Friday, June 15, 2007

Robot Beruang, Penolong Tentara Terluka


Jakarta, Untuk menyelamatkan tentara yang terluka di medan perang, militer selama ini masih menggunakan tenaga manusia. Namun zaman telah berubah, teknologi sudah diberdayakan di segala kesempatan.

Ini dibuktikan dengan terobosan yang dilakukan militer Amerika Serikat (AS) yang mengembangkan robot dengan bentuk kepala bergaya Teddy Bear.

Robot ini bernama The Battlefield Extraction Assist Robot (BEAR). Tujuannya, menolong tentara yang terluka ketika di tengah peperangan dengan cara menggendongnya dengan kedua tangan untuk dijauhkan dari medan berbahaya.

Dengan tinggi 6 kaki atau setara dengan 180 m, BEAR diklaim mampu mengangkut beban sampai 227 Kg dengan kedua lengannya, dan mampu melalui dataran bergelombang tanpa mudah terjatuh.

Pasalnya, robot yang membutuhkan waktu lima tahun penelitian ini dilengkapi dengan giroskop dan motor pengendali komputer sebagai pengendali keseimbangan.

Daniel Theobald, presiden Vecna Tecnologies, yang mengembangkan robot untuk tentara AS mengatakan, robot yang mempunyai kemampuan layaknya manusia saat ini sudah sangat dibutuhkan.

"Robot akan menjadi bagian dari militer. Kami melihat kebutuhan terhadap robot yang bisa melakukan apa yang bisa dilakukan manusia," ujarnya seperti dikutip detikINET dari BBC News, Jumat (8/6/2007).

Kadang-kadang Keberhasilan adalah hasil dari penantian yang sabar

Tidak semua yang baik dapat dihasilkan dengan cepat.
Untuk berhasil, kita harus bersedia untuk bersabar menanti dampak dari upaya kita....

Rahasia utama untuk mencapai keberhasilan dalam semalam adalah bekerja keras selama 20 tahun,
dan bersabar sepanjang duapuluh tahun dan satu malam.


Persiapan yang terbaik bagi masa depan adalah penyelesaian terbaik dari tugas-tugas kita hari ini

Mungkin karena tidak melihat hubungan antara apa yang sedang dikerjakannya hari ini, dengan apa yang bisa dicapainya di masa depan, ada orang yang menyepelekan pekerjaan-pekerjaan kecil

Padahal, semua hasil besar adalah rangkaian cantik dari hasil-hasil kecil yang dikumpulkan sepanjang hari-hari kerja kita.

Maka, bila sulit bagi Anda untuk melihat sebuah masa depan yang cemerlang, tetapkanlah pandangan Anda kepada apa pun yang sedang Anda kerjakan, dan perlakukanlah ia seperti hidup Anda betul-betul bergantung padanya.

Bila Anda menjadikan sikap itu sebagai mekanisme dari mesin pribadi Anda, Anda akan terkejutkan dengan bagaimana cepatnya Anda mencapai keadaan yang Anda impi-impikan itu.

Maka, bertahanlah



Mario Teguh

'Let's Hang On'
dalam
Buku One Million 2nd Chances

No comments: