Wednesday, November 26, 2008

Don't Quit 2




When things go wrong, as they sometimes will,
When the road you're trudging seems all uphill,
When funds are low and the debts are high,
And you want to smile but you have to sigh,
When care is pressing you down a bit,
Rest if you must, but don't you quit.

Life is queer with its twists and turns,
As every one of us sometimes learns,
And many a failure turns about,
When he might have won if he'd stuck it out.
Don't give up, though the pace seems slow -
You may succeed with another blow.

Often the goal is nearer than
It seems to a faint and faltering man;
Often the struggler has given up
When he might have captured the victor's cup,
And he learned too late, when the night slipped down,
How close he was to the golden crown.

Success is failure turned inside out -
The silver tint of the clouds of doubt,
And you never can tell how close you are -
It may be near when it seems afar;
So stick to the fight when you're hardest hit -
It's when things seem worst that you mustn't quit.

Author Unknown


--------

Pemulung bersyukur karena masih bisa bangun pagi dan menikmati pemandangan yang sangat indah yaitu memandangi wajah istri tercinta yang masih tidur dengan wajah polos di samping pemulung...he. .he..he.. .

Tapi saat coba iseng buka TV dan buka di salah satu channel lokal, ternyata isi berita pagi ini bukan mencerahkan, menyegarkan dan mengobarkan semangat tetapi sebaliknya pemulung perlahan tapi pasti dibawa ke suasana yang menyesakkan dan menguras energi positif bahkan meski lambat ternyata mampu juga menimbulkan perasaan geram, stress dan sakit hati melihat tayangan seorang ibu rumah tangga dengan inisial JM di Malang, Jawa Timur yang ditengarai karena latar belakang persoalan keluarga dan masalah ekonomi yang dialaminya sehingga akhirnya dia memutuskan untuk "mengakhiri hidup" ke empat anak-anaknya dan akhirnya juga setelah selesai dengan anak-anaknya dia sendiripun mengakhiri hidupnya dengan menelan pil racun potasium.... hhhhhhh sungguh menyesakkan

Karena pengalaman ini, muncul ide gila (kali ya) dari pemulung kepada seluruh rekan-rekan yang berprofesi sebagai motivator, inspirator, trainer dan lain-lain sejenisnya yang selalu mengumandangkan spirit untuk berpikir, berjuang dan bertahan dalam perjuangan dengan mental positif....pemulung mau usul nih ya

APA TIDAK LEBIH BAIK JIKA ADA DIANTARA PARA REKAN YANG MEMILIKI HUBUNGAN, AKSES DENGAN MEDIA TV ATAU MEDIA RADIO, BISA BERAMAL DAN BERBAGI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN LEWAT "MENYUMBANG GRATIS" UNTUK ACARA MOTIVASI POSITIF DI ACARA PAGI HARI ATAU DI MALAM HARI BAIK DI RADIO ATAU DI TV

Tujuannya ya sederhana aja lah, supaya kalo ada orang yang punya pola hidup seperti pemulung yaitu sehabis bangun tidur pagi, atau mau bobo malam, meditasi/berdoa sejenak, lalu ceklek buka channel TV untuk sekedar synchronisasi berita agar tidak kuper, maka tidak lagi dirusak vibrasi positif yang sudah dibangun dengan susah payah fokus, hanya karena akibat menonton tayangan berita aktual di TV yang isinya memang berita aktual dan faktual tapi dampaknya itu lho yang lambat tapi pasti cenderung menjadi perampok energi positif kita..

Cuma sekedar usulan sih, kalo nggak ada yang berminat ya nggak apa-apa, doain aja siapa tau nanti ada juga pihak media TV atau Radio yang berbaik hati memberikan slot tayang di pagi atau malam hari kepada pemulung.... .he....he. ...he....

Ashley Young
Merakit Mimpi Bersama Villa

Bara api pemuda memang luar biasa. Lihat saja antusiasme kaum muda generasi 1928, 1945, 1966, dan 1998 yang membantu menyetir haluan republik tercinta ini. Ashley Young memang jauh dari politik, tapi gelora yang sama menjadi trademark, ciri khas, Ashley Young semasa kecil hingga menjadi salah satu aset terbaik Aston Villa dan Inggris kini.


Ashley Young, contoh antusiasme membara kaum muda. (Foto: Getty Images)

“Saya ingat ketika di sekolah guru bimbingan karier menanyakan apa cita-cita saya. Lalu saya bilang menjadi pemain sepakbola. Dia kemudian bertanya lagi, ‘Iya bisa saja, tapi apa yang akan kamu lakukan jika pilihan tersebut tidak berhasil?’ Saya sontak bilang, ‘Tidak, saya yakin akan berhasil’,” ucap pemuda berumur 23 tahun ini dengan antusias kepada The Telegraph beberapa waktu lalu.

Langkah awal yang dilakoni Young memang tidak mulus. Saat berusia 16 tahun, dirinya harus berjuang sangat keras agar diterima akademi Watford.

“Saya ditolak pada usaha pertama dan divonis mencari klub lain. Namun, saya yakin mampu berusaha lebih keras dan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa,” ujar Young. Dirinya berhasil mendapat kontrak dari Watford sebelum musim itu berakhir.

Pada 2002, Young menembus tim utama Vicarage Road. Selama lima tahun, pemuda yang semasa mudanya kerap mengintip tim Arsenal latihan ini menjadi pilar pasukan The Hornets. Penampilan ciamiknya di Premier League 2006-07 membuat beberapa klub BPL tergiur dan meluncurkan tawaran.

Aston Villa akhirnya beruntung mendapatkan permata ini dengan banderol 9,65 juta pound (sekitar 172,2 miliar rupiah) pada transfer window Januari tahun lalu. “Ashley adalah anak yang kuat secara mental dan sangat disiplin, sungguh seorang yang profesional. Saya yakin kariernya akan sangat cerah,” cetus Aidy Boothroyd, manajer Watford (2005-08), mengamini kepergian talenta terbaiknya itu.

Impact kehadiran Young langsung terasa bagi The Villans. Pemain yang mengidolai Ian Wright ini mencetak gol debut saat Villa menyerah 1-3 di Newcastle, 31 Januari 2007. Ketika itu, Martin O’Neill memasang Young sebagai striker. Namun, posturnya yang 175 cm dan 64 kg tidak membuatnya sebagai penyerang ideal BPL.

Untung bagi Young, dirinya mudah beradaptasi. Kelicinan pergerakan dan kecepatannya menggoda O’Neill memasang Young di sayap. “Anda harus mencari cara melewati lawan tanpa mengutamakan kekuatan fisik. Kuncinya adalah melihat kelemahan mereka dan gunakan kekuatan yang kita miliki,” ucap pemuda yang gemar berkelakar itu.

Perubahan posisi tersebut membawa dividen, Young masuk ke dalam Team of the Year BPL musim itu dan terpilih ke dalam daftar pendek Young Player of The Year. “Saya yakin ia mampu mewujudkan semua potensinya dan meraih banyak hal di masa depan,” cetus O’Neill.

Poros Inggris

Musim ini, O’Neill telah merakit poros tim yang terdiri dari para Englishmen. Jika mayoritas tim BPL harus berkutat dengan skuad multilingual, Young nyaman bermain dengan kompatriot St. Georges’ Cross.

Salah satunya adalah striker muda haus gol, Gabriel Agbonlahor. Young dan Gabby adalah sahabat dekat sekaligus poros utama tim yang kerap memeragakan line up all English itu. “Sang gaffer sedang membangun tim spesial di Villa, targetnya sangat jelas,” cetus Young.

Bisa jadi itulah alasan Young menandatangani kontrak empat tahun bersama Villa awal bulan ini. “Saya seorang ambisius dan percaya dapat mencapai apa yang saya inginkan di Villa. Saya mempunyai banyak target untuk karier dan klub ini akan membantu merealisasikan target tersebut,” lanjut pemuda yang percaya suatu hari Villa mampu melabrak dominasi big four itu.

Begitulah hasrat pemuda kelahiran Stevenage, kota berpenduduk 80.000 orang, ini. Young mengetahui jelas apa yang ia inginkan untuk masa depannya. Dia pun rela bekerja ekstra keras demi mengejar cita-citanya. (cw-3)

DATA DIRI
----------------------------
Nama Lengkap: Ashley Simon Young
Tempat/Tanggal Lahir: Stevenage, Inggris/9 Juli 1985
Postur: 175 cm/64 kg
Posisi: Pemain sayap, striker
Sanak saudara: Anak pertama dari 3 bersaudara w Adik: Lewis dan Kyle Young.
Pemain Favorit: Ian Wright
Klub Favorit: Arsenal

Karier Klub
2002-2007 Watford 101 (20)
2007-sekarang Aston Villa 63 (13)*
*sampai pekan ke-13 Premier League 2008/09

Tim Nasional
2007-sekarang Inggris 3 (0)
Debut Timnas: 16 November 2007, vs Austria

Vid :
http://www.videoku.tv/action/viewvideo/2125/FIRST_FACES_SAO_PAULO/?ref=Belajar777

No comments: