Tuesday, June 19, 2007

Bosko Jankovic

Generation Next Serbia

Kalau bicara pemain Serbia, yang terlintas di benak kebanyakan orang pastilah figur stoper Manchester United, Nemanja Vidic. Padahal, negeri ini memiliki banyak pemain potensial yang mewakili era ataupun generasi baru. Salah satunya adalah Bosko Jankovic.

Bosko Jankovic, tak ingin diremehkan di Kejuaraan U-21 Eropa.

Kalau Anda sering menyaksikan pentas La Liga, pastilah sosok gelandang muda Real Mallorca ini tak terasa asing. Selain bisa beroperasi di sayap kanan, Jankovic juga mampu berperan sebagai playmaker ataupun penyerang lubang. Hal ini memang salah satu nilai plus cowok kelahiran Belgrade, 3 Januari 1984 tersebut.

Faktanya meski berprofesi sebagai gelandang, ia tergolong rajin mencetak gol. Istilah kerennya goalscoring midfielder.

Musim lalu, misalnya, pemain berjulukan Cyclops ini mengoleksi 9 gol dari 28 partai yang dilakoni bersama Mallorca. Padahal, ia hanya 17 kali bermain sebagai starter.

Sekarang ini Jankovic memamerkan aksi-aksinya di timnas junior Serbia, yang terjun di Kejuaraan U-21 Eropa di Belanda. Serbia tentu kalah pamor bila dibandingkan dengan tuan rumah Oranje, Inggris, atau Italia. Namun, sejak awal Jankovic tak setuju kalau timnya hanya dianggap outsider apalagi penggembira.

Gol Krusial

Ia membuktikan ucapannya. Lewat determinasi dan permainan menyerang kolektif, Serbia menekuk Italia 1-0 di partai pembuka Grup B, Senin (11/6).

Tapi, itu belum seberapa. Di gim berikutnya, Kamis (14/6), giliran Rep. Ceska dipukul 1-0. Berkat kemenangan tersebut, Serbia menjadi salah satu tim pertama (selain Belanda) yang memastikan tiket ke semifinal.

Hebatnya, Jankovic jadi pahlawan di Nijmegen berkat gol krusial di masa injury time. Gol tersebut melibatkan kerja sama manis dengan Antonio Rukavina dan Milan Smiljanic.

Alhasil, Serbia memuncaki Grup B dengan raihan enam poin mengingat Inggris dan Italia bermain imbang 2-2 di pertandingan berikutnya.

“Kemenangan ini sangat penting bagiku dan bagi tim ini,” ujarnya sumringah. “Yang jelas itu adalah saat fantastis untuk mencetak gol. Tak ada yang lebih seru dari gol di menit terakhir.”

“Semua orang menganggap kami outsider di turnamen ini,” ujarnya dalam UEFA.com. “Tapi, saya tak sependapat. Silakan lihat dan buktikan seperti apa ketangguhan Serbia di lapangan. Saya yakin saat ini kita sedang menyaksikan generasi baru yang amat bagus dan yang memainkan sepakbola dengan fantastis di turnamen ini.” (Barry Manembu/Foto: Wire Image)

Bosko Jankovic
Lahir: Belgrade, 3 Januari 1984
Usia: 23
Kebangsaan: Serbia
Postur: 184 cm/77 kg
Posisi: Gelandang Serang
Klub: Real Mallorca
Nomor Punggung Klub: 17
Nomor Punggung Timnas U-21: 8




Fighting Spirit Sejati

Keyakinan dan rasa percaya diri Bosko Jankovic tak muncul begitu saja. Ia pede karena di tim U-21 termasuk pemain paling senior. Usianya kini memang sudah 23. Tapi, itu masih sesuai dengan regulasi turnamen yang mengacu pada usia pemain di babak kualifikasi pada dua tahun silam.

Sebelum manggung di Belanda, gelandang tegap bertinggi badan 184 cm ini sudah membela skuad Negeri Balkan di Kejuaraan U-21 Eropa tahun 2004 di Jerman. Tahun silam pun ia termasuk anggota tim yang berkiprah di ajang sejenis di Portugal.

“Pada dua turnamen Eropa U-21 sebelumnya, Serbia selalu tampil bagus,” tukas Jankovic seperti dirangkum dalam situs resmi turnamen.

“Pada 2004 kami kalah di final melawan Italia, sedangkan pada pertengahan tahun lalu kami baru kandas di semifinal,” ujarnya mengenang kekalahan adu penalti versus Ukraina.

Saat ini, status nonunggulan justru dianggap bagus oleh Jankovic. “Orang lupa bahwa kami memiliki skuad yang bisa dibilang sebagus Italia. Kalau kami bisa mengalahkan Italia, berarti kami bisa mengalahkan tim lain di turnamen ini,” tegasnya.

Serbia punya pertahanan rapat. Duet sentral bek Branislav Ivanovic dan Dusko Tosic, yang tak kenal kompromi, menjadi salah satu alasan kenapa gawang Damir Kahriman masih perawan.

Di sisi lain, mereka punya pengumpan dan gelandang jagoan olah bola macam Milan Smiljanic. Pendek kata, kombinasi itu semua membuat Jankovic yakin timnya mampu berbicara banyak.

“Kami memiliki fighting spirit sejati. Sebuah karakter yang besar,” imbuhnya. “Saban kali melangkahkan kaki ke lapangan, kami pasti tampil ngotot dan mengincar kemenangan.”

“Percayalah, Serbia tim yang sangat bagus dan punya kemampuan untuk menjuarai turnamen ini.” (bry)


Diincar Barcelona dan Valencia

Sepak terjang Bosko Jankovic di Mallorca mulai menarik perhatian klub-klub raksasa La Liga. Barcelona dan Valencia kabarnya tengah serius memantau Jankovic, yang mulai melakukan debut timnas junior pada 2004 di Kejuaraan U-21 di Jerman, sewaktu masih memperkuat klub divisi dua Serbia, FK Jedinstvo Ub.

“Saya terkesan mendengar kabar tersebut. Tapi, kalau boleh, saya ingin bermain satu atau dua musim lagi di Mallorca. Saya masih harus banyak belajar,” tuturnya.

Toh, kalaupun tetap memperkuat Mallorca musim depan, karier Jankovic tergolong meroket dengan cepat. Pasalnya ia sebelumnya masih berkutat di kompetisi lokal di negerinya.

Tapi, dasar dikarunia talenta, gelandang energik ini langsung diincar klub-klub Eropa setelah menjuarai dua gelar ganda pada musim 2004 hingga 2006 bareng Crvena Zvezda.

Pada musim 2005/06, ia bahkan digelari pemain terbaik. Sebuah pencapaian pribadi yang langsung melontarkannya bermain di La Liga bersama Mallorca.

Di pentas timnas senior, karier Jankovic juga mulai menapak mulus. Ia salah satu andalan di kualifikasi Euro 2008 dan bahkan sudah menyumbang dua gol dari empat penampilan. Gol debutnya di timnas senior terjadi kala Serbia berhadapan dengan Portugal di kualifikasi Piala Eropa, 28 Maret silam. Gol keduanya lahir pada ajang sejenis versus Finlandia, 2 Juni. (bry)




Seorang Lawyer/Praktisi Hukum Di Kota Charlotte, Negara Bagian New Carolina membeli sekotak Cigars yang langka dan mahal. Kemudian dia mengasuransikan Cerutu-Cerutu tersebut untuk mengantisipasi kerugian akibat Kebakaran Api dan lain sebagainya. Selang sebulan setelah mengisap habis semua cerutu-cerutu tersebut, Lawyer tersebut mengajukan Claim terhadap perusahaan Asuransi tertanggung, Walaupun tagihan Premi asuransi tersebut belum ditagih apalagi dibayar.

Dalam dasar gugatan Claimnya, Pengacara tersebut menyatakan bahwa semua Cigar yang telah diasuransikan itu telah hangus "Termakan Api". Perusahaan Asuransi dengan Tegas menolak Claim tersebut karena:

Cerutu Cerutu tersebut Nota Bene dinikmati dan dihabiskan sendiri oleh sang tertanggung dalam keadaan wajar.

Pengacara tersebut Menggugat balik dan .....Menang!

Dalam Amar keputusannya, Hakim menyatakan pendapatnya, Bahwa Alasan Pihak Asuransi dalam menolak claim tersebut adalah Wajar dan Pantas. Walaupun gugatan ini terkesan mengada-ada, Namun tidak dapat dipungkiri bahwa Pertanggungan Asuransi yang ditutup terhadap cerutu-cerutu tersebut

Sangat tegas dan jelas hitam diatas putih
- Mempertanggungkan kerugian terhadap cerutu-cerutu tersebut yang diakibatkan oleh Api, Dan tidak implicit menyebutkan Dalil-Dalil tentang Jenis dan Sebab Musabab "Api" yang dapat diterima dan tidak diterima dalam Klasula Pertanggungan tersebut. Dengan kata lain. Gugatan yang diajukan.--- Berdasar Hukum.

Karena Proses Banding dapat menghabiskan lebih banyak uang dan waktu. Maka Perusahaan Asuransi tertanggung, Memilih menerima putusan Pengadilan dan membayar US$15,000 kepada Penggugat atas claim tersebut.

Rupanya cerita ini belum berakhir disini...... .

NOW FOR THE BEST PART>...........
Setelah Pengacara tersebut menerima uang hasil Claimnya...

Pihak Asuransi segera menangkap dan memenjarakan pengacara itu dengan 24 Fatsal tuduhan berlapis; Telah melakukan tindakan PEMBAKARAN!.

Berdasarkan Kesaksian-Kesaksian nya sendiri yang telah diberikan kepada pengadilan dalam acara proses Gugatan Claimnya itu. Si Pengacara Terbukti telah Melakukan Dengan Sengaja Pembakaran/Dengan sengaja Membakar Barang Kepunyaan Miliknya sendiri yang telah Diasuransikan.

Hukumannya: 24 Bulan Menjalani Masa Tahanan Di Penjara. Dan Denda US$24,000.

Kasus ini benar terjadi dan Terpilih menjadi Juara #1 dalam :Criminal Award Contest.

No comments: