Friday, June 8, 2007

Prancis Terbuka


Panas di Chatrier

Terwujud juga harapan penonton untuk menyaksikan pertarungan dua bintang muda yang sedang "hot". Itu akan terjadi di lapangan utama kompleks Roland Garros, Paris, Jumat (8/6) ini.

Di lapangan utama Philippe Chatrier itulah juara dua tahun terakhir, Rafael Nadal asal Spanyol, bakal ditantang the rising star Serbia, Novak Djokovic. Tahun silam, kedua pemain berusia 21 dan 20 tahun itu bertemu di perempatfinal dengan Nadal keluar sebagai pemenang.

Total mereka pernah empat kali bertemu dan semua di turnamen besar, Nadal menang tiga kali. Selain di Prancis Terbuka 2006, ia unggul di perempatfinal Master Roma dan final Master Indian Wells, beberapa waktu lalu, tapi kalah di perempatfinal Master Miami.

Sebagai juara bertahan dan unggulan kedua, Nadal jelas berada di atas angin. Tapi, dengan permainan yang terus meningkat dan prestasi menembus semifinal grand slam untuk pertama kali telah menjadikan semangat unggulan enam Djokovic berlipat ganda.

"Pertandingan bakal sulit. Dia favorit juara, siapa pun lawannya di lapangan tanah ini. Tapi, saya berharap pertandingan tetap menarik," ungkap Djokovic, yang di perempatfinal menang 6-3, 6-3, 6-3 atas Igor Andreev dari Rusia.

Federer Menunggu

Tak dimungkiri, melawan Nadal di Prancis Terbuka memang tak ubahnya menembus dinding karang. Bukan hanya karena ia tengah mengincar hattrick juara di Roland Garros, tapi juga rekornya yang tak pernah kehilangan satu set pun sejak dua tahun silam. Korban terakhirnya adalah rekannya, Carlos Moya, yang ditundukkan 6-4, 6-3, 6-0 di perempatfinal, Rabu (6/6).

"Permainan saya lebih bagus dari tahun lalu," komentar Nadal.

Pemenang dari partai ini diperkirakan bakal bertemu pemain terbaik sejagat Roger Federer. Pemain Swiss ini tengah memburu gelar perdana di Prancis. Kolektor 10 mahkota grand slam itu diprediksi bakal bisa melewati lawan di semifinal, unggulan keempat, Nikolay Davydenko. Pasalnya, dari delapan pertemuan, tak sekali pun pemain Rusia itu mampu menghentikan Federer.

"Dia pemain bagus dan sangat maju dalam beberapa tahun ini, lebih konsisten di garis belakang dan servisnya juga makin baik," tutur Federer, yang mengalahkan Tommy Robredo dari Spanyol 7-5, 1-6, 6-1, 6-2 di perempatfinal.

Sementara itu Davydenko, yang menundukkan Guillermo Canas asal Argentina 7-5, 6-4, 6-4 di delapan besar, memilih merendah walau bukan berarti pesimistis.

"Yang penting saya menikmati permainan. Kalau saya menikmati, maka saya akan bermain bagus," tegasnya. (Rahayu Widiyarti)

Jelena Jankovic
Bukan Penggembira Lagi

Tahun silam, Jelena Jankovic datang ke Prancis Terbuka tanpa ada yang melirik. Tak ada orang yang memperhitungkan, apalagi memasukan ke dalam daftar kandidat juara.

Jelenca Jankovic, makin matang.

Hasil yang didapat pemain Serbia ini tahun lalu memang menunjukkan bahwa ia bukan siapa-siapa. Dia pun masih menunjukkan status sebagai pemain semenjana karena sudah gugur di babak ketiga dan peringkatnya pun masih di luar 10 besar.

Tapi, kini cewek 22 tahun itu sudah tidak menjadi "penggembira" lagi. Ia hadir ke kompleks Roland Garros sebagai unggulan keempat. Bahkan, sebelum turnamen digelar namanya sudah dimasukkan ke daftar calon juara.

"Saya masih orang yang sama, hanya ada kemajuan sebagai pemain. Saya merasa lebih matang dan berpengalaman. Yang saya pikirkan sekarang adalah bagaimana bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi," kata Jankovic seperti dikutip situs Roland Garros.

Sebagai unggulan keempat, sebenarnya skenario buat Jankovic adalah semifinal. Dan ia sudah mencapainya. Di babak empat besar yang berlangsung Kamis (7/6) lawannya memang sangat berat, juara tiga kali yang juga pemain nomor satu dunia, Justine Henin. Rekor pertemuan yang buruk, karena selalu kalah di lima pertemuan sebelumnya dengan bintang Belgia itu, membuat Jankovic tak pernah bicara muluk-muluk soal target.

"Masuk semifinal saja saya sudah senang," ungkap Jankovic, yang menundukkan bintang muda Rep. Ceska, Nicole Vaidisova, di perempatfinal.

Namun, Henin selalu menganggapnya sebagai lawan yang sulit ditaklukkan. "Kemajuannya pesat sekali. Dia pemain hebat. Pertandingan melawannya selalu ketat," komentar Henin.

Sejarah Serbia

Satu hal yang juga membuat Jankovic senang adalah tampilnya dua wakil Serbia di semifinal, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di arena grand slam. Wakil Serbia lainnya di empat besar adalah unggulan ketujuh Ana Ivanovic, yang bertemu unggulan kedua Maria Sharapova dari Rusia -- sebuah partai menarik karena mempertemukan dua primadona di tenis.

Kebanggaan Jankovic akan kiprah para pemain Serbia makin lengkap setelah the rising star Novak Djokovic juga sukses menembus semifinal putra.

"Sebuah hasil yang benar-benar menggembirakan," kata Jankovic, yang waktu kecil justru lebih tertarik menjadi pianis daripada petenis. (Rahayu Widiyarti/Foto: AFP)

Jelena Jankovic
Lahir: Belgrade, Serbia, 28/2/1985
Domisili: Florida, AS
Terjun ke Pro: 2000
Postur: 177 cm/61 kg
Orangtua: Veselin dan Snezana Jankovic
Saudara: Marco dan Stefan
Hobi: Main Piano, basket, renang, membaca, nonton TV
Idola: Monica Seles

No comments: