan dari ribuan macam bahan kimia, diantaranya CO, nitrogen oksida, sianida, hidrogen, amonia, asetilen, benzaldehida, benzena, metanol,dll, yang bisa mengganggu kesehatan. Sebatang rokok mengandung 3-6% CO yang kalau masuk ke dalam peredaran darah akan mengurangi kemampuan hemoglobin darah untuk mengikat oksigen. Kadar CO perokok berat bisa mencapai 5% dan dapat mengganggu kesehatan.
Penyakit yang dapat dipicu oleh rokok antara lain penyakit kanker (paru-paru, tenggorokan, pita suara, lambung), penyakit jantung koroner, bronkitis, emfisema (melebarnya gelembung paru-paru), tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan stroke, katarak, sinusitis, gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kesuburan pria maupun wanita.
Ancaman rokok bagi kesuburan dan potensi seksual kaum pria agaknya cukup efektif karena terbukti meresahkan pria perokok.Kampanye yang diawali di Thailand sekitar 1995 itu dianggap berhasil menurunkan jumlah perokok walau tidak signifikan. Para pria yang merasa gundah akan berkurangnya kesuburan dan potensi seksual mereka akan berpikir dua kali untuk melanjutkan kebiasaannya merokok.
Seseorang yang merokok selama bertahun-tahun akan tercemar darahnya oleh nikotin yang melalui pembuluh darah akan dibawa ke seluruh tubuh, termasuk ke organ reproduksi. Racun nikotin akan berpengaruh terhadap spermatogenesis atau terjadinya pembelahan sperma para pria. Padahal pembelahan itu sangat kompleks, yang kemudian bisa menjadi gen dari si pemilik sperma.
Agar dapat membuahi sel telur, sperma harus berkualitas baik. Artinya, jumlahnya cukup, kualitas yang meliputi bentuk, gerakan dan kecepatannya harus baik. Sperma yang kurang baik tidak akan mampu membuahi sel telur yang letaknya cukup jauh dari vagina. Ejakulasi yang kuat saja tidak cukup, sebab kemampuan membuahi tergantung pada kulitas dan kuantitas sperma. Pada saat perokok berat yang spermanya kurang baik berhenti merokok, kulitas sperma bisa meningkat sejauh yang bersangkutan tidak mempunyai gangguan organik lain. Selain berhenti merokok, yang bersangkutan juga harus mengubah pola hidupnya yang lain, seperti tidur yang cukup, makan teratur dan badan tidak boleh terlalu lelah.
Efek rokok tidak hanya mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma, tetapi juga menjadi faktor resiko disfungsi seksual. Gangguan seksual pada pria terdiri atas gangguan libido, ereksi, ejakulasi, dan gangguan orgasme. Gangguan disfungsi ereksi (DE) khususnya terjadi pada perokok. Semakin berat gangguan DE, makin sulit pula pemulihannya. Cara pengobatan yang kini lazim dipakai adalah, pertama-tama menghentikan kebiasaan merokok. Kemudian dicoba dengan arterialisasi atau semacam bedah by-pass dengan menambah pembuluh darah baru pada penis, diambilkan dari pembuluh darah pada bagian lain tubuh. Keberhasilan dari pengobatan ini tidak mencapai 100%.
Cara lain, dengan obat dengan obat dan suntikan yang dilakukan secara rutin. Ini pun mensyaratkan dihentikannya rokok terlebih dahulu, dan kalau terdapat gangguan sampingan harus terus dipantau. Misalnya tekanan darah, kadar gula darah dan kadar kolesterol terus dijaga agar tetap stabil.
Apabila pembelahan sel-sel mengalami gangguan karena nikotin masuk ke dalam darah, dengan sendirinya terhambat pula perkembangan janin. Akibatnya, bisa terjadi keguguran atau bayi lahir cacat seperti bibir sumbing, hidung pipih atau berat badan kurang.
Meski tidak merokok, nikotin dapat masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Mereka ikut menghisap asap sampingannya sehingga tidak lepas dari dampak buruknya. Bila isteri sedang sedang hamil, sebaiknya suami tidak merokok saat berada didekatnya, karena akan meracuni janin. Setelah bayi lahir pun, ia harus dihindarkan dari asap rokok.
Pada saat ini tidak hanya pria saja yang merokok. Para wanita juga mulai banyak yang merokok karena ingin mengikuti tren pergaulan dan terlihat mandiri. Gangguan kesehatan pun mengintai para wanita perokok tersebut. Gangguan kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh kebiasaan merokok pun berbeda dengan pria. Gangguan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi tersebut dapat bermacam-macam bentuknya mulai dari gangguan haid, early menopause, sulit untuk hamil, kehamilan di luar kandungan, keguguran dan timbulnya kecacatan pada janin.
Nikotin dapat menyebabkan gangguan pematangan pada sel telur sehingga sulit terjadi kehamilan. Gangguan pada proses pelepasan sel telur meningkatkan resiko wanita perokok untuk mengalami kehamilan di luar kandungan sekitar 2-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita buka perokok. Nikotin juga menjadi penyebab timbulnya gangguan haid pada wanita perokok karena mempengaruhi metabolisme hormon estrogen yang tugasnya mengatur proses haid. Gangguan metabolisme akan menyebabkan haid tidak teratur dan pada wanita perokok akan mengalami nyeri perut yang lebih berat ketika haid.
Merokok berhubungan dengan resiko tinggi untuk mengalami kelainan dalam kehamilan, antara lain ketuban yang pecah sebelum waktunya dan gangguan pada plasenta. Kebiasaan merokok pun dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan bayi yang dilahirkan cenderung rendah. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki resiko tinggi untuk sakit bahkan meninggal dunia.
Hanya ada satu cara untuk dapat terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan reproduksi yang timbul akibat merokok yaitu berhenti merokok. Awalnya akan sangat sulit untuk memulainya, bahkan hampir semua perokok akan berpikir mustahil untuk berhenti merokok. Niat dari dalam diri merupakan salah satu kunci keberhasila usaha berhenti merokok. Berikut ini beberapa langkah yang dapat bermanfaat untuk berhenti merokok :
- Analisis kebiasaan atas kebiasaan merokok yang telah dilakukan seperti : kapan saja waktu yang dihabiskan untuk merokok? Kapan anda secara otomatis ingin merokok?
- Susun alasan mengapa ingin berhenti merokok, jika perlu susunlah daftar alasan seperti : menghindari penyakit kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
- Langsung berhenti total tanpa melalui tahapan yang lain.
- Waspada pada hari-hari awal,alihkan perhatian dengan mengkonsumsi permen atau permen karet tanpa gula dan jangan pergi ke tempat yang terdapat banyak perokok, misalnya bar.
- Nikmati hidup dengan membelanjakan uang yang biasa untuk membeli rokok dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
- Mngkonsumsi makanan rendah kalori pada minggu-minggu awal setelah berhenti merokok dan minumlah banyak air.


No comments: