Thursday, April 24, 2008

Akhirnya Terbukti Indonesia Terlibat Kekacauan di Timor Leste




Sudah saya ungkapkan dalam tulisan2 yang lalu sejak pertama kali
alfredo melakukan pemberontakan di Timor Leste bahwa dibelakangnya ada
kegiatan clandestin dari Indonesia.

Meskipun pemerintah RI menyangkal dan menolaknya, dan pemerintahan
Timor Leste berusaha tetap menjaga persahabatan untuk tidak terang2an
menuduhnya, namun sekarang tidak bisa lagi tinggal diam setelah Ramos
Horta nyaris mati ditembak Alfredo.

Tidak pernah disangka oleh pihak Indonesia bahwa diam2 pemerintah
Timor Leste telah melakukan penangkalan sehingga semua kejadian bisa
direkamnya dengan baik. Dengan hasil bukti2 rekaman inilah akhirnya
Ramos Horta menjadi lebih kuat untuk membuka kartu permainan licik RI
ini. Alfredo mati ditembak ditempat saat penembakan terhadap Ramos
Horta, semua barang miliknya yang ada ditubuhnya pada saat kejadian
berhasil disita dan diselidiki sehingga tidak mungkin lagi dipungkiri
bukti adanya perintah2 dari RI melalui telepon genggam kepada Alfredo
saat terakhir sebelum dia mati ditembak. Bahkan isi pembicaraannya
pun lengkap berhasil direkam. Semua kegiatan Alfredo dibayangi secara
diam2.

Sudah waktunya pihak Timor Leste meningkatkan kemampuan militernya
pada saat ini dimana RI masih dalam kerangka Embargo dunia dalam
persenjataannya.

Ny.Muslim binti Muskitawati.

__._,_.___

Demo, Karyawan Trakindo Berlanjut
Rabu, 23-04-2008 05:00 (GMT-4)

DEMO LAGI: Karyawan Trakindo menggelar demo di halaman kantor DPRD Mimika, Jalan Cenderawasih, Timika, Selasa (22/4).

* Sebagian Anak-Istri Diajak Turut Serta. Tetap Meminta Kenaikan Gaji 97,54% dan Transparansi

TIMIKA - Demonstrasi karyawan PT. Trakindo Utama, Tbk. yang digelar sejak 18 April lalu berlanjut hingga kemarin (22/4). Jumlah karyawan Trakindo yang demo kemarin lebih banyak, apalagi ditambah anggota keluarga seperti anak dan istri mereka.

Karyawan yang demo sejak pagi sudah berkumpul di halaman Kantor DPRD untuk mengikuti perundingan antara DPRD, perwakilan karyawan dan Manajemen PT. Trakindo Utama. Sedianya perundingan dilaksanakan pukul 09.00 WIT, namun urung dilakukan sebab DPRD masih berunding dengan manajemen PT. Pangansari Utama, yang beberapa waktu lalu karyawannya juga demo menuntut kenaikan gaji 97,54 persen.

Saat menanti perundingan, karyawan Trakindo menggelar pentas seni di halaman kantor DPRD. Alat musik seperti gitar dimainkan dan menyanyikan lagu khas Papua dan tembang-tembang lawas. Bahkan ada yang membaca puisi diiringi musik, sampai menari Yospan.

Sekretaris SPSI PT. Trakindo Utama, Tbk., Ignasius didampingi Ketuanya Maimun, A.Md., kepada Radar Timika mengatakan tuntutan mereka masih sama seperti pada awal demo, transparansi penggajian dari setiap level dan kenaikan gaji 97,54 persen sesuai yang disepakati bersama 21 April 2007. Ignasius mengatakan tertulis dalam Pasal 92 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yakni masalah transparansi.

Soal mogok kerja, menurutnya ada tertulis dalam undang-undang yang sama yakni dalam Pasal 137 tentang mogok kerja. Menurutnya, karyawan akan menggelar mogok bersama sampai ada kesepakatan dengan manajemen yakni dipenuhinya tuntutan mereka.

Dia menambahkan, kegiatan pekerjaan Trakindo di dataran tinggi dan rendah berhenti. Pihaknya meminta masalah ini dapat selesai dengan baik.

Sekitar pukul 12.00 WIT, lima perwakilan Manajemen PT. Trakindo tiba di Kantor DPRD Kabupaten Mimika. Kedatangan mereka mendapat applaus dari karyawan dan keluarganya. "Semoga segera ada solusi bagi kami, kasihan kami sudah berhari-hari berada di sini," kata seorang karyawan sembari menggendong anaknya.

Sekitar pukul 12.30 WIT, perwakilan karyawan dan DPRD serta Manajemen PT. Trakindo melakukan pertemuan di dalam ruang sidang dewan. Pertemuan digelar antara perwakilan karyawan Trakindo, Manajemen PT. Trakindo Utama Tbk., SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), Diskimnaker (Dinas Pemukiman dan Tenaga Kerja), Tongoi Papua dan DPRD. Pertemuan dipimpin Pejabat Ketua DPRD Mimika, Stefanus Rahangiar, S.Sos.

Pertemuan dimulai pukul 13.00 WIT. Masing-masing pihak diberi kesempatan menyampaikan tanggapan, baik karyawan Trakindo, Manajemen PT. Trakindo Utama, Diskimnaker, Tongoi Papua, dan DPRD. Pertemuan berlangsung alot seperti sebelumnya, Jumat (18/4). Masing-masing pihak mempertahankan prinsipnya.

Pada kesempatan tersebut, DPRD meminta Manajemen Trakindo menghadirkan Pimpinan PT. Trakindo Utama dan pimpinan PTFI pada pertemuan berikutnya untuk mencari solusi sesuai aturan perundang-undangan dan aturan perusahaan yang berlaku.

Perwakilan Manajemen PT. Trakindo tetap pada prinsip memberlakukan sanksi disiplin bagi karyawan yang demo. Perwakilan PT. Trakindo diberi kuasa oleh Pimpinan PT. Trakindo untuk hadir dalam pertemuan tersebut, untuk mendengar secara langsung sejumlah tanggapan baik karyawan, DPRD dan Diskimnaker, dan tidak mempunyai hak untuk mengambil keputusan.

Pertemuan alot hingga Pukul 15.30 WIT. Disepakati atas usulan dewan untuk menskorsing sidang selama 15 menit untuk meminta Manajemen PT. Trakindo Utama mengontak langsung Pimpinan PT. Trakindo Utama di Jakarta. Setelah melakukan runding, pertemuan dilanjutkan Pukul 16.00 WIT dan mendengar langsung jawaban Pimpinan PT. Trakindo Utama.

Namun jawaban yang diberikan seperti disampaikan perwakilan Manajemen PT. Trakindo, tidak membuahkan hasil. Pimpinan PT. Trakindo Utama tetap berkeberatan untuk menghadiri pertemuan berikutnya dan memberikan kepercayaan kepada perwakilan Manajemen Trakindo untuk melanjutkan pertemuan.

DPRD tidak setuju atas jawaban Pimpinan PT. Trakindo Utama tersebut. DPRD menyatakan komitmennya untuk mengundang Pimpinan PT. Trakindo Utama menghadiri pertemuan kali berikutnya.

Sementara dari Diskimnaker, John Letsoin bersama staf lainnya, menyampaikan agar karyawan kembali bekerja seperti biasa. Masalah ini akan ditangani bersama pihak berwenang, mengingat agenda Pemilukada sudah dekat, sehingga tidak mengganggu situasi di Kota Timika. John Letsoin bersama staf Diskimnaker lainnya menyatakan perlu transparansi struktur dan skala kenaikan gaji sehingga dapat memberikan motivasi bagi karyawan dalam bekerja.

Kemudian Kepala Diskimnaker Kabupaten Mimika, Nikolaus Mamor, mengatakan pihaknya menginginkan persoalan tersebut diselesaikan dengan baik dan dalam suasana kekeluargaan. Menurutnya, antara karyawan dan Manajemen PT. Trakindo merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Nikolaus Mambor juga tidak sepakat jika Manajemen PT. Trakindo tidak mau transparan terhadap gaji. Menurutnya, transparansi penting sehingga karyawan lebih berinisiatif dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Karyawan tetap pada pendirian. Bahkan perwakilan karyawan menilai ada diskriminasi, dimana karyawan yang baru masuk langsung mendapat jabatan dan upah yang lebih tinggi daripada karyawan yang sudah bekerja cukup lama. Mereka meminta keadilan.

Ketua DPC SPSI Kabupaten Mimika, Agus Hugo Kreey. Agus mengatakan SPSI sebagai wadah untuk melindungi dan membela hak-hak karyawan. Menurutnya, cukup jelas bagi karyawan untuk melihat upah pokok yang diatur dalam skala/struktur upah. "Sehingga komponen-komponen dalam aturan perundingan- perundingan bisa terakomodir, " katanya.

Agus menjelaskan, komponen tersebut antara lain; golongan, jabatan, massa kerja, pendidikan dan kompetensi. Kemudian soal tuntutan kenaikan gaji 97,54 persen, menurutnya merupakan hasil solusi Tongoi Papua. Karena itu, karyawan Trakindo merasa berhak menuntut hak tersebut karena kontribusi dan sumbangsih yang diberikan saat mogok kerja 18-21 April 2007 yang telah membuahkan resolusi tersebut.

Pada 18 - 22 April 2008, karyawan Trakindo kembali menyampaikan tuntutannya. "Tongoi Papua harus turut memperjuangkan terhadap kontribusi dan sumbangsih yang telah diberikan," ujar Agus.

Sekretaris Pimpinan Unit Kerja SPSI PT. Trakindo Utama, Ignatius Purwowidiyanto mengatakan, selama aspirasi belum diakomodir maka karyawan tetap mogok. Menurutnya, masalah pokok tuntutan yakni skala upah perlu transparan dan kenaikan gaji 97,54 persen sesuai kesepakatan 18 April 2007.

Sekretaris Komisi C DPRD Mimika, George Deda bersama anggota DPRD lainnya tetap berpihak pada karyawan. Karena itu, dewan mengatakan bila Diskimnaker tidak mampu mengatasi masalah ini, maka DPRD akan melanjutkannya sampai tuntas.

Hal senada disampaikan anggota Komisi A DPRD, Alpius Edoway. Dia meminta PT. Trakindo Utama terbuka sehingga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Anggota DPRD lain juga meminta pada pertemuan berikutnya pimpinan PT. Trakindo Utama hadir.

Hingga petang kemarin, pertemuan belum selesai. Anggota DPRD yang hadir dalam pertemuan itu antara lain; Pejabat Ketua DPRD Stefanus Rahangiar, S.Sos, Drs. Maimun Madia, George Deda, Ivodius Jaujanan, SE, Marianus Maknaipeku, Anastasia Takege, Gerson Wandikbo, Alpius Edoway, Philipus Wakerkwa, Marthinus Maturbongs, Max Samaran, dan Karel Gwijangge. (sas/ino)




Tuntutan Merdeka Sudah Dijawab

*Ramses: Hanya Dengan Otsus Rakyat Papua Bisa Merdeka

JAYAPURA- Tantantang Perwakilan TPN/OPM di wilayah Vanimo Papua New Guinea (PNG) untuk berdialog dengan sejumlah elemen di Papua, termasuk DPR Papua seperti yang diungkapkannya dalam pertemuan dengan Danrem 172/PWY Kol Kav Burhanuddin Siagian (Cepos 21/4), rupanya disambut positif Wakil Ketua Komisi A DPR Papua Ramses Wally, SH. Komisi A yang memang membidang politik, pemerintahan, luar negeri dan Otsus itu menilai sudah sepantasnya niat para TPN/OPM untuk kembali ke pangkuan NKRI didukung oleh semua pihak, khususnya pemerintah baik pusat maupun daerah, rakyat Indonesia, TNI dan DPRP.


"Sebab selama ini, penyebab kenapa ada separatis salah satunya karena kondisi kesejahteraan yang masih rendah di Papua," ujarnya di sela - sela acara puncak peringatan HUT Kartini di Loby DPRP kemarin. Lanjut Ramses, jika sekarang para OPM itu ingin kembali menjadi warga negara Republik Indonesia, maka implementasi Undang Undang Nomor 21 tahun 2001 di Papua harus dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Artinya Otsus di Papua harus dilaksanakan secara baik, sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi orang Papua.


Karena kata dia, satu-satunya cara bagi orang Papua untuk merdeka hanyalah melalui Otsus. "Maksudnya, melalui Otsus rakyat Papua bisa 'Merdeka'," tukasnya serius. Merdeka disini kata Ramses, melalui berbagai program Otsus yang ada, rakyat Papua sesungguhnya bisa merasakan kehidupan yang sejahterah, karena UU 21/2001 telah memberikan lebih dari setengah suatu syarat kemerdekaan. Karena itu, sangat diharuskan agar pelaksanaan Otsus di Papua diimpelementasikan secara baik dan benar, dimana berbagai kewenangan yang diakomodir di dalam UU Otsus Papua, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan sebagainya harus diserahkan sepenuhnya sesuai amanat Undang Undang.

"Untuk itu, kita harapkan, baik pemerintah daerah, pusat dan semua birokrasi yang terlibat harus serius melaksanakan Otsus agar memanfaatkan sisa waktu yang ada ini untuk mencapai cita - cita kesejahteraan bagi rakyat Papua, sebab Otsus ini hanya berlaku selama 25 tahun terhitung sejak tahun 2001 lalu. Tapi tidak kalah pentingnya dukungan seluruh rakyat Papua," paparnya.
Menurut Ramses, kalau Otsus benar - benar terlaksana dengan baik dan sebagian besar rakyat Papua sudah hidup sejahterah tentunya akan membawa perubahan yang besar bagi perjalanan politik di Papua dan Indonesia pada umumnya. "Tidak akan ada lagi yang minta merdeka, saya jamin itu," tukasnya serius. Sebab kata Ramses, munculnya keinginan untuk Merdeka itu sesungguhnya karena didorong kehidupan yang sulit dan pahit.

Lanjutnya, keadaan Papua khususnya Jayapura yang maju pesat sekarang ini saja sudah membuka mata rakyat Papua yang selama ini berdomisili di luar negeri, termasuk di PNG. "Coba lihat, Jayapura lebih maju dari Port Moresby, padahal itu ibu kota negara," katanya tanpa berniat menjelekkan negara itu.

Tak hanya itu, di negara tetangga sebelah itu, meskipun kerap disebut negara demokrasi, tetapi kalau ingin jujur sebenarnya keamanan di negara itu kurang terjamin, angka kriminal sangat tinggi. Tak heran kalau jam 20.00 WIT kota Port Moresby sudah bagai kota mati, sepi tak ada orang di jalan, bahkan di pusat- pusat belanja. Kalau berjalan sendiri sangat berbahaya bahkan di siang hari sekalipun. "Jadi kita ini bersyukur tinggal di negara yang aman dan tenteram, polisi siaga 24 jam, dari malam sampai pagi jalanan tetap ramai kita tidak perlu takut kalau keluar malam, tidak ada rampok," ujarnya.

Sehingga menurut Ramses, sangat wajar jika ada keinginan orang Papua yang tinggal di PNG untuk kembali lagi, karena mereka melihat ada sedikit kemajuan di tanahnya. Hanya saja masalahnya sekarang, bagaimana bisa mensejahterahkan seluruh masyarakat Papua dengan Otsus yang ada, sehingga menarik minat saudara - saudara orang Papua yang ada di PNG.

"Saya percaya, kalau sebagian besar masyarakat Papua sudah mulai hidup sejahterah, tanpa dipanggil pun orang - orang sekarang tinggal di luar negeri bahkan TPN/OPM pasti akan kembali ke tanah air menjadi warga negara Indonesia. Jadi saya berpikir Otsus adalah jalan tengah dan alternatif terbaik bagi Papua, tinggal kita saja dan semua elemen yang ada bagaimana menjalankan Otsus dengan baik, sehingga membangun kesejahteraan bagi rakyat Papua," tandasnya mengakhiri pembicaraan.
Frans Albert Joku ///

Sementara itu, adanya tudingan dan permintaan TPN/OPM untuk menghadirkan tokoh yang dianggap aktor besar dalam menyuarakan Papua merdeka di luar negeri, yakni Franz Albert Joku dan Nicolas Messet, ditanggapi hati-hati oleh Franz Albert Joku.


Saat ditemui di kediamannya di pertigaan Jl Pasir Sentani, Senin (21/4) Ondofolo Ifar Besar, Ia tampak santai menggunakan celana pendek dengan posisi sedang diurut di bagian telapak kakinya oleh seorang lelaki separuh baya. Awalnya Franz enggan mengomentari panjang lebar soal tudingan tersebut, karena mengaku belum membaca Koran. Namun setelah diberikan gambaran akhirnya ia berani memberikan komentar. Dengan gamblang pria kelahiran Sentani ini menyampaikan bahwa tidak mengenal dengan baik siapa-siapa yang disebutkan termasuk Alex Mebri dan Jor Kogoya

"Jika saya diminta untuk dihadirkan, dalam konteks apa dulu," ujar Franz membuka percakapan.Ia mengaku nama-nama yang disebutkan kemungkinan adalah sekelompok orang yang tinggal di dalam hutan atau di pinggir perbatasan RI-PNG sementara dirinya sejak 1967 sudah tinggal di ibukota PNG, Port Moresby.
Dikatakan, dirinya sempat berdiam cukup lama yakni sekitar 13 tahun di PNG dengan alasan keamanan dimana dikatakan situasi sekitar tahun 1967 di Papua cukup mencekam sehingga dengan inisiatif sendiri ia bersama keluarganya memilih untuk mengambil tempat tinggal di PNG dan setelah situasi cukup aman, barulah ia kembali ke Papua.

"Saya pikir mereka tidak mengikuti perkembangan politik dan selama ini mengisolir diri," ucapnya menyimpulkan orang yang memintanya untuk bertanggung jawab.Franz mengaku setelah kongres Papua ke II di Jayapura tahun 2000 silam ia diangkat oleh Presidium Papua menjadi moderator urusan luar negeri dan selama itu pula ia gencar menyuarakan isu Papua merdeka khususnya di luar negeri.Franz juga balik mempertayakan unsure menipunya seperti apa karena jika dikatakan bahwa dirinya menyuarakan isu merdeka di luar, hal tersebut diakuinya namun jika dikatakan ia menipu dengan tidak bertanggung jawab perjuangan selama ini, Franz kembali mempertanyakan dilihat dari sisi apa pernyataan tersebut.

"Jika menyangkut politik yah silahkan menyampaikan pada pemerintah pusat di Jakarta dan proses pengembalian mereka bukan tanggung jawab saya karena saya tidak pernah mengajak orang untuk berhijrah kesana (PNG)," paparnya.Menyangkut jumlah warga Papua yang berada di PNG, Franz menyampaikan bahwa jika pertanyaan tersebut ditanyakan ke Deplu PNG, maka jawaban yang diberikan sebanyak 12 hingga 15 ribu jiwa sedangkan sepengetahuan saya jumlah warga Papua di PNG mencapai 27 hingga 30 ribu jiwa."Kehidupan mereka tergantung jika memilih untuk tinggal di camp pelintas batas yah seperti mereka itu namun ada juga yang sudah bekerja sebagai pilot, lawyer maupun notaris," katanya Franz yang mengaku tahu pola pilitik Papua di PNG.


Ditanyakan soal hubungan kelompok ini dengan dirinya, pria berkacamata ini mengungkapkan bahwa perjuangan yang dilakukan berada di kota sementara kelompok ini berada jauh di luar kota namun jika ada keinginan untuk kembali, maka bukan urusannya lagi melainkan pemerintah yang wajib menangani.Terkait Nicolas Simon Messet yang juga disebuat sebagai tokoh lain dalam perjuangan ini, Franz menjelaskan bahwa Nicolas awalnya warga Negara Swedia yang lama tinggal di PNG hingga akhirnya mengajukan kewarganegaraan Indonesia dan diterima.

Sementara disinggung tentang kiprahnya selama ini dalam menyuarakan Papua merdeka, istri dari Ny Yetty Joku ini mengungkapkan bahwa Otonomi Khusus (Otsus) adalah bentuk lain dari merdeka sehingga tuntutan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat menurutnya sudah dijawab."Suara merdeka sudah disampaikan ke pemerintah pusat melalui sebuah resolusi dan jawabannya adalah otsus itu.Itulah hasil perjuangan masyarakat," tambahnya.Prinsip konsekwennya terhadap perkembangan politik seperti yang dinyatakannya ternyata direspon oleh pemerintah pusat dimana pada 29 November 2007 status kewarganegaraan Indonesia diberikan kepadanya.(ta/ ade)






Share Real Story (hati - hati dengan pria ini)

makanya jgn peduli mslh umur sekian 2x......., cuek ajalah, emang kalo menderita orang mau nolong !!!, ngetawain dan nyukurin sih iya, sifat org indo kan begitu

dear all,

Sebelumnya saya minta maaf apabila cerita yang saya
share ini membuat teman - teman tidak nyaman dan
terutama untuk benar - benar mengenal calon pasanganmu

Nama saya Sisca Hartono, panggilan saya Sisca, share
ini saya mulai ketika saya berkeinginan untuk segera
menikah sebelum usia saya mencapai 30 tahun. Saat ini
usia saya 29 tahun dan saya menginginkan tahun 2008
mendatang saya telah menikah entah di bulan keberapa
tetapi saya harus menikah. Desakan ini timbul ketika
melihat kawan - kawan saya sudah menikah dan melihat
mereka saya terus terang iri tetapi kondisi saya pada
saat ini baru saja putus dari pacar saya karena
perbedaan agama. Kami putus baik - baik dan sampai
saat ini juga kami masih berkomunikasi dengan baik.
Pada bulan Agustus 2007 ini saya berkenalan dengan
kawan dari gereja saya, ia orang batak dan
pembawaannya sangat baik sekali. Pada awalnya saya
tidak begitu tertarik dengannya tetapi karena
kesabarannya dalam mendekati saya maka saya coba untuk
memberikan dia kesempatan membuka hati saya. Entah
darimana datangnya cinta saya terhadapnya tanpa saya
sadari saya jatuh cinta dengannya. Pada bulan
September tepat sebulan ia melakukan pendekatan
kepadaku, saya menerima cintanya.

Ia bernama IVAN LINGGA seorang Batak dan Agamis sekali
terlihat dari cara pendekatannya yang takut akan Tuhan
dan Kata - kata sitiran Alkitab yang selalu di SMS kan
kepadaku setiap pagi sebelum aku berangkat kantor dan
malam sebelum aku tidur tidak terhitung di luar jam -
jam itu. Tampaknya ini adalah jawaban Tuhan atas doa
- doa ku untuk mendapatkan pasangan yang seiman dan
dapat membimbing aku mengenal lebih dekat dengan
Tuhanku.

Orang tuaku akhirnya menanyakan status hubungan kami
ini dan aku menerangkan bahwa kami sekarang sedang
berhubungan serius dan kemungkinan akan membawa
hubungan ini ke arah pernikahan. Akhirnya Ivan
menerangkan statusnya mulai dari tempat ia bekerja
sampai kondisi keluarga ia tinggal dimana semuanya
terlihat sangat indah dan menyenangkan.

Menginjak bulan kedua (Oktober) saya kenal dengannya
ia mengajukan diri untuk melamar aku ke orang tuaku
karena memang melihat umur ku dan umur dia (33) sudah
sepantasnya lah saya tidak menolak permintaannya. O
ya selama saya dekat dua bulan itu saya juga telah
dikenalkan kepada orang tua dan keluarganya dimana
mereka juga sangat mendukung apabila saya menjadi
bagian dari keluarganya dan ibunya Ivan sangat
menyayangi saya karena menurutnya saya ini sangat
cantik dan cocok sekali menjadi bagian keluarganya,
memang jika dilihat Ivan berasal dari keluarga yang
berkecukupan dan Ivan sendiri juga sudah mapan dengan
pekerjaannya. Akhirnya Ivan melamar aku di depan
orang tua ku dan kakak2ku yang memang sudah
berhubungan baik dengannya lalu kami semua mengiyakan
lamarannya.

Pada bulan itu juga akhirnya langsung diadakan
pertemuan keluarga untuk membahas perkawinan kami,
untuk singkatnya akhirnya didapatlah waktu perkawinan
kami yaitu akan dilaksanakan pada bulan februari
tanggal 14 di Novotel Bogor karena memang konsepnya
adalah outdoor.

Setelah pertemuan itu, saya dan Ivan jadi sering
bertemu untuk membahas masalah tetek bengek persiapan
perkawinan dari mulai KPP (kursus persiapan
perkawinan) dan lain - lainnya. Setiap hari bertemu
membuat saya merasakan ada keanehan dalam dirinya yang
tadinya terlihat sabar dan penuh perhatian setelah
seringnya kita bertemu menjadi agak berbeda terutama
di dalam hal pengendalian emosinya, mulai dari
seringnya memaki pengendara mobil, motor, sampai
membentak pelayan restoran, apabila ini saya ingatkan
tidak segan - segan ia juga membentak saya..OH Tuhan
dimana salahku tetapi hal ini saya diamkan karena
menurut mamanya ia memang suka emosi tetapi setelah ia
membentakku ia lantas suka memberikanku hadiah baik
berupa yang mahal maupun yang murah tapi unik.

Pada bulan November terjadilah peristiwa yang sangat
membuatku trauma dan takut sampai sekarang yaitu
ketika kami sedang pergi ke bogor untuk make sure
semua agreement arangement wedding sudah beres di
Novotel bogor, awalnya ia mengajakku menginap di sana
tetapi aku jelaskan bahwa untuk saat ini belum bisa
karena walaupun aku sudah melakukan seks pranikah
dengan mantanku tetapi aku mau untuk calon suamiku aku
melakukannya di malam pertama setelah pernikahan
karena aku ingin merasakan malam pertama yang benar -
benar telah direstui dimata Tuhan. Mendengar alasanku
ia awalnya menerima dengan baik tetapi tanpa disangka
dalam perjalanan pulang mobilnya dimasukkan ke
parkiran hotel pangrango2 dengan alasan ia sudah
janjian dengan temannya di kamar 302 untuk urusan
bisnisnya. Dia menyuruhku menunggu diparkiran hotel
dan dia masuk hotel karena katanya hanya sebentar.
Sekitar 10 menit aku menunggu, Ivan menelpon ku untuk
naik ke atas karena katanya temannya sudah memesan
banyak makanan dan sayang katanya kalo ditolak, dengan
berat hati akhirnya aku ke kamar 302 dan ketika sampai
disana aku sudah curiga karena tidak ada makanan dan
tidak ada temannya yang ada hanya kami berdua..OH MY
GOD don't do this to me now..sekali lagi dia merayuku
untuk bersetubuh dengannya tetapi aku jelaskan bahwa
tidak sekarang dan saat ini bukan waktu yang tepat,
seperti sudah saya duga ia tidak menerima alasanku,
matanya seperti sudah gelap ketika dengan kasar
menarik bajuku dan berusaha melepas semua yang ada di
badanku, aku berteriak dalam nama Tuhan tetapi semua
itu tidak digubrisnya semakin aku berteriak semakin
bernafsu dia, perlawananku semakin tidak ada artinya
ketika akhirnya ia memukul wajahku dengan kencang dan
ini membuat aku pusing dan sakit sekali, aku tidak
bisa membayangkan Ivan yang begitu agamis, baik dan
pengertian tiba - tiba menjadi sosok yang sangat
menyeramkan. Setelah pukulan ke tiga kalinya akhirnya
aku pingsan dan mungkin disinilah ia menyetubuhiku
untuk pertama kalinya karena ketika aku terbangun aku
merasakan nyeri pada organ intimku dan jijiknya lagi
ia membiarkan lelehan spermanya dibadanku. Melihat
aku bangun kembali ia menyerangku dan
menyetubuhiku..aarrrgggghhh God why are u doing this
to me..entah berapa kali sudah ia menyetubuhiku tetapi
aku merasakan sakit yang amat sangat terutama hatiku
yang hancur mendapatkan perlakuan ini, aku dianggapnya
pelacur, binatang, dan kata - kata hinaan
lainnya..akhirnya setelah ia selesai melampiaskan
nafsu binatangnya ia kembali mengancam aku agar
kejadian ini tidak diberitahu kepada siapapun dan ia
tetap menginginkan pernikahan kami. Aku hanya diam
dan diam, kulihat jam sudah menunjukkan pukul 23.00
dan HP ku sudah terdapat belasan miss call dari rumah
dan teman - temanku. Sepanjang perjalanan kembali ke
rumah ku ia terus2an mengancamku agar tidak mengadukan
peristiwa ini yang disertai dengan ancaman pembunuhan
sampai penculikan..aku hanya diam.

Saya tidak mengadukan hal ini kepada siapapun tetapi
dua hari sesudah kejadian itu saya langsung
membatalkan semua yang telah saya pesan dan hal ini
membuat orang tua kami kaget dan tak percaya, IVan
masih terus berusaha menghubungiku dan orang tuaku
tetapi aku terus menghindar dan aku sudah menerangkan
kepada keluargaku untuk memberitahu alasan
pembatalannya yaitu karena memang diantara kami sudah
tidak ada kecocokan sehingga rencana pernikahan ini
tidak mungkin diteruskan, hanya itu yang aku ingin
mereka sampaikan tidak lebih tidak kurang biarkan aku
yang menanggung semuanya.

Pada saat aku menulis cerita ini aku mengharapkan
bantuan teman - teman untuk mendukungku dalam doa agar
aku selalu dilindungi olehNya. Saat ini saya masih
diteror oleh IVAN LINGGA melalui SMS, telp, dan orang
- orang suruhannya..please saya sangat ketakutan

Ini adalah data dari IVAN LINGGA apabila diantara
teman - teman ada yang sedang ia dekati tolong ingat
cerita ini

Scholes Gabung 'Klub 100'

Barcelona - Paul Scholes tak mampu membantu Manchester United memetik kemenangan saat dijamu Barcelona. Tapi penampilan itu tetap membuatnya berhak bergabung dengan "klub 100" nan prestisius di Liga Champions.

Dalam laga kontra Barcelona di semifinal leg pertama Liga Champions, Kamis (24/4/2008) dinihari WIB, Scholes yang tampil 90 menit penuh plus waktu tambahan itu genap mencatatkan penampilan ke-100-nya.

Jumlah tersebut, yang mana tak termasuk laga di fase kualifikasi, dibukukan Scholes setelah 14 tahun berselang dari penampilan pertamanya. Uniknya, debut di Liga Champions juga dilakoni menghadapi Barca, dalam keadaan yang juga berakhir imbang, dengan skor 2-2 pada Oktober 1994 di Old Trafford.

Menurut catatan resmi UEFA yang dikutip Yahoosport, Scholes yang kini berusia 33 tahun itu adalah pemain kesembilan yang sudah membukukan torehan 100 penampilan dalam laga Liga Champions.

Rekan Scholes di MU, Ryan Giggs, juga baru mencatatkan penampilan ke-100 di pentas prestisius klub se-Eropa itu musim ini. Giggs sendiri kini sudah menjejak angka 101.

Bek kanan "Setan Merah" Gary Neville juga berpeluang besar masuk ke dalam "klub 100" Liga Champions karena kini sudah mengumpulkan 99 penampilan.

Tujuh pemain lain yang juga sudah tampil sebanyak 100 kali atau lebih adalah Raul (116), Roberto Carlos (114), Paolo Maldini (109), Oliver Kahn (103), David Beckham (103), Clarence Seedorf (101) dan Luis Figo (100).

Khusus Maldini, bek AC Milan itu juga memegang rekor terbanyak di semua kompetisi klub Eropa, dengan 172 penampilan.



Fergie Berharap Bisa Lebih Baik

Barcelona - Hasil imbang tanpa gol sudah cukup baik bagi Alex Ferguson. Namun manajer MU ini mengakui bahwa skuadnya harus menaikkan performa di leg kedua nanti.

Pada pertandingan di Nou Camp, Kamis (24/4/2008) dinihari WIB, MU memang sempat punya peluang emas setelah Cristiano Ronaldo mendapatkan hadiah penalti. Sayang, ia gagal melakukan tugasnya dengan baik sehingga kesempatan itu gagal menjadi gol.

Namun secara keseluruhaan Barcelona memang lebih banyak menguasai pertandingan dan memiliki banyak peluang. MU kesulitan untuk mengembangkan permainan dan lebih banyak bertahan menghadapi gelombang serangan dari tuan rumah.

Tentu saja hasil imbang tanpa gol tersebut merupakan hasil yang cukup baik bagi MU karena gawang mereka tak kebobolan. "Saya pikir ini adalah sebuah performa profesional," ungkap manajer Alex Ferguson seperti dilansir Sky.

"Mereka tidak membuatnya banyak peluang meskipun mereka mendominasi jalannya pertandingan dan memiliki banyak pemain di sekitar kotak penalti kami. Konsentrasi pertahanan kami sangat bagus," ujar pelatih asal Skotlandia ini.

"Sisi negatifnya, kami seharusnya melakukan dengan baik dengan dominasi kami. Kami punya peluang untuk melakukan serangan balik dan melepas bola terlalu mudah. Namun di Old Trafford kami berharap bisa lebih baik," harapnya. (key/krs)

1 comment:

EDOWAY YUNUS BLOK NEWS OF WEST PAPUA said...

hallo....
bagus tulisanmu
tapi apa yang anda tulis terlalu panjang dan saya jadi bosan membacanya
semoga Tuhan Memberkati Hidupmu