Wednesday, November 26, 2008

KISS ( Keep It Simple Stupid )






Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang

efisien dan justru malah terlalu rumit.



Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini :



1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang.

Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong.



Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke

departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para

teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.



Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat

semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi

biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.



Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia

muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis

pengepakan.. Ia menyalakan kipas angin tersebut,

dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun

terbuat dari bahan kertas yang ringan.



2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen

tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar.



Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk

kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.



Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?.

Mereka menggunakan pensil!.



3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya.

Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah

pakar untuk men-solve.



Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift

yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.



Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk

menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".



Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh

sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus

belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.


"Let's choose today to quench our thirst for the 'good life' we think others lead by acknowledging the good that already exists in our lives. We can then offer the universe the gift of our grateful hearts."

Sarah Ban Breathnach
Author of Simple Abundance

Beberapa bulan yang lalu kami sekeluarga berlibur ke Lampung, sekedar untuk melihat dan mencoba menunggang gajah-gajah di sana. Menyaksikan mahluk terbesar yang ada di muka bumi ini merupakan hal yang sangat mengagumkan. Gajah adalah hewan mamalia yang lembut juga sangat kuat tenaganya. Seekor gajah jantan memiliki kekuatan dan mampu untuk menumbangkan sebuah pohon dan mengangkat batang kayu gelondongan hanya dengan menggunakan belalainya.


Satu hal yang mengejutkan adalah tidak adanya kandang untuk gajah. Mungkin kita dapat mengurung singa, beruang dan harimau tapi tidak pernah ada kandang untuk gajah. Mengapa bisa begini? Bagaimana cara menahan mahluk yang sangat kuat ini dari niatan melarikan diri. Yang mereka lakukan hanya mengikatkan seutas tali (atau rantai tipis) ke kaki gajah dan mengikatnya ke sebuah batang yang ditancapkan ke tanah. Sekali kakinya sudah terikat, maka ia tidak akan mencoba melarikan diri lagi. Sekarang, apakah Anda pikir gajah tersebut tidak mampu menghancurkan rantai atau tali tersebut bila dia mau? Tentu saja bisa dan mampu, bahkan bisa menumbangkan sebuah pohon.

Tapi mengapa dia tidak memutuskan tali tipis yang melingkar di kakinya?

Jawaban yang saya dapatkan dari para pawang gajah adalah dengan membiarkan gajah-gajah tersebut percaya bahwa dia tak bisa memutuskan tali tersebut. Keadaan ini berlangsung sejak kecil... Ketika seekor bayi gajah lahir dan masih terlalu lemah untuk berjalan bahkan berdiri, mereka (para pawang) mengikat kaki gajah kecil itu ke sebuah batang yang ditancapkan ke tanah. Dan dapat dipastikan ketika bayi gajah tersebut mencoba berlari menuju induknya, ia tidak dapat memutuskan tali tersebut.

Ketika ingin melarikan diri, tali itu akan menggenggam kaki gajah dan dia akan jatuh di atas tanah. Tidak jera, sang gajah akan berdiri dan mencoba kembali. Dia akan berlari menuju induknya hanya untuk mendapatkan kaki yang terikat dan badan yang terentak ke tanah. Setelah mengalami kesakitan yang berulang-ulang, suatu ketika, sang gajah tidak akan berusaha menarik rantai lagi. Pada saat itu terjadi, para pawang tahu bahwa gajah tersebut telah terkondisi untuk terperangkap sepanjang hidupnya.

Saya benar-benar tertarik sekali dengan cerita sang pawang gajah, dan ketika saya menyaksikan bagaimana mahluk kuat ini diamankan hanya dengan rantai tipis yang seharusnya dengan mudahnya dapat diputuskan oleh sang gajah.

Analogi cerita di atas adalah saya menyaksikan, bagaimana orang-orang yang saya temui tiap hari mengalami keterperangkapan yang sama dengan keterbatasan keyakinan mereka dan kebiasaan yang dengan mudah dapat diubah namun tidak mereka lakukan. Sebagai manusia, kita sama seperti gajah dengan berbagai macam potensi untuk mendapatkan mimpi apapun yang kita inginkan, dari menjadi seorang jutawan sampai menjadi orang yang dapat membuat perbedaan di dunia. Namun, cukup banyak orang yang dengan kemampuannya tidak berani mengambil tindakan karena mereka percaya bahwa mereka tidak dapat melakukannya. Mereka kuatir bahwa yang mereka lakukan akan gagal total.

Bisa jadi sewaktu muda, mereka gagal dan jatuh berkali-kali sama seperti bayi gajah tersebut. Mungkin sewaktu mereka muda, orang tua mereka mengatakan mereka malas dan bodoh. Mungkin teman-teman mereka menjuluki mereka si kuper. Mungkin guru mereka pernah mengatakan mereka tidak dapat melakukan apa-apa. Sebagai hasil dari keadaan masa lalu, orang-orang akan berpikir bahwa mereka tidak dapat melakukan apapun.

Sama seperti gajah tersebut, mereka berpikir bila aku tidak bisa melakukannya di masa lalu bagaimana bisa aku melakukannya sekarang? Di masa lalu aku seorang yang pemalas, jadi bagaimana bisa aku menjadi orang pekerja keras. Di masa lalu aku tidak percaya diri, bagaimana aku bisa percaya diri sekarang. Di masa lalu aku seorang yang menangkap pelajaran dengan lambat, sekarang bagaimana aku bisa menangkap pelajaran dengan cepat. Di masa lalu aku tidak bisa berbicara dengan baik, bagaimana aku bisa sekarang?

Apa yang tidak dilihat oleh orang-orang ini adalah bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan. Mereka tidak menyadari sama seperti yang dialami gajah tersebut, bahwa sebenarnya mereka bukan orang yang sama lagi. Sang gajah tidak menyadari di masa lalu dia tidak memiliki kekuatan seperti yang ia miliki sekarang. Saya ingin Anda tahu bahwa tiap hari Anda akan bangun menjadi orang yang berbeda. Orang yang semakin bertambah ilmu, pengalaman dan orang yang bijaksana. Tahukah Anda bahwa jutaan sel di tubuh kita mati setiap hari dan digantikan dengan yang baru.

Bila Anda telah membiarkan keyakinan dan kebiasaan yang lama merantai diri Anda, bukankah sudah saatnya menggunakan tenaga dan kemauan Anda sekarang untuk melepaskan diri dari penjara ketidakmampuan dan melangkah menuju kebebasan, sukses dan kemapanan yang memang berhak kita dapatkan.

“CARI! dan Anda akan mendapatkannya. Hidup adalah untuk mencari. Jika Anda tidak mencari, Anda akan stagnan. Diam di tempat adalah langkah mundur, waktu ataupun dunia tidak akan menunggu Anda. Jadi cari, atau mati secara perlahan lahan” - Dato Vijay Eswaran -

“Jika Anda membatasi pilihan hanya pada apa yang tampaknya mungkin atau masuk akal, Anda telah melepaskan diri dari apa yang sungguh-sungguh Anda inginkan, dan yang tertinggal hanyalah kompromi dan keterpaksaan” - Robert Fritz -

Debutan Roma Mulai Bersinar
Cerita Si Buas Berubah

Satu gol ke gawang Lazio sudah cukup untuk mengubah cerita tentang La Bestia atau Si Buas di ibu kota Italia. Hal itu dialami Julio Baptista setelah menjadi pencetak gol tunggal kemenangan AS Roma dalam derby della capitale pada Ahad lalu.

Julio Baptista, sekarang menjadi idola Romanisti. (Foto: AFP)

Setelah sempat membuat tifosi kurang senang atas penampilannya, sekarang Baptista menjadi idola suporter I Lupi. Predikat itu didapat hanya karena gol sundulan penyerang asal Brasil berjuluk La Bestia tersebut. “Kami memanggilnya Si Buas,” demikian salah satu kalimat dalam poster yang dipasang Romanisti di markas klub di Trigoria sehari setelah derby.

“Saya sangat gembira untuk gol yang saya buat di derby,” kata Baptista seperti dikutip situs Romanews.

Sehari setelah derby, Baptista berada di bandara Fulvio Bernardini untuk kembali ke Brasil guna memperkuat Selecao dalam partai uji coba melawan Portugal pada tengah pekan ini. Sekitar 20 Romanisti mencegatnya. Mereka meminta sang idola baru kembali mencetak gol saat melawan Lazio dalam partai tandang pada tahun depan.

Gol kemenangan ke gawang Lazio adalah segalanya buat Romanisti. Di mata mereka, gol tersebut jauh lebih berharga dari dua gol yang dibuat Baptista ke gawang Bordeaux dalam Liga Champion pada 1 Oktober.

Gol ke gawang Lazio akan membuat posisi Baptista di Roma lebih kuat. Maklum, sebelum ini pemain yang didatangkan dari Real Madrid pada musim panas lalu itu hanya duduk di bangku cadangan saat Francesco Totti atau Mirko Vucinic fit. Bahkan, ia bisa bermain sejak awal di derby karena David Pizarro terkena hukuman akumulasi kartu.

Baptista menggantikan Pizarro di posisi yang ia sukai, yakni trequartista atau di antara gelandang dan penyerang. Pelatih Luciano Spalletti mengakui itu posisi terbaik untuk Si Buas. Namun, pada Ahad (23/11), Spalletti menghadapi dilema karena Pizarro kembali bermain.

Untuk sekarang, Romanisti tidak terlalu mempermasalahkan Baptista bermain sebagai starter atau tidak ataupun di posisi mana. Bagi mereka, yang lebih penting adalah La Bestia sudah membuat Roma menang atas Lazio. Kemenangan itu akan selalu dikenang Romanisti sampai sebelum derby kedua pada tahun depan.

Sekarang Menez

Setelah Baptista dapat memuaskan Romanisti, sekarang tifosi menanti hal sama dari Jeremy Menez. Bersama dua pemain anyar lain, John Arne Riise dan Simone Loria, penyerang asal Prancis yang disebut-sebut Zidane baru itu masih mengecewakan.

Karena belum bersinar, muncul kabar Menez bakal dilepas Roma pada Januari nanti. Ia disebut akan ditukar dengan penyerang Fiorentina, Giampaolo Pazzini. Menez tak mau pergi dari ibu kota Italia karena masih menganggap keputusan hijrah dari AS Monaco ke Roma adalah tepat meski sampai sekarang jarang dimainkan.

“Saya berada di skuad yang hebat. Saya harus lebih baik. Saya sendiri yang akan membuat diri saya maju,” kata Menez. (Riemantono)

Vid :
http://www.videoku.tv/action/viewvideo/5711/Liza_Natalia_Official_Blog__Pemotretan_/?ref=Belajar777

No comments: