Wednesday, April 23, 2008

S u k s e s adalah Pilihan Hidup


“Kebebasan berarti memilih beban Anda.” Eudora Welty

Suatu hari anak saya memilih beberapa jenis permainan puzzle, semacam permainan menggabung-gabungka n potongan-potongan
gambar. Anak saya kemudian memilih jenis puzzle yang terdiri dari 1.000 keping potongan gambar. Setelah menentukan pilihan, mulailah ia
melaksanakan langkah-langkah menyusun keping demi keping puzzle.

Rupanya ia mempunyai strategi menyusun kepingan-kepingan gambar itu. Mula-mula ia membuat kerangka gambar. Kemudian ia
mengelompokkan kepingan-kepingan itu berdasarkan warnanya. setelah itu barulah ia menyusun atau meletakkan kepingan-kepingan
tersebut pada tempat yang semestinya.

Semakin banyak kepingan permainan itu, maka akan semakin sulit dikerjakan. Sebenarnya ia bisa saja memilih jenis permainan puzzle yang
terdiri dari 5 keping, 6, keping dan seterusnya. Tetapi anak saya sengaja memilih permainan yang terdiri dari ribuan keping. Ia beralasan
bahwa semakin sulit permainan akan menghasilkan gambar yang lebih berwarna, bernuansa indah, dan lain sebagainya.

Selain memperhatikan anak saya bekerja menyusun potongan gambar itu, saya juga sibuk berpikir. Jika tanggung jawab hidup semakin
besar, mungkin kehidupan ini terasa lebih berat. Namun bila tanggung jawab tersebut dapat diselesaikan dengan baik, maka kehidupan
inipun akan terasa lebih berarti, menyenangkan, berwarna dan nikmat.

Hakekat pencapaian kesuksesanpun tidak berbeda. Sama seperti yang dikatakan oleh Dwight D. Eisenhower. “The history of free men is
never written by chance but by choice, their choice. – Sejarah seorang manusia merdeka tidak pernah tercipta secara kebetulan,
melainkan tercipta karena pilihan mereka sendiri,” katanya. Hakekat kesuksesan adalah pilihan kita sendiri.

Terserah diri kita, akan memilih tanggung jawab hidup yang lebih besar ataukah sedikit? Jika mengambil tanggung jawab yang besar,
maka kehidupan akan terasa lebih sulit tetapi mendapatkan nilai hidup yang lebih besar. Apakah kita ingin mendapatkan kehidupan yang
sukses dan berharga? Jika Anda benar-benar menginginkannya, ada empat tanggung jawab yang paling mendasar dan menjamin
keberhasilan Anda.

Tanggung jawab yang pertama adalah bersikap jujur. Orang-orang yang tulus dan jujur sangat mudah meraih kesuksesan bagi dirinya
sendiri sekaligus orang lain. Mengapa demikian? Karena sikap jujur menjadikan kita mudah dipercaya orang lain. Selain itu, kita juga akan
semakin percaya diri berusaha mencapai sukses di masa depan. Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Confidence is the companion of
success. – Percaya diri merupakan pasangan dari kesuksesan.”

Tanggung jawab selanjutnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sukses dan bermakna adalah kemauan untuk berbagi dengan
orang lain. Sadari satu prinsip bahwa ‘you reap what you sow’ – Anda akan memanen apa yang Anda tanam. Jika Anda memilih untuk
hidup lebih sukses, maka jangan pernah membiarkan diri Anda pelit untuk berbagi dengan sesama.

“False happiness renders men stern and proud, and that happiness is never communicated. True happiness renders kind and sensible,
and that happiness is always shared. – Kebahagiaan semu cenderung menjadikan seseorang kejam dan sombong, dan kebahagiaan
seperti itu tidak akan pernah berarti. Kebahagiaan yang sesungguhnya menjadikan seseorang baik hati dan peka, dan kebahagiaan
seperti itu yang akan sangat berharga
dan bermakna tidak saja untuk diri sendiri,” kata Charles de Montesquieu.

Jika Anda berkeras untuk memilih kehidupan yang lebih sukses, maka tanggung jawab yang harus Anda laksanakan berikutnya adalah giat
bekerja. Sejarah lebih banyak membeberkan fakta bahwa upaya yang bersungguh-sungguh selalu mewarnai dinamika kehidupan mayoritas
orang-orang sukses di dunia ini. Bila Anda berkomitmen untuk bekerja keras berarti Anda sudah memastikan pada pilihan kehidupan yang
lebih sukses.

Giat dalam arti mengerjakan pekerjaan yang benar, bukan pekerjaan yang kita sukai. Socrates mengatakan bahwa sesuatu yang sangat
berharga bukan hal yang hanya bisa kita gunakan untuk hidup, melainkan untuk hidup dengan benar. “What most counts is not to live,
but to live aright,” katanya. Bila Anda memilih untuk melakukan hal-hal yang benar, berarti Anda sudah memilih kehidupan yang sukses
dan penuh integritas.

Sukses atau gagal adalah hasil dari apa yang kita pilih. “Events, circumstances, etc., have their origin in ourselves. They spring from
seeds which we have sown. – Setiap kejadian, keadaan yang sedang kita alami, dan lain sebaginya…, kembali kepada diri kita sendiri.
Semua itu berasal dari benih yang sudah kita tanam,” kata Henry David Thoreau. Apakah Anda memilih untuk hidup sukses, bahagia, dan
bermakna dengan melaksanakan tanggung jawab seperti yang diuraikan diatas, ataukah sebaliknya? Semua pilihan ada di tangan Anda
sendiri.

* Andrew Ho adalah penulis buku-buku best seller, seorang motivator, dan pengusaha.






Proses Menjadi Kaya dengan cara MBELING

Katanya ada suatu alat untuk berkomunikasi jarak jauh yang dibuat pertama kali oleh manusia. Nama alat itu disebut TELEGRAF (Morse : nada yang terputus - putus). Kalau ngak salah, lho… Lalu alat ini dikembangkan lagi dari hanya sinyal-sinyal listrik yang terputus-putus menjadi Suara atau KATA-KATA (AUDIO). Tidak puas hanya suara saja yang terdengar, maka manusia kembali mengembangkan sebuah alat yang lebih canggih lagi. Alat yang dapat memancarkan gelombang suara dan gambar sekaligus, sehingga kita dapat menyaksikan GAMBAR yang bergerak dan bersuara (VIDEO). Peralatan seperti itu dapat bekerja karena adanya proses memancar dan menerima; kalau tidak salah dinamai Transmiter Receiver (TX RX).
Dari mana semua ini datang? Dari Aplikasi Pengembangan Diri Manusia yang didapatkan dari berdialog lewat gerakan/suara sampai berkomunikasi antar Manusia sehingga TERDENGAR dan TERLIHAT juga TERASA. Jadi boleh dikata Manusia itu ternyata sudah mempunyai alat yang disebut TX RX dari sononya.
Nah, alat TX RX buatan manusia ini agar dapat bekerja diperlukan ENERGI Pembangkit, dimana ENERGI ini adalah untuk menghidupkan OSCILLATOR Pengirim dan Penerima (TX RX).
Pada Manusia yang beraktivitas; ENERGI Pembangkit ini masuk melalui VAKOG. Selanjutnya masuk ke OTAK KIRI (PIKIRAN) dan OTAK KANAN (PERASAAN). Akibat dari PIKIRAN (Pk) dan PERASAAN (Ps) inilah maka Manusia Beraktivitas. Umumnya pada manusia, VAK nya saja yang digunakan.
SETELAH ada KATA – KATA yang masuk ke dalam Pk dan Ps maka KATA-KATA inilah yang boleh disebut sebagai ENERGI Pembangkit. Karena selanjutnya manusia akan tergerak untuk diam atau tergerak untuk bergerak.
Mohon di Maaf kan jika penafsiran saya ini yang kurang mengena di hati para Pembaca. (okey, yo balik lagi ke leptop yang baru top kalo dibetot)
Mari kita mulai simak kembali tulisan saya yang terdahulu tentang “Bila itu benar terjadi”.
Kejadian HIDUP saya saat ini, adalah akibat dari TINDAKAN saya yang diakibatkan oleh KEPUTUSAN saya. Keputusan saya itu diakibatkan oleh hasil pertimbangan PIKIRAN dan PERASAAN saya, yang diakibatkan oleh adanya KATA – KATA yang masuk.
Contoh ilustrasi :
Misalkan Anda memutuskan untuk menjadi seorang dokter. Tentunya sebelum Anda memutuskan untuk memilih masuk ke pendidikan sekolah kedokteran; pasti sebelumnya Anda telah berpikir dan merasa-rasa apa jadinya jika Anda lulus dari sekolah kedokteran. Apakah anda berpikir bahwa akan dibuang ke pedalaman dan merasa sedih dan susah karenanya? Lalu kuliah lagi mengambil spesialisasi agar dapat BAYARAN MAHAL dan untuk itu Anda harus rela dibuang lagi ke pedalaman? Mungkinkah Anda dapat menjadi dokter, jika pikiran dan perasaan Anda yang sedih dan susah tadi diambil?
Bagaimana jika pikiran dan perasaan Anda sekarang dirubah? Bukan memikirkan dibuang ke pedalamannya sehingga sedih dan susah. Coba pikirkan dan rasakan kalau Anda memegang-megang tubuh manusia dan Anda dicaci-maki atau Anda malah harus membayar untuk itu. Bagaimana kalau yang Anda pikir dan rasakan jadi dokter, Anda ‘kan dibayar untuk itu? Sudah pasti Anda siap sekolah di kedokteran!
Setelah itu mari kita simak kembali tulisan saya tentang “Apa sih yang membelenggu Pikiran saya”.
PIKIRAN manusia itu pada dasarnya tak terbatas. Ia dapat ke mana-mana tergantung kemauannya sehingga dapat dibantah atau disangkal. Sedangkan PERASAAN terbatas dan membatasi pada saat itu; sehingga ia tidak dapat dibantah.
Contoh ilustrasi :
Silahkan Anda menghayal tentang apa saja. Anda BERPIKIR dan DIPIKIRKAN untuk menggapainya. Seorang designer sebelum menghasilkan karya akhirnya. Melalui proses membuat draft. Mungkin diperlukan banyak draft sebelum apa yang menjadi bayangan (khayalannya) terwujud. Sekarang coba RASAKAN PERASAAN Anda ketika kehilangan “sesuatu” yang sangat Anda senangi. Dan banyak contoh lainnya. Silahkan berkreasi sendiri. Uuuu….. uiiiii…………….
Kemudian untuk proses selanjutnya mari kita simak kembali tulisan saya tentang “Diffrential Integral Therapy”
Jadi untuk mencapai itu semua mari kenali VAKOG kita. Karena itu adalah modal yang diberikan Tuhan kepada kita, yaitu sebuah Sumber Daya Manusia. Untuk itu dibutuhkan ENERGI berupa…. KATA-KATA yang akan menjadi pembangkitnya.
Sumber Tulisan :Pupung SB



Melaju Di Arah Yang Salah..

Sering kali kita diberitahukan bahwa untuk Sukses dibutuhkan : “kegigihan, ketekunan, dan ketetapan hati”. Mari kita lihat kutipan terkenal dari Calvin Coolidge : “Tidak ada di dunia ini yang bisa menggantikan ketekunan. Bakat tidak bisa, tidak ada yang lebih umum dari pada seorang yang tidak sukses padahal memiliki bakat. Jenius juga tidak, seorang jenius tanpa penghargaan adalah kutipan yang hampir jadi. Pendidikan juga tidak, dunia ini penuh dengan orang berpendidikan yang nasibnya terlantar. Ketekunan dan kenekatan sendiri adalah omnipotent (abadi). Slogan “Terus Maju” telah menyelesaikan dan selalu akan menyelesaikan masalah setiap ras manusia”.


Tetapi, yang herannya, Sampai saat ini saya masih sering melihat orang-orang yang “tekun dan nekad” namun berada di trek (jalur) yang salah dalam apa yang mereka lakukan. Jika anda kehilangan uang untuk setiap buah mangga yang anda jual, jangan nekad untuk menjual lebih banyak. Tapi segeralah cari tahu apa yang salah. Hentikan apa yang anda kerjakan dan ubahlah arah. Jika anda merasa sengsara dalam pekerjaan, keteguhan mungkin hanya menambah derita anda saja dari apa yang telah anda alami. Lakukan sesuatu yang berbeda, mungkin Anda harus menganalisa diri dan melakukan sesuatu yang baru, bacalah satu buku atau hadiri satu seminar. Mungkin disana ada informasi sehat dan segar tentang “melihat” kesempatan baru, namun bagaimanapun anda harus pergi untuk mendapatkannya. Jika anda adalah seorang penjual (sales) yang biasa-biasa saja, jangan bertekun didalamnya, ambil sejumlah seminar maupun pelatihan dari pemain professional untuk belajar bagaimana menjadi sales yang lebih baik lagi. Jika anda ingin memiliki keluarga yang lebih harmonis, pergilah untuk konsultasi (konseling) dengar para konsultan keluarga atau orang yang keluarganya lebih harmonis dan lebih bahagia dari kita.

Menjadi tekun atau gigih adalah hal yang baik atau sering disebut sebuah taktik, namun bukan suatu strategi. Pastikan anda memiliki strategi untuk area kehidupan anda dimana anda ingin melihatnya menjadi istimewa. Wikipedia mendefinisikan “strategi” : sepanjang bentuk rencana aksi yang didesain untuk mencapai tujuan. Bayangkan jika anda mengendarai mobil sport “Ferarri” pada kecepatan 120 km/jam lurus kearah Lampung dari Jakarta – namun sebenarnya anda ingin pergi ke Semarang. Percepatan hingga 180 km/jam mungkin memberi anda perasaan bahwa anda telah membuat kemajuan, namun itu hanya sementara. Tapi apa yang sebenarnya adalah Anda akan tiba di tempat yang berbeda dan tujuan yang salah. Jadi yang perlu Anda lakukan ialah merubah arah perjalanan anda dan menyusun kembali tujuan Anda yang benar dan pasti.

Berhati-hatilah menjadi seorang yang “tekun, gigih, dan berketetapan hati” di arah yang salah. Bangun strategi untuk arah yang benar dalam kehidupan anda. Dan buatlah hidup Anda menjadi Istimewa dan berarti buat orang-orang yang Anda cintai.



Wealth Dynamics Profiling System
Posted in Uncategorized by webmaster at 2:05 am |

Opportunities and openings are everywhere….

Successful people gets almost everything…

The rest of us can just see and imagine what success might feel like, drooling….

What would be the path of the least resistance to get what you want?

Thankfully, as free market reigns, our world become fuller and fuller with opportunities and opening. Finding the right holes and crevices just got easier and easier no matter how slippery and tight those are…

Roger Hamilton’s, a leading wealth consultant, argues that there are far more wealth going to Africa through fair trade in China then through European aids to Africa. After all those foreign aid are nothing besides schemes to rip of European tax payer to support African dictators in the first place.

However, for every one of us, some holes are just easier to get into than the others. The main reason why MOST people are not successful is because they’re wasting their time, money, and efforts hitting the wrong holes.

Do you think that bimbos around will make a great accountant? Maybe she can. However, by being an accountant, she is wasting her true assets and talents in pursuing wealth?

What about Alan Greenspan? Should he use pasted on bikini and earn money as photo model? No… Smart, introvert, calculating people will earn wealth more by calculating results more accurately than by showing off his/her charms.

Key to wealth is often not action, but attraction… When things have to be mutually beneficial, you only earn wealth on what you attract… No matter how hard Alan Greenspan try, there is no way he can compete with bimbos as photo models.

Also I seriously doubt those bimbos will make a great Federal Reserve Chairman. At least, I won’t think US governments will find them attractive enough to chair Federal Reserve.

This is where Wealth Dynamics profiling works. By matching your self with the right holes, you can score in more holes and opportunities…

So get yourself profiled in http://www.wealthdynamics.org/ and found your path of least resistance to wealth.

No comments: