Thursday, November 6, 2008

Kacamatamu Adalah Keputusanku



Dalam dunia gaya/ style, kacamata difungsikan sebagai aksesoris untuk memperkaya penampilan, dan dalam dunia kesehatan/ kedokteran, kacamata berfungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas penglihatan. Sedangkan dalam bidang sosial, politik dan agama, kacamata adalah sebuah ungkapan dalam menyatakan cara pandang atau sudut pandang terhadap setiap masalah.

Dalam artikel ini “kacamata” yang dimaksud adalah sebagai sebuah ungkapan atau sudut pandang dalam melihat setiap persoalan yang dihadapi.

Dalam mengarungi kehidupan dunia, kita tidak akan pernah dapat menghindari 3 hal, yaitu Kelahiran, Kematian dan Keputusan.

Saya batasi pembahasan disini hanya pada Keputusan.

Selama nafas masih bersemayam dalam tubuh kita, sebuah keputusan tidak terhindarkan untuk dilakukan. Aktifitas seperti makan, minum, tidur, berjalan dan semua aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah sebuah keputusan. Bahkan dalam kondisi diam-pun adalah sebuah keputusan.

Contoh nyata,

Seseorang berprestasi dalam bidang akademik, karena dia melakukan keputusan yang baik yaitu dengan belajar yang giat dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan.

Seseorang terasingkan dalam lingkungan sosialnya karena dia melakukan keputusan yang membangkitkan amarah atau ketidak setujuan dari lingkungan sekitarnya.

Dua contoh diatas semua disebabkan oleh keputusan kita .

Keputusan-keputusan yang kita buat baik disengaja maupun tidak, haruslah selalu dilihat dari kacamata positif. Semua hal-hal yang kita lakukan dan semua hal yang menimpa kita adalah hasil dari sebuah keputusan kita. Oleh karena itu akibat yang ditimbulkan oleh keputusan kita itu seharusnya dijunjung tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak akan pernah lari dari permasalahan atau dampak yang diakibatkannya, terutama dampak buruk.

Dua tips berkualitas sebagai benang merah antara keputusan dan kacamatamu

1. Keputusanku adalah kacamatamu, maksudnya membiasakan diri menganalisa semua keputusan yang akan dilakukan dan selalu mempertimbangkan akibat dari cara pandang orang.

2. Keputusan ku adalah bagian yang utuh dari diriku dan bertanggung jawab penuh terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan.

Salam

Insyirahman

Scheduling Engineer Consultant

PT. Badak NGL- Bontang


-------

Penulis : A ASEP SYARIFUDDIN
UNTUK menjadi pribadi yang sukses, menyenangkan, pandai bergaul dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Kadang kita terkagum-kagum melihat orang piawai berpidato di depan podium. Kata-katanya berapi-api mempengaruhi massa untuk mengikuti jalan pikirannya. Tidak semua orang pandai bergaul, pintar berkomunikasi baik di podium maupun inter personal. Jauh di ujung sana masih banyak orang yang minder untuk bertemu dengan orang banyak, kaku dalam berbicara bahkan sampai bersimbah peluh hanya ketika diajak ngobrol dengan seseorang. Jangankan untuk berargumentasi dan beradu pendapat, jangankan dengan mudah mengucapkan maksud hati. Bertahan di depan orang tersebut saja sudah untung. Ingin rasanya melarikan diri dan mencari tempat sepi. nervous... nervous.

Apakah Anda termasuk orang yang demikian? Sukurlah kalau tidak, berarti sudah terjadi lompatan kualitas mental dalam berkomunikasi. Tapi orang yang masih gugup menghadapi orang, jumlahnya masih cukup banyak. Saya sendiri ketika usia-usia SMA sampai awal-awal perkuliahan masih mengalami nervous, grogi alias deg-degan dan keringetan kalau menghadapi orang. Apalagi yang dihadapi adalah cewek atau orang yang berpengaruh. Wah rasanya ingin melarikan diri saja secepatnya. Sebenarnya apa yang terjadi saat itu?


Dilihat dari pola pergaulan, saya termasuk orang introvet. Istilah anak muda sekarang gak gaul lah.... Aktifitas sehari-hari sudah ada dalam program yang jelas mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Dan dalam jadwal tersebut tidak mencantumkan bermain dengan teman-teman. Semuanya belajar dan bekerja. Rasanya ketika duduk di belakang meja dan baca buku, saat-saat itulah waktu yang paling membahagiakan. Secara prestasi akademis memang diakui berada di atas rata-rata teman-teman yang lain. Teman-teman selalu meminta contekan kalau sedang ulangan atau ujian semesteran. Di balik nervous dalam bergaul tersebut saya sedikit "Pede" di dalam kelas.
Tetapi ketika ke luar kelas, lagi-lagi penyakit minder tersebut menemani hari-hariku. Hanya self talk (berbicara kepada diri sendiri) yang kurang pas saat itu yang keluar ketika melihat betapa asiknya teman-teman ngobrol dengan orang-orang baru. Saya bergumam, "Biarlah mereka pandai bergaul, tapi kalau ujian kan nyontek juga ke saya."


Salah satu upaya untuk membuat percaya diri saya sering ngobrol di depan cermin sambil melihat ekspresi ketika berbicara. "Lumayan juga nih gue bisa ngomong agak bener," tuturku dalam hati. Waktu itu ayah saya setiap minggu punya jadwal ceramah di majelis taklim. Karena berbagai kesibukan akhirnya saya yang harus menggantikan. Untung yang hadir saat itu adalah ibu-ibu yang memiliki pengetahuan pas-pasan. Kalau salah-salah dikit tidak mungkin protes. Kegiatan tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, sampai sekitar 3 tahun. Dari situ percaya diri saya naik sekitar 50%. Kok 50% mengapa? Benar, hanya 50%, karena ketika harus komunikasi inter personal lagi-lagi saya tidak bisa berkutik. Kembali nervous itu muncul. Dalam pikiran saya orang lain terlihat jauh lebih hebat ketimbang saya. Wah... capek deh...


Setelah dilihat secara seksama, persoalannya terletak pada beberapa hal yang keliru. Misalnya saja, saya tidak terlalu menghargai diri saya sendiri. Artinya, saya menilai diri tidak secara utuh. Benar setiap orang ada plus dan minusnya, tapi yang terlihat saat itu adalah segala yang minus tentang diri saya (kecuali prestasi akademis). Citra diri masih belum utuh, apalagi harga diri. Akhirnya tidak memunculkan rasa percaya diri. Ada pengalaman lucu kalau dipikir sekarang. Saat itu mau berangkat sekolah (SMA) memakai angkutan umum. Karena saya ingin belajar ngobrol, maka saya meniatkan diri untuk bertanya kepada orang yang berada di samping. Ketika dilihat ternyata dia anak SMA juga dan cewek. Niat untuk bertanya dihentikan, jangan-jangan dia tidak akan menjawab pertanyaan saya. Tapi muncul kembali keinginan untuk menyapa sebagai latihan ngobrol. Demikian terus menerus keinginan untuk ngobrol dan rasa tidak pede muncul secara bergantian. Sampai mobil tersebut berhenti dan saya turun tidak satu kata pun keluar dari mulut saya. Ada kelegaan yang terasa ketika turun, persis seperti selesai menghadapi debt collector yang sangat seram.


Waktu demi waktu persoalan self confidence masih tetap mengganggu. Sampai suatu ketika saya belajar tentang buku-buku sukses. Di dalamnya mengkaji tentang percaya diri. Percaya diri tidak muncul begitu saja, bukan karena mempunyai sesuatu seperti mengenakan pakaian yang bagus, dandanan yang oke dll. Percaya diri ada pada penghargaan yang sama baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Dalam al Quran sendiri orang yang paling mulia adalah yang paling takwa. Selain itu hormatilah sesama, hormatilah diri sendiri, hormatilah alam, hormatilah siapa saja yang harus kita hormati. Tapi di samping itu memang latihan terus menerus dengan cara bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari menjadi titik kunci yang paling penting. Yang harus diingat dalam mengubah watak, apabila ada sesuatu yang kita 'takuti', maka yang ditakuti tersebut harus didekati. Kalau takut kepada orang untuk berkomunikasi, maka mulailah untuk berkomunikasi dari sekarang. Tidak peduli apakah keringetan, gemeteran, nervous. Memang kalau ketemu orang harus disiapin juga mau bicara apa dengan orang tersebut supaya langsung bisa nyambung. Tapi dengan latihan secara terus menerus maka hal itu bisa dilampaui.


Dulu saya yang grogi, nervous dll, sekarang paling suka ngomong di forum, paling senang ngerjain orang, paling pede kalau humor dengan teman-teman. Ketika membayangkan dulu saat-saat kegrogian masih menjadi teman sehari-hari rasanya tidak percaya kalau sekarang bisa se-pede ini. Bagi yang belum menemukan self confidence, jangan khawatir. Banyak orang yang mengalami hal tersebut tapi kemudian bisa lolos dari kubangan nervous. Asalkan mau belajar dan memulai untuk berkomunikasi. (*)


Hidup Penuh Makna, Bahagia,
Damai dan Sejahtera

Sukses Selalu
Pekalongan, 20 November 2007

A. ASEP SYARIFUDDIN
http://hidupbermakna.wordpress.com
http://groups.yahoo.com/group/hidup-bermakna/join


Martabak Bolu ada..

Beda martabak bolu dengan martabak biasa:
1. Martabak bolu rasanya seperti martabak , cuma teksturnya lembut
2. Tidak berminyak seperti martabak umumnya
3. Tanpa bahan pengawet sedikitpun ( martabak bolu tahan 3 hari , jika masuk lemari es tahan 1 minggu)
4. Tidak harus dimakan dalam keadaan panas ( martabak biasa dimakan panas lebih enak agar isi tidak mengumpal)
5. Kulit martabak bolu lebih tips dibanding dengan martabak biasa
6. Walaupun sudah 4-6 hari tetap empuk (tidak keras seperti martabak pada umumnya hanya tahan 1 hari)
7. Bisa dibeli untuk oleh oleh khas dari Bandung unik dan berselera rasa tinggi, selain pisang bolen kartika sari, batagor riri, gepuk nyonya yong, batagor kingsley bisa memilih saat ini martabak bolu
Alamat Martabak Bolu Golden Bell : Jl Dangdeur Indah II no. 1 (Suryasumantri) Bandung 40163 (dari pintu tol Pastur belok kiri 500 meter depan Apartment Majesty
Outlet Martabak Bolu dapat di beli di :
Batagor Kingsley Jl. Veteran no. 25 Bandung
Gepuk Ny Yong Jl. Setiabuhi no. 144 Bandung
Setiabudhi Supermarket Jl.Setiabudhi no.42 Bandung
Rumah Mode Jl. Setiabudhi no. 41 Bandung
Delivery : 08164214477 - (022) 70760391
Khusus wisatawan lokal, delivery ke tempat penginapan (pesan 1 hari di muka)
Menerima pesanan luar kota (khusus JAKARTA pembelian 10 box MAKA biaya ekspedisi gratis)
Khusus JAKARTA pesan hari ini besok pagi jam 8 bisa diambil di:
1. 4848 Kwitang
2. X Trans Blora, Semanggi, Pancoran, Fatmawati, Pondok Indah, Kelapa Gading, Pulo Mas, Jatiwaringin, Tomang, Bintaro, Serpong, Karawaci, Cibubur, Bekasi, Bandara Soekarno Hatta
3. Ekspedisi Cobra Jl Sosial Jakarta
Rasa martabak bolu : keju, atau keju-coklat atau kacang-coklat @ Rp 30.000 atau keju-kismis Rp 32.500
Keterangan pengiriman beberapa kota sbb:
Martabak bolu melayani pesanan khususnya ke Jakarta, untuk saat ini ada promo beli 10 box gratis pengiriman ke Jakarta dan dapat di ambil di 16 titik yang di tentukan : Blora, Semanggi, Pancoran, Fatmawati, Pondok Indah, Kelapa Gading, Jatiwaringin, Tomang, Bintaro, Serpong, Karawaci, Cibubur, Bekasi, bandara Soekarno Hatta, Prapatan / Kwitang.
Untuk Jalur di luar Jakarta menggunakan kereta api dapat di kirim ke kota : Mojokerto, Surabaya, Semarang, Bali, Bogor, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Cepu, Bojonegoro, Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Klaten, Solo, Sragen, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Bangil. (Biaya ekspedisi menggunakan kereta api ditanggung pembeli dengan biaya Rp. 30.000 s/d Rp. 40.000 untuk 1 s/d 20 box, jika lebih dari 20 box ekspedisi gratis )
Produksi
Posted in June 25th, 2008


Persiapan Tungku dan Adonan Pembuatan secara Hygienis

Pemberian Rasa Coklat Rasa Keju yang Mantap

Rasa Keju Coklat Rasa Keju Kismis

Fresh from Oven Stok selalu habis

Rasa Keju Luar Biasa Rasa Keju Coklat Menawan


Perbandingan Formasi
Tunggal Menjadi Kembar

Jarak enam musim cukup untuk mengubah tatanan Real Madrid secara drastis. Tak hanya jajaran petinggi yang mengalami pergantian dari Florentino Perez ke Ramon Calderon, tapi juga di komposisi skuad inti dan cadangan.

Warisan Madrid era 2002 yang menjuarai Liga Champion untuk terakhir kalinya praktis tinggal Iker Casillas (kiper) dan Raul Gonzalez (penyerang). Empat bek, kuartet pemain tengah, dan satu posisi striker di era sekarang dihuni muka-muka anyar.

Perbedaan signifikan yang juga terasa adalah pergeseran dari skema 4-1-3-2 di zaman Vicente del Bosque dengan mengandalkan seorang Claude Makelele di pos gelandang bertahan menjadi 4-2-3-1. Kali ini beban untuk menahan laju serangan diemban Mahamadou Diarra dan Guti Hernandez.

Jika salah satu dari mereka terpaksa absen, posisi bisa ditambal secara bergantian oleh Fernando Gago atau Ruben de la Red. Intinya sepasang gelandang di depan kuartet bek hampir selalu dipertahankan pelatih Bernd Schuster. Imbasnya, Raul, yang di era 2000 bertanden dengan Fernando Morientes, terpaksa turun ke tengah. Ruud van Nistelrooy menjadi ujung tombak tunggal El Real.

Plot Schuster untuk mene-rapkan formasi semidefensif ini bisa dimaklumi. Pasalnya semakin hari permainan klub-klub di Eropa kian menggandakan kecepatan. Guna membendung sprint pemain-pemain muda ini, peran holding midfielder kembar pun jadi penting.

Ini jelas bukan harga mati. Pada musim 08/09 ini, Schuster juga kerap memaksimalkan peran pelari-pelari cepat seperti Gonzalo Higuain atau Arjen Robben jika sedang mengejar setoran gol. Keahlian duet ini dalam mengolah si kulit bulat juga sedikit mengubah gaya main Madrid.

Umpan atas mulai ditinggal-kan dan berganti menjadi umpan datar nan deras. (shr)

Music :

http://www.videoku.tv/action/music/428/Nikita___Allah_Yang_Setia/?ref=Belajar777

No comments: