Monday, June 4, 2007

Kelulusan siswa

TEMPO Interaktif, Jakarta:Juru bicara Departemen Pendidikan Nasional,
Bambang Wasito Adi mengatakan daerah tidak wajib untuk melaporkan pengumuman
kelulusan ke Departemen Pendidikan Nasional.

Pemerintah pun tidak menetapkan tanggal dan membebaskan daerah untuk
mengumumkan kelulusan. "Tapi ada batas waktu hingga 16 Juni, sekolah boleh
mengumumkan sebelumnya," ujar Bambang saat dihubungi Tempo, Selasa pagi.

Bambang menambahkan, sampai saat ini sudah ada beberapa sekolah yang
mengumumkan, namun ia tidak bisa menyebutkan. "Saya lupa, tapi ada sekolah
yang telah mengumumkan kelulusan," katanya.

Sedangkan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Yunan Yusuf justru
menyampaikan hal sebaliknya. Sekolah, kata dia, diwajibkan untuk melaporkan
kelulusan siswa melalui surat tembusan ke pemerintah pusat. "Sampai saat ini
belum ada surat yang masuk, karena memang belum ada sekolah yang mengumumkan
kelulusan," ujar Yunan.

Hal itu terjadi, katanya, karena hasil ujian nasional masih ada di
pemerintah pusat dan belum dikirimkan ke pemerintah provinsi. "Dalam minggu
ini akan kami kirimkan hasil ujian nasionalnya, " kata Yunan menjanjikan.

BSNP menetapkan batas akhir pengumuman kelulusan untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA) pada 16 Juni dan Sekolah Menengah Pertama pada 24 Juni mendatang. Reh
Atemalem Susanti

Hasil Ujian Nasional Dikirim ke Daerah Pekan Ini
Selasa, 29 Mei 2007 | 08:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Yunan Yusuf menjanjikan hasil ujian nasional untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA) yang saat ini dalam proses pemeriksaan akan dikirimkan ke daerah
secepatnya. "Kami usahakan dalam minggu ini," ujar Yunan saat dihubungi
Tempo, Selasa pagi.

Pengiriman itu berkaitan dengan batas akhir yang ditetapkan BSNP untuk
pengumuman kelulusan siswa. "Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 16 Juni
dan Sekolah Menengah Pertama pada 24 Juni mendatang," katanya. Usai
pengumuman, daerah diwajibkan membuat surat tembusan kelulusan siswa.

Terkait dengan pelaksaan ujian nasional untuk SMA pada April lalu, Yunan
menjelaskan, masih ada dua kasus kecurangan yang belum diselesaikan. "Yang
di Medan dan di Palembang," katanya. Untuk menyelasaikan permasalahan
tersebut, Yunan bersama stafnya akan meluncur ke Medan 4 Juni mendatang.
"Yang di Palembang akan kita undang ke Jakarta," tegasnya. Reh Atemalem
Susanti

No comments: