
Empatbelas tiket menuju Euro 2008, Austria-Swiss, masih diperebutkan pada delapan matchday selama lima bulan hingga 21 November 2007. Hingga matchay pada Sabtu kemarin belum ada tim yang lolos, tapi langkah sebagian besar negara kuat mulai on the track.
Kemenangan Prancis dan Italia, misalnya, mengantar dua negara ini beriringan di posisi pertama dan kedua di Grup B. Les Bleus, yang sebelumnya berada di poisis ketiga, mengalahkan Ukraina 2-0.
Gli Azzurri, yang sempat tersendat di posisi keempat, menang 2-0 atas Kepulauan Faroe. Dua gol Italia dicetak Filippo Inzaghi, striker yang baru bergabung lagi dengan tim nasional setelah sempat tidak masuk tim sejak 7 Oktober 2006.
Selanjutnya Prancis dan Italia akan memanfaatkan matchday ke-11 pada Rabu (6/6) untuk terus mendongkrak grafik. Nicolas Anelka dkk. akan menjamu Georgia di Abbe-Deschamps, Auxerre, sementara Italia akan tandang melawan Lituania di Kaunas.
Les Bleus di atas kertas bisa menang telak. Gambaran bisa dilihat ketika tampil di Tbilisi Prancis bisa menang 3-0. Kini, meski masih belum diperkuat Patrick Vieira dan Thierry Henry, permainan Prancis tetap berbahaya, seperti yang ditunjukkan kala melibas Ukraina.
Italia justru harus hati-hati. Hasil 1-1 saat menjamu Lituania di Napoli bisa memberi kepercayaan diri yang sangat tinggi bagi tim tuan rumah. Jika Azzurri tidak total sepanjang pertandingan, bisa-bisa tim asuhan Roberto Donadoni kembali terjebak hasil mengecewakan.
Jerman sepertinya tidak akan terbendung untuk terus menguasai Grup D. Kemenangan 6-0 atas San Marino serta kemungkinan tambahan tiga angka lagi saat menjamu Slovakia membuat Kevin Kuranyi dkk. akan meninggalkan para pesaing. Republik Ceska, yang ditahan 0-0 oleh Wales, bahkan harus waspada karena posisi kedua menjadi rawan karena Republik Irlandia terus mengintip untuk menggesernya.
Di Grup A, Polandia, Portugal, dan Serbia terus bersaing untuk menguasai klasemen. Ketiga negara itu meraih kemenangan pada Sabtu meski mereka tampil di tempat lawan. Polandia melibas Azerbaijan 3-1, Portugal unggul 2-1 atas Belgia, dan Serbia menekuk Finlandia 2-0. Polandia bahkan berpeluang untuk terus melejit karena Rabu ini tampil kembali yakni melawan Armenia, sedangkan Portugal dan Serbia istirahat.
Kekalahan Turki dari Bosnia-Herzegovina mengantar Yunani, yang menang atas Hongaria, kini memimpin Grup C. Juara Euro 2004 itu bisa terus meninggalkan Turki jika midweek ini menang atas Moldova. Turki, yang akan istirahat, perolehan angkanya bisa disamai Bosnia, yang mungkin akan menambah tiga angka lagi dari Malta.
Tiga Pesaing Inggris
Inggris adalah negara besar yang posisinya belum aman. The Three Lions kini berada di posisi keempat di Grup E dengan poin 11 dari 6 pertandingan. Tiga pesaingnya, yakni Kroasia, Rusia, dan Israel, semua meraih kemenangan pada Sabtu kemarin. Kroasia menang atas Estonia 1-0, Israel dalam laga tandang mengalahkan Masedonia 2-1, dan Rusia menang 4-0 atas Andorra.
Rangkaian kemenangan itu membuat komposisi tiga besar di Grup E menjadi: Kroasia (main 6, nilai 16), Rusia (6; 14), dan Israel (7; 14). Artinya sangat riskan bagi Inggris jika kehilangan angka dalam enam partai sisa. Estonia yang pertama harus ditekuk di Tallinn.
Jika gagal menang, jangan harap peluang Inggris untuk tampil di Austria-Swisss terbuka lebar. Apalagi para pesaingnya bisa terus menambah angka karena Kroasia akan saling adu kekuatan dengan Rusia dan Israel tandang ke Andorra.
Kehadiran kembali David Beckham memberi harapan baru bagi St. George Cross. Becks membuktikan umpan-umpan akuratnya masih berguna, seperti ketika memberi assist untuk John Terry kala uji coba melawan Brasil. Tapi, laga melawan Selecao sekaligus memberi pelajaran, yakni skuad Inggris, siapa pun yang tampil, harus konsentrasi total hingga detik-detik akhir karena keunggulan 1-0 bisa disamakan Brasil saat pertandingan tinggal hitungan detik.
Di Grup F, Spanyol juga mendapat perlawanan ketat. Kemenangan 2-0 atas Latvia tidak membuat Spanyol beranjak dari posisi ketiga. Tapi, pada matchday ke-11, Spanyol berpeluang menggeser naik ke posisi kedua. Syaratnya tentu harus menang saat tandang ke Liechtenstein. Spanyol bahkan bisa menguasai klasemen jika Swedia gagal menang atas Islandia.
Panasnya persaingan di Grup F diwarnai oleh penghentian pertandingan kala Denmark menjamu Swedia. Pertarungan dua Negara Skandinavia ini dihentikan di menit ke-89 akibat seorang penonton masuk ke lapangan dan menyerang wasit Herbert Fandel setelah ia memberi penalti kepada tim tamu. Kedudukan saat itu adalah 3-3 meski Denmark sempat tertinggal 0-3.
Beralih ke Grup G, Rumania dan Bulgaria menjadi ancaman untuk Belanda. Kemenangan mereka di kandang lawan membuat Rumania kini memimpin klasemen dengan angka 14 dari 6 pertandingan atau sama persis dengan Belanda, yang tergeser ke posisi kedua. Sementara itu, Bulgaria di posisi ketiga dengan angka 12 siap menggeser Belanda jika menang atas Belarusia. (Yudhi Febiana)
Dua Negara, Satu Unit
Duabelas bulan lagi Euro 2008 akan digelar. Direktur turnamen di kedua negara, Christian Schmoelzer (Austria) dan Christian Mutschler (Swiss), menegaskan bahwa semua persiapan yang dicanangkan panitia sejauh ini sesuai dengan rencana.
Tapi, bukan berarti tidak ada kesulitan, seperti yang dilontarkan mereka. “Sangat kompleks dalam organisasi dan komunikasi yang harus melibatkan semuanya. Padahal ada jarak yang lebar antara institusi yang terlibat baik itu UEFA, Federasi Austria, dan Federasi Swiss. Anda harus menampung semua keinginan dan mengurangi segala hal yang bisa meledak,” kata Schmoelzer saat diwawancarai, seperti diungkap di situs resmi UEFA.
Untuk meredam konflik, organisasi turnamen dari Austria dan Swiss selalu berusaha untuk satu suara, seperti yang dilontarkan Mutschler. “Di dalam organisasi, kami tidak membedakan antara Swiss dan Austria. Kami melihat dua negara dan delapan kota di mana pertandingan akan dilangsungkan sebagai satu kesatuan. Para pengunjung akan mendapat pelayanan yang sama ke mana pun mereka pergi,” tutur Mutschler. (yudi)
Debut Gemilang Dzeko
Sarajevo, 2 Juni 2007. Dengan mengenakan kostum bernomor punggung 11, Edin Dzeko turun pertama kali membela tim senior Bosnia-Herzegovina. Lawannya tim tangguh, Turki. Tapi, anak muda kelahiran 17 Maret 1986 itu tampil penuh dan menyita perhatian.
Dua menit masa injury time babak I, umpan jauh Vedin Music berhasil dikuasai Dzeko. Tanpa sanggup dihentikan pemain-pemain Turki, striker yang berkompetisi di Republik Ceska bersama FK Teplice itu menjebol gawang lawan untuk skor 2-2. Gol itu sangat membantu karena Custovic kemudian menambah sebuah gol untuk Bosnia-Herzegovina sebelum laga selesai.
“Ini laga pertama saya mengenakan kostum tim senior,” ujar striker kidal andalan tim U-21 itu. “Awalnya saya agak grogi, namun setelah mencetak gol, semua berjalan lancar.
Keberhasilan Dzeko dalam debutnya bersama timnas senior juga disambut baik kubu Teplice. Wajah situs klub penghuni papan tengah kompetisi Rep. Ceska itu langsung dihiasi cerita keberhasilan pemuda berusia 21 tahun tersebut. (wesh)
Kemenangan Prancis dan Italia, misalnya, mengantar dua negara ini beriringan di posisi pertama dan kedua di Grup B. Les Bleus, yang sebelumnya berada di poisis ketiga, mengalahkan Ukraina 2-0.
Gli Azzurri, yang sempat tersendat di posisi keempat, menang 2-0 atas Kepulauan Faroe. Dua gol Italia dicetak Filippo Inzaghi, striker yang baru bergabung lagi dengan tim nasional setelah sempat tidak masuk tim sejak 7 Oktober 2006.
Selanjutnya Prancis dan Italia akan memanfaatkan matchday ke-11 pada Rabu (6/6) untuk terus mendongkrak grafik. Nicolas Anelka dkk. akan menjamu Georgia di Abbe-Deschamps, Auxerre, sementara Italia akan tandang melawan Lituania di Kaunas.
Les Bleus di atas kertas bisa menang telak. Gambaran bisa dilihat ketika tampil di Tbilisi Prancis bisa menang 3-0. Kini, meski masih belum diperkuat Patrick Vieira dan Thierry Henry, permainan Prancis tetap berbahaya, seperti yang ditunjukkan kala melibas Ukraina.
Italia justru harus hati-hati. Hasil 1-1 saat menjamu Lituania di Napoli bisa memberi kepercayaan diri yang sangat tinggi bagi tim tuan rumah. Jika Azzurri tidak total sepanjang pertandingan, bisa-bisa tim asuhan Roberto Donadoni kembali terjebak hasil mengecewakan.
Jerman sepertinya tidak akan terbendung untuk terus menguasai Grup D. Kemenangan 6-0 atas San Marino serta kemungkinan tambahan tiga angka lagi saat menjamu Slovakia membuat Kevin Kuranyi dkk. akan meninggalkan para pesaing. Republik Ceska, yang ditahan 0-0 oleh Wales, bahkan harus waspada karena posisi kedua menjadi rawan karena Republik Irlandia terus mengintip untuk menggesernya.
Di Grup A, Polandia, Portugal, dan Serbia terus bersaing untuk menguasai klasemen. Ketiga negara itu meraih kemenangan pada Sabtu meski mereka tampil di tempat lawan. Polandia melibas Azerbaijan 3-1, Portugal unggul 2-1 atas Belgia, dan Serbia menekuk Finlandia 2-0. Polandia bahkan berpeluang untuk terus melejit karena Rabu ini tampil kembali yakni melawan Armenia, sedangkan Portugal dan Serbia istirahat.
Kekalahan Turki dari Bosnia-Herzegovina mengantar Yunani, yang menang atas Hongaria, kini memimpin Grup C. Juara Euro 2004 itu bisa terus meninggalkan Turki jika midweek ini menang atas Moldova. Turki, yang akan istirahat, perolehan angkanya bisa disamai Bosnia, yang mungkin akan menambah tiga angka lagi dari Malta.
Tiga Pesaing Inggris
Inggris adalah negara besar yang posisinya belum aman. The Three Lions kini berada di posisi keempat di Grup E dengan poin 11 dari 6 pertandingan. Tiga pesaingnya, yakni Kroasia, Rusia, dan Israel, semua meraih kemenangan pada Sabtu kemarin. Kroasia menang atas Estonia 1-0, Israel dalam laga tandang mengalahkan Masedonia 2-1, dan Rusia menang 4-0 atas Andorra.
Rangkaian kemenangan itu membuat komposisi tiga besar di Grup E menjadi: Kroasia (main 6, nilai 16), Rusia (6; 14), dan Israel (7; 14). Artinya sangat riskan bagi Inggris jika kehilangan angka dalam enam partai sisa. Estonia yang pertama harus ditekuk di Tallinn.
Jika gagal menang, jangan harap peluang Inggris untuk tampil di Austria-Swisss terbuka lebar. Apalagi para pesaingnya bisa terus menambah angka karena Kroasia akan saling adu kekuatan dengan Rusia dan Israel tandang ke Andorra.
Kehadiran kembali David Beckham memberi harapan baru bagi St. George Cross. Becks membuktikan umpan-umpan akuratnya masih berguna, seperti ketika memberi assist untuk John Terry kala uji coba melawan Brasil. Tapi, laga melawan Selecao sekaligus memberi pelajaran, yakni skuad Inggris, siapa pun yang tampil, harus konsentrasi total hingga detik-detik akhir karena keunggulan 1-0 bisa disamakan Brasil saat pertandingan tinggal hitungan detik.
Di Grup F, Spanyol juga mendapat perlawanan ketat. Kemenangan 2-0 atas Latvia tidak membuat Spanyol beranjak dari posisi ketiga. Tapi, pada matchday ke-11, Spanyol berpeluang menggeser naik ke posisi kedua. Syaratnya tentu harus menang saat tandang ke Liechtenstein. Spanyol bahkan bisa menguasai klasemen jika Swedia gagal menang atas Islandia.
Panasnya persaingan di Grup F diwarnai oleh penghentian pertandingan kala Denmark menjamu Swedia. Pertarungan dua Negara Skandinavia ini dihentikan di menit ke-89 akibat seorang penonton masuk ke lapangan dan menyerang wasit Herbert Fandel setelah ia memberi penalti kepada tim tamu. Kedudukan saat itu adalah 3-3 meski Denmark sempat tertinggal 0-3.
Beralih ke Grup G, Rumania dan Bulgaria menjadi ancaman untuk Belanda. Kemenangan mereka di kandang lawan membuat Rumania kini memimpin klasemen dengan angka 14 dari 6 pertandingan atau sama persis dengan Belanda, yang tergeser ke posisi kedua. Sementara itu, Bulgaria di posisi ketiga dengan angka 12 siap menggeser Belanda jika menang atas Belarusia. (Yudhi Febiana)
Dua Negara, Satu Unit
Duabelas bulan lagi Euro 2008 akan digelar. Direktur turnamen di kedua negara, Christian Schmoelzer (Austria) dan Christian Mutschler (Swiss), menegaskan bahwa semua persiapan yang dicanangkan panitia sejauh ini sesuai dengan rencana.
Tapi, bukan berarti tidak ada kesulitan, seperti yang dilontarkan mereka. “Sangat kompleks dalam organisasi dan komunikasi yang harus melibatkan semuanya. Padahal ada jarak yang lebar antara institusi yang terlibat baik itu UEFA, Federasi Austria, dan Federasi Swiss. Anda harus menampung semua keinginan dan mengurangi segala hal yang bisa meledak,” kata Schmoelzer saat diwawancarai, seperti diungkap di situs resmi UEFA.
Untuk meredam konflik, organisasi turnamen dari Austria dan Swiss selalu berusaha untuk satu suara, seperti yang dilontarkan Mutschler. “Di dalam organisasi, kami tidak membedakan antara Swiss dan Austria. Kami melihat dua negara dan delapan kota di mana pertandingan akan dilangsungkan sebagai satu kesatuan. Para pengunjung akan mendapat pelayanan yang sama ke mana pun mereka pergi,” tutur Mutschler. (yudi)
Debut Gemilang Dzeko
Sarajevo, 2 Juni 2007. Dengan mengenakan kostum bernomor punggung 11, Edin Dzeko turun pertama kali membela tim senior Bosnia-Herzegovina. Lawannya tim tangguh, Turki. Tapi, anak muda kelahiran 17 Maret 1986 itu tampil penuh dan menyita perhatian.
Dua menit masa injury time babak I, umpan jauh Vedin Music berhasil dikuasai Dzeko. Tanpa sanggup dihentikan pemain-pemain Turki, striker yang berkompetisi di Republik Ceska bersama FK Teplice itu menjebol gawang lawan untuk skor 2-2. Gol itu sangat membantu karena Custovic kemudian menambah sebuah gol untuk Bosnia-Herzegovina sebelum laga selesai.
“Ini laga pertama saya mengenakan kostum tim senior,” ujar striker kidal andalan tim U-21 itu. “Awalnya saya agak grogi, namun setelah mencetak gol, semua berjalan lancar.
Keberhasilan Dzeko dalam debutnya bersama timnas senior juga disambut baik kubu Teplice. Wajah situs klub penghuni papan tengah kompetisi Rep. Ceska itu langsung dihiasi cerita keberhasilan pemuda berusia 21 tahun tersebut. (wesh)
No comments:
Post a Comment