Thursday, November 20, 2008

Hati-Hati Saat Patah Hati




"Orang bisa mati karena patah hati."
-- Alex Garner, the British Psychological Society

WAJAHNYA keruh seperti kali Ciliwung di bulan Desember. Rambutnya
awut-awutan seperti sapu ijuk. Matanya pun sembap sebesar buah duku.
Hampir tak ada lagi yang indah. Padahal sebulan sebelumnya, Rina
begitu cantik. Senyumnya enak dilihat, seperti melihat bunga mawar
di depan rumah. Suaranya pun merdu, seperti tengah berada di Albert
Royal Hall di Inggris.

Rina memang tengah mengalami dismetamorfosis. Bila ulat berubah
menjadi kepompong dan menjelma menjadi kupu-kupu yang cantik, dia
sebaliknya. Dari perempuan yang lemah lembut dan ramah hati, berubah
menjadi buruk rupa dan perangai yang mengerikan. Untung saja, dia
masih mau makan dan minum. Bila tidak, rasanya sulit membedakannya
dengan gagang sapu di rumah.

Wat hepen. Aya naon. Semua karena Rinto. Pria lajang yang tinggal di
dekat kompleks rumahnya. Lelaki tinggi, berambut ikal, dan berhidung
mancung itu memang dahsyat. Wajahnya nyaris setampan Ari Wibowo,
hanya beda tipis. Punya suara yang memukau seperti layaknya Rinto
Harahap, tapi dengan musikalitas Glenn Friedly yang mampu melelehkan
hati wanita di mana pun.

Nah, tanpa sengaja muncul benih cinta antara dua tetangga itu.
Hingga akhirnya, sang pacar memutuskan cintanya. Gara-garanya, Rinto
kecantol wanita lain di kampusnya. Niat Rinto baik sebenarnya. Dia
tidak ingin membagi cintanya. Namun Rina ketiban rugi. Cinta Rinto
diluruhkan semuanya pada perempuan teman kuliahnya.

Rina jelas patah hati. Sebuah keadaan yang konon absurd. Sulit
dijelaskan dengan kata-kata, tapi rasanya sungguh tak enak. Makan
tak nikmat. Mata tak mau diajak terlelap. Inginnya mendengarkan lagu-
lagu melankolis, tapi di satu waktu inginnya segera mati. Hati kita
kan kenyal, nah kok bisa patah. Sungguh absurd bukan? Sekali kena
masalah ini, hidup bisa jadi takkan produktif. Bahkan bisa lebih
fatal akibatnya.

Di dunia ini, sudah tak terhitung orang yang memilih mati ketimbang
bergelut keluar dari rasa sakit hati. Bila dimaklumi memang. Orang
yang tidak berada dalam keadaan ini, boleh jadi menganggap itu
pekerjaan bodoh. Mereka yang terperangkap dalam keadaan ini merasa
tak tahan terhadap derita yang dirasakannya. Tak sedikit yang merasa
tindakannya under control. Prof Alex Garner, anggota the British
Psychological Society mengatakan, "Orang bisa mati karena patah
hati."

Frank Tallis, ahli kejiwaan yang tinggal di London, sebagaimana
dikutip majalah The Psychologist, termasuk yang meminta para ahli
lebih mewaspadai penderita patah hati dan menangani mereka lebih
serius. "Meskipun sudah banyak riset dilakukan untuk menangani
masalah hubungan sosial dan psikoseksual, hanya sedikit yang
melakukan studi lebih dalam soal patah hati," kata Tallis. Dalam
keadaan ekstrem, hubungan percintaan yang naik turun alias tidak
stabil, atau ditolak cintanya bisa membawa orang melakukan tindakan
di luar kendali.

Tapi tak semua patah hati berakhir di liang lahat. Mari kita pergi
ke Australia. Bertemu dengan trio Bee Gees alias Gibbs bersaudara.
Suatu ketika mereka pernah mengalami patah hati yang parah. Mereka
pun bertanya-tanya dalam hati. Pertanyaan mereka malah melahirkan
sebuah melodi yang indah. Lamat-lamat terdengar merdu, hingga
akhirnya terangkailah sebuah lagu dengan judul yang rasanya sudah
menjadi lagu wajib penggemar kelompok musik ini, `How Can You Mend A
Broken Heart?'

Lagu ini semula mereka tawarkan pada Andy Williams, penyanyi
lainnya. Namun belakangan mereka memilih untuk menyanyikannya
sendiri. Hasilnya, album Trafalgar sukses. Bisakah Anda menyembuhkan
rasa patah hati ini? Nah, berawal dari patah hati, mereka malah jadi
kesohor hingga ke belahan dunia lainnya.

Keberhasilan Bee Gees dan pemusik blues dalam menciptakan sebuah
melodi justeru karena adanya patah hati. Kalau mau, banyak
contohnya. Sila dengarkan musik blues. Sayatan gitar, suara yang
parau, dan melodi yang terdengar dari para pengusung musik ini
senantiasa berkisah tentang pedihnya sebuah patah hati. Ada pemeo di
dunia musik: seorang musisi blues takkan bermain musiknya dengan
baik bila dia belum pernah mengalami patah hati. Penghayatan?
Katakanlah begitu. Di negeri sendiri, beberapa lagu D'Masiv,
terutama 'Di Antara kalian' dan 'Cinta Ini Membunuhku' yang kesohor
itu, terinspirasi karena musisinya ditolak cintanya berulang kali.

So, hati-hati bila patah hati. Manusia sejatinya dapat hidup lebih
baik setelah dia mengalami patah hati. Jadi patah hati itu perlu.
Patah hati bila tidak dikelola dengan baik, memang bisa berakibat
fatal. Tentu tidak mudah mengatasinya. Ada banyak cara untuk
mengatasi sakit hati. Intinya, jangan membiarkan rasa sakit hinggap
berlama-lama.

Perbanyaklah kegiatan sosial. Kegiatan yang dapat membantu dan
meringankan beban orang lain. Penelitian membuktikan, bahwa menolong
orang lain mendatangkan perasaan bahagia. Apa saja? Banyak. Menjadi
anggota bakti sosial, panitia keagamaan, atau kegiatan lainnya yang
berguna.

Tekuni kembali hobi lama Anda, carilah kegemaran baru. Pada
kesempatan ini, mungkin Anda masih menutup diri terhadap kemungkinan
berkenalan dengan orang-orang baru. Tidak ada yang terlalu cepat
untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru, meskipun
hubungan Anda dengan kekasih baru berakhir beberapa hari.

Anda dapat juga membaca buku, majalah, atau putarlah film yang dapat
menggugah inspirasi Anda.

Kunjungilah sahabat atau keluarga terdekat bila perasaan kesepian
menghinggap sangat. Lakukan hal-hal yang menyenangkan, bermain tebak-
tebakan, kartu, atau ceritakan hal-hal yang ringan dan lucu.

Sejatinya, cobaan seberat apapun, termasuk patah hati, akan membuat
seseorang menjadi lebih kokoh, kuat dan lebih mengerti akan arti
kehidupan. Anggap saja kegagalan cinta hanya sebuah riak kecil di
lautan. Anggap saja sebagai ajang latihan, karena kita tidak pernah
tahu akan kehidupan yang terjadi di hari esok. Boleh jadi di masa
nanti, cobaan yang datang jauh lebih hebat. Tapi kita sudah siap
menghadapinya. Bila lebih enteng, tentu kita bisa lebih rileks
menghadapinya.

Violeta Parra, musisi asal Chile pernah melontar kata-kata indah
tentang hati yang remuk. "Saat matahari terbenam, tidak perlulah
menangis, sebab air mata yang menggenang akan menghalangi kita
melihat bintang-bintang yang datang kemudian." Hmm, it's so sweet.
Begitu indah. (101108)

Sumber: Hati-Hati Saat Patah Hati oleh Sonny Wibisono, penulis,
tinggal di Jakarta



------

Inspirasi Calon Pemimpin

Senin, 17 November 2008 00:45 WIB

Dinilai dan dirasakan banyak orang, kepemimpinan merupakan masalah besar di Indonesia. Hal itu semakin dirasakan melalui rangkaian pemilu.

Ketika pemilu legislatif, kita akan memilih anggota DPR, dan lewat pemilihan presiden, kita memilih presiden dan wakil presiden. Masuk akallah bagi kita, Indonesia, kemenangan Barack Obama yang fenomenal dalam pemilihan presiden Amerika Serikat membangkitkan impresi dalam beragam bidang dan segi, di antaranya dalam bidang kepemimpinan.

Ia warga negara Amerika kulit hitam pertama yang terpilih sebagai presiden. Baru berusia 46 tahun. Cerdas, lulusan Universitas Harvard dalam ekonometri dan hukum. Mula-mula bekerja di pasar modal New York dengan gaji cukup besar. Ketika minatnya terhadap politik semakin besar, ia pindah ke Chicago.

Sambil bekerja dengan penghasilan lebih kecil, ia berpolitik dari bawah. Ia mengunjungi warga miskin, mendalami masalah kemiskinan, kesejahteraan warga, dan etika politik. Ia bergulat dalam kancah dan tangga politik sehingga akhirnya terpilih sebagai senator kulit hitam yang ketiga. Bagi sosok yang dikaruniai kecerdasan intelektual, politik merupakan pilihan hidupnya. Ia pun bekerja sepenuh hati, tidak setengah-tengah, bukan amatir, tetapi profesional disertai komitmen kokoh.

Pengalaman semacam itu bukan sesuatu yang asing di negeri kita. Dalam rangkaian peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, kita baru saja mengikuti kembali jejak bersejarah, termasuk jejak kepemimpinan politik di negeri ini. Dari zaman pergerakan, perjuangan kemerdekaan, dekade-dekade pertama kemerdekaan.

Kita ikuti dan getarkan lagi inspirasi para pemimpin pergerakan. Perjuangan kemerdekaan yang bukan saja dimulai dengan pilihan hidup, kaderisasi dan pengabdian, sekaligus dengan pengorbanan, bahkan sampai dipenjara, pembuangan, dan tiang gantungan. Baru saja kita peringati pada Hari Pahlawan, 10 November.

Sekalipun zaman berubah, ilmu dan teknologi semakin maju, pilihan hidup bertambah banyak, tetapi benang merah pilihan hidup dalam politik berlaku pola bahkan hukum besi yang sama, bahwa pilihan politik adalah pilihan pelayanan terhadap warga, masyarakat, dan negara. Benang merahnya sama, bukan kekuasaan dan kesempatan bagi dirinya, tetapi kesempatan dan kekuasaan bagi warga, bangsa, dan negara. Semangatnya pun, napas, semangat, dan rohnya juga untuk pelayanan, bukan dilayani seperti dalam sistem dan budaya feodal.

Setiap pekerjaan kepemimpinan memberikan pilihan, latihan, penentuan, dan semangat yang tak bisa ditawar, yakni pengabdian. Bukan kekuasaan sebagai kesempatan dan privilese untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Panggilan pada usia tua tidak tertutup, tetapi seperti pada kasus bersejarah Obama, pilihan dan panggilan itu lebih baik disiapkan sejak muda. Kaderisasi. Bukan sekadar pilihan profesi, tetapi pilihan hidup. Itulah di antaranya inspirasi kemenangan Obama untuk kita, Indonesia. [TAJUK RENCANA-Kompas]



--------



20 Perilaku yang Merusak Kepercayaan



"Tiada kata 'saya' dalam sebuah tim," begitulah ungkapan yang sering kita dengar di tempat kerja. Namun, faktanya, selalu ada anggota tim yang cenderung ingin menonjolkan diri, merasa berperan lebih atau paling besar di antara yang lainnya. Jika sudah begini, semangat tim pun menjadi rusak. Hubungan antaranggota diwarnai dengan ketidakpercayaan. Akibatnya, dikerja dan produktivitas pun terganggu. Kita semua bisa menghindari hal itu terjadi, dengan menjauhkan diri dari sikap-sikap dan perilaku-perilaku yang bisa merusak kepercayaan orang lain terhadap diri kita. Apa saja itu?



1. Gagal menepati janji-janji, persetujuan dan komitmen



2. Mengutamakan kepentingan diri sendiri



3. Semua hal ingin dilakukan sendiri, dan menolak pendelegasian



4. Tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan



5. Pelit berbagi informasi penting



6. Menyembunyikan kebenaran



7. Suka menyalahkan orang lain, dan berusaha menutupi kesalahan sendiri



8. Lebih senang menghakimi dan mengkritik ketimbang memberikan umpan balik yang konstruktif



9. Tak mampu menjaga rahasia dan justru senang menggosipkan orang lain



10. Membatasi kesempatan orang lain untuk ikut berkontribusi atau terlibat dalam pengambilan keputusan



11. Meremehkan bakat, pengetahuan dan keterampilan orang lain



12. Ogah mendukung pengembangan profesional orang lain



13. Menolak dinilai oleh kolega



14. Menolak berkompromi dengan argumentasi orang lain; mau menang sendiri



15. Tertutup



16. Lebih menyenangi sarkasme ketimbang humor



17. Tidak mengakui kekurangan dan tak mau minta bantuan orang lain



18. Menganggap saran dan kritik orang lain sebagai serangan terhadap pribadi



19. Tak banyak berkontribusi dalam berbagai meeting tim, dan malah cenderung mengganggu



20. Menggalang kelompok kecil untuk "melawan" keputusan tim.


--------


JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKING-LAH SUMBER MASALAHNYA(2)



Entah kenapa yang selalu muncul pertama kali adalah skeptisisme saat berhadapan dengan positivisme yang hampir selalu berlebihan. Sesuatu yang selalu menekan tombol kritis pikiran sehingga menganggapnya sebagai kekonyolan karena benar-benar kelewatan dan menggelikan. Misalnya sikap para peyakin harta karun peninggalan rezim Sukarno atau juga klaim pencipta ’blue energy’ beberapa saat lalu.



Klaim yang sampai saat ini terbukti masih sekadar omong kosong. Tak ada tanda kemajuan apapun bahwa berbagai fotokopian sertifikat lecek yang konon keluaran lembaga keuangan Swiss yang ditandatangani salah satu Proklamator Kemerdekaan RI ini bisa diuangkan dan memberikan kesejahteraan yang nyata bagi mereka yang mempercayainya dan telah rela mengeluarkan uang.



Sebagaimana juga tak ada bukti dan kejelasan bagaimana rincian cara mengolah air agar bisa berubah menjadi bahan bakar mirip solar. Atau juga bagaimana sebuah kotak besi yang dicor beton berisi kumparan yang bisa putar dan trafo yang terhubung lewat sejumlah kabel atau kawat bisa menghasilkan listrik. Listrik yang dayanya konon bisa menerangi kompleks berisi ratusan rumah.



Klaim yang sejauh ini menghasilkan laporan kepada polisi atas dugaan terjadinya tindak pidana penipuan. Yang menjadi korban pun bukan manusia dan institusi sembarangan: rektor dan institusi lembaga pendidikan tinggi terkemuka yang sekali lagi bisa jadi terlalu percaya pada sikap positif yang terbukti menutupi kekritisannya. Untungnya langkah koreksi tepat telah dilakukan.



Dalam dua kasus tersebut yang jelas juga sudah terjadi penyetoran uang. Yang satu katanya untuk mengurus pencairan harta karun Soekarno, dan yang lain adalah untuk membangun instalasi untuk menyuling air menjadi bahan bakar minyak. Yang satu melibatkan dana recehan tapi disetor oleh puluhan ribu orang, sedangkan satunya dana ratusan juta dan semiliar yang disetor pengusaha dan lembaga.



Polanya sejak awal memang bersemu klenik dan mistis. Biasanya yang dibawa untuk menarik perhatian calon korban adalah alat atau barang hasil akhir yang terasa ajaib bisa dipakai untuk ini-itu. Biasanya pula disertai dengan cerita pemikat mempesona yang biasanya memang untuk membuat orang terlena dan lupa menanyakan hal rinci terkait apa dan bagaimana. Soal yang yang biasanya diulur-ulur penjelasannya.



Dalam tahap ini bisa jadi kebiasaan kita sebagai orang timur yang segan mencecar agar tidak dianggap barbar dan demi menghormati tamu juga ambil peranan. Sikap sopan santun yang jelas sangat positif dan perlu dipertahankan, yang sayangnya sering disalahgunakan para peyakin klenik dan cenderung berperan ganda sebagai penipu yang manipulatif, untuk menanamkan pengaruhnya.



Tujuannya agar korban percaya yang seiring berjalannya waktu baru sadar untuk menanyakan ini-itu secara lebih rinci. Pertanyaan yang biasanya dijawab seadanya, dan sering disertai kelitan-kelitan sekenanya. Apalagi bila kita sudah telanjur menyetor sejumlah uang, baik sebagai tanda bersimpati maupun ikut berpartisipasi yang memang sudah dilandasi motif ekonomi ikut mencicip untung.



Celakanya, dalam banyak kasus, sering setoran uang itu juga tidak disertai dengan rincian klausul hak dan kewajiban yang jelas terkait rentang waktunya. Jadi memang si korban sering nyaris sama sekali tak memiliki kemampuan atau kendali untuk minta sekadar pertanggungjawaban bahwa klaim yang dikatakan benar adanya. Dan minta duitnya dikembalikan pun jadi kemustahilan.



Jadi jelas polanya adalah iming-iming menarik yang sering dibumbui kisah berbau mistik. Bukti-bukti pendukung bahwa klaim itu benar disodorkan. Peminat diminta menyetor duit dengan janji akan diberikan imbalan besar. Realisasi janji ditunda. Korban semakin tak sabar dan akhirnya melapor ke polisi. Lalu ujungnya kusut karena aset si penipu sudah menguap tanpa bekas akibat modus penyamaran yang begitu canggih.



Untuk mencegah agar tidak menjadi korban permainan sikap positif yang selalu saja memakan korban ini apa lagi kalau bukan menyuburkan sikap kritis. Bahwa sikap positif dan dalih sopan santun bukan pendekatan yang tepat dan layak dilakukan bila menghadapi tawaran menarik tapi palsu ini. Berbagai usaha pengumpulan informasi sebenarnya bukan hal yang sulit dilakukan.



Ini termasuk untuk mengetahui sejarah dan latar belakang aktor intelektual atau sang penebar janji. Pastikan dia bukan pemain lama atau anteknya yang bisa jadi hanya berganti isyu atau tunggangan organisasi. Selain itu tentu saja bagaimana menggali informasi dan menimbang kebenarannya melalui cek dan ricek yang mesti terus dilakukan agar tidak hanya menjala angin setelah menebar duit.[rab]* Rab A. Broto

-------


Supir metro mini



Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang

supir metro mini, "apa kerja kamu selama di dunia ?"

Jawab: "Saya supir metro mini, pak."

Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk

supir metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari

emas.



Lalu datang seorang juru dakwah agama...

Malaikat pun bertanya "apa kerja kamu di dunia ?"

Jawab : "saya seorang juru dakwah, pak.."

Lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan

peralatan yang terbuat dari kayu. Melihat itu juru

dakwah pun protes.

"Pak kenapa kok saya yang juru dakwah mendapatkan yang

lebih rendah dari seorang supir metro..?"

Dengan tenang malaikat itu menjawab: "Begini Pak..

Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang

semua tertidur.. sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan

pada saat supir Metro mini mengemudi, ia membuat

orang-orang berdoa...."



Kabur



Seorang pria menelepon sebuah rumah sakit jiwa dan

menanyakan kepada petugas di resepsionis apakah kamar

no. 27 ada pasiennya.

Petugas tersebut lalu memeriksa kamar tersebut, dan

segera kembali ke pesawat telepon, memberitahu pria

tersebut kalau kamar no. 27 itu kosong.

"Bagus sekali!" kata si pria.

"Itu berarti aku sudah betul-betul berhasil melarikan

diri!"



Wasiat Terakhir Suami...



Abdul hampir meninggal... Di sebelahnya Jameela,

isterinya sedang menemani Hadi...

Abdul : "Meela .. sebelum aku mati nanti.. aku ingin

berpesan padamu.."

Isteri : "Iya, bang.. apa pesan abang.."

Abdul : "Aku mau kau kawin dengan Tatang... "

Isteri: "Uugh.. abang nie.. kan Tatang tu musuh berat

abang selama ini?!

Apa abang rela menyerahkan saya kepadanya..?"

Abdul : "Aku ingin dia menderita seperti yang aku alami

30 tahun bersamamu.."


Inter Menempati Capolista Terlama
Lagi-Lagi Karena Ibrakadabra

Inter resmi menjadi pemuncak capolista terlama musim ini setelah mereka menang 2-0 atas Palermo di giornata 12, Sabtu (15/11). Kesuksesan La Beneamata lagi-lagi ditentukan oleh bintang terdepannya: Zlatan Ibrahimovic.

Inter sekarang tercatat sudah menempati capolista dalam lima giornata, yaitu 3, 4, 7, 11, dan 12. Raihan mereka lebih banyak dibandingkan klub-klub lain yang pernah menjadi pemimpin klasemen, yaitu Lazio (empat giornata: 1, 2, 5, 6), Udinese (dua: 8, 9), serta Milan (satu: 10).

Ini jelas sebuah indikasi Inter masih menjadi salah satu tim terkuat di Serie A 2008/09 walaupun mereka sering dikritik belum menyajikan permainan menarik. I Nerazzurri tetap pantas dijadikan kandidat kuat peraih scudetto.

Inter harus berterima kasih pada Ibrahimovic. Dia orang yang membuat La Beneamata tetap menjadi tim kuat di tengah penampilan keseluruhan tim yang sesungguhnya tidak istimewa.

Bek Juventus, Giorgio Chiellini, pernah menyebut Inter akan kepayahan apabila Ibra tidak bermain. Pendapatnya tidak berlebihan. Partai Palermo-Inter secara gamblang memperlihatkan bagaimana aksi fantastis Ibra bisa mengangkat performa rekan-rekan setimnya, yang tampil biasa-biasa saja.

Dua Gol Cantik

Di babak pertama, Inter lebih banyak ditekan Palermo. "Kami membuat Inter tidak bisa bernapas di babak pertama," kata pelatih L'Aquile, Davide Ballardini, di Datasport. "Palermo membuat kami sangat kesulitan," aku allenatore Tim Biru-Hitam, Jose Mourinho.

Ibra melepaskan Inter dari tekanan dengan mencetak sebuah gol cantik pada detik ke-20 babak kedua. Berada dalam posisi yang lebih pas dipakai untuk mengirim umpan silang, Ibra melakukan tembakan berkecepatan 86 km/jam yang merobek gawang Palermo di tiang jauh!

Gol ini memberikan dua efek sekaligus. Mental para pemain Palermo jatuh dan Inter menjadi lebih rileks. Mereka pun bisa tampil lebih baik.

Ibrahimovic mencetak gol keduanya lewat sebuah tendangan bebas, yang tidak kalah cantik dengan gol pertama. Tembakannya kali ini diukur berkecepatan 124 km/jam!

Proses diberikannya tendangan bebas kepada Inter memang kontroversial. Ibra kelihatan sengaja menabrakkan dirinya ke Moris Carrozzieri agar bisa mendapatkan tendangan bebas. Namun, kualitas yang ditunjukkan Ibra malam itu sama sekali tak bisa diperdebatkan. "Hanya satu kekurangan Ibra. Dia tidak pernah mencetak gol yang jelek," canda Mourinho.

Modal ke Juve

Kemenangan ini memastikan Inter tetap berada di puncak klasemen, apa pun hasil pertandingan pada hari Minggu. Hasil ini juga memberikan modal yang baik bagi I Nerazzurri menjelang lawatan ke markas Juventus pekan depan.

"Ini kemenangan yang krusial karena memastikan kami tetap di puncak klasemen. Kami harus menjaga posisi ini. Partai melawan Juventus akan berat, tapi jika menginginkan scudetto kami harus menang," tutur Ibrahimovic.

Ibra adalah bekas pemain Juve. Dia langsung mengingatkan Inter agar mewaspadai Lo Spirito Juve. "Hanya beberapa pekan lalu kami sangat jauh di atas Juve. Sekarang mereka hanya berjarak tiga poin dari kami." (Dwi Widijatmiko)

Vid :
http://www.videoku.tv/action/music/2315/Koes_Plus___Anak_Manja/?ref=Belajar777

No comments: