
Ramai Melirik Argentina
Argentina sedang laris dilirik klub-klub Italia di mercato musim panas ini. Tidak kurang dari lima klub Serie A sedang berburu pemain dari Negeri Tango itu.
Dua klub promosi, Genoa dan Juventus, serius mengamati Argentina. I Grifoni mengincar empat Argentinos. Dua di antara mereka adalah bek tengah Boca Juniors, Jonathan Maidana, dan sayap milik Belgrano, Mario Bolatti.
Sementara itu, pelatih Juventus yang kini punya wewenang menentukan siapa pemain baru klubnya, Claudio Ranieri, mengaku ingin mendatangkan Juan Roman Riquelme.
Gelandang serang berumur 28 tahun ini memang masih berstatus pemain Villarreal. Tapi, permainannya bersama Boca Juniors-lah yang membuat I Bianconeri terpikat. Riquelme membawa Boca lolos ke final Piala Libertadores.
Perburuan sampai ke Argentina juga dilakoni Catania. Pelatih Silvio Baldini sendiri menyempatkan diri menyaksikan tujuh partai di Argentina dalam waktu cuma empat hari.
“Perjalanan ke Argentina sangat produktif,” katanya di situs resmi I Elefanti. “Banyak pemain bagus yang kami lihat, tapi Catania tidak bisa mempertimbangkan pemain yang berharga lebih dari 10 juta euro (sekitar 120 miliar rupiah).”
Menurut Baldini, Direktur Olahraga Pietro Lo Monaco telah memilah beberapa target. Tiga nama yang muncul di bursa adalah Nicolas Bianchi Arce (dari San Lorenzo), Ever Banega (Boca Juniors), dan Mauro Zarate (Velez Sarsfield).
Sementara itu, Lazio berupaya mencari pengganti kiper Angelo Peruzzi di Negeri Tango. Dua penjaga gawang yang diincar adalah Juan Pablo Carizzo dan Oscar Alfredo Ustari.
Cagliari juga termasuk klub yang berminat pada pemain asal Argentina. I Isolani bahkan sudah meresmikan perekrutan penyerang milik Huracan, Joaquin Larrivey. Ia bakal menggantikan David Suazo, yang pindah ke Inter.
Pemain berusia 22 tahun ini adalah top scorer di divisi dua Liga Argentina. Ia juga dijuluki El Bati karena kemiripannya dengan legenda Fiorentina, Gabriel Omar Batistuta. (Dwi Widijatmiko)
Incaran dari Argentina
Cagliari: Joaquin Larrivey (p, Huracan)
Catania: Nicolas Bianchi Arce (b, San Lorenzo), Ever Banega (g, Boca Juniors), Mauro Zarate (p, Velez Sarsfield)
Genoa: Jonathan Maidana (b, Boca Juniors), Jonathan Bottinelli (b, San Lorenzo), Mario Bolatti (g, Belgrano), Juan Manuel Torres (g, Racing Avellaneda)
Lazio: Juan Pablo Carrizo (k, River Plate), Oscar Ustari (k, Independiente)
Juventus: Juan Roman Riquelme (g, Boca Juniors)
Ket.: Yang dicetak tebal sudah pasti bergabung.
All-Round Pertama Samp
Bukan Roma yang musim depan akan menjadi klub baru Claudio Bellucci. Striker Bologna itu akhirnya memilih Sampdoria. Buat Bellucci, I Blucerchiati sebetulnya bukan klub baru karena ia berasal dari akademi Il Samp.
Penyerang berusia 32 tahun ini membela Sampdoria tahun 1993-1996. Tapi, kemudian selama 11 tahun ia bertualang ke Venezia, Napoli, dan Bologna. “Sampdoria adalah mimpi saya,” kata pemain yang dikontrak dua tahun ini.
Pekan lalu Bellucci sebetulnya mengaku ingin membela Roma, tapi sekarang ia menyatakan Sampdoria adalah pilihan yang tidak lebih jelek. “Saya kembali ke klub tempat saya tumbuh,” sergah eks penyerang tim nasional Italia U-21 ini.
Karakter Bellucci kebetulan cocok dengan keperluan Il Samp. Allenatore Walter Mazzarri menyatakan ia butuh beberapa pemain all-round. Bellucci adalah yang pertama.
Pemain yang pada tahun 1995 pernah membuat hattrick ke gawang Arsenal di semifinal Piala Winner ini bisa bermain sebagai striker utama maupun penyerang sayap.
Bellucci akan bergabung ke ritiro Samp, yang dimulai 4 Juli. I Blucerchiati sudah akan bermain di Piala Intertoto pada 21/22 Juli. “Saya yakin akan kembali menjalani momen hebat bersama Sampdoria,” ucap Bellucci di Channel4. (wid)
Klub Misterius Jimenez
Lazio kehilangan salah satu pemain pentingnya. Gelandang kreatif Luis Jimenez bikin kejutan dengan menyatakan dia tidak akan membela Gli Aquilotti musim depan.
Pemain asal Cili ini bergabung ke Lazio dari Ternana Januari lalu. Ia menolong Biancoceleste finis di peringkat 3 besar. Di saat-saat terakhir kompetisi, Jimenez menjadi trequartista Lazio menggantikan Stefano Mauri, yang cedera.
Tentu saja Lazio ingin mempertahankan gelandang kelahiran 17 Juni 1984 ini. Tapi, ternyata Jimenez memiliki pilihan lain. “Klub baru saya meminta saya tidak bermain di Copa America agar bisa bergabung di pemusatan latihan klub. Saya bisa pastikan klub tersebut bukan Lazio,” sergahnya.
Jimenez menolak menyebutkan nama klub barunya, tapi ada spekulasi klub itu adalah Inter. Siapa lagi yang bisa membuat Jimenez tak mau tampil di babak kualifikasi III Liga Champion bersama Lazio kalau bukan juara Serie A, Inter?
Inter langsung tampil di fase grup Liga Champion. Mereka juga butuh seorang trequartista murni. La Beneamata memakai pola 4-3-1-2, tapi peran trequartista musim lalu dilakoni dua pemain dadakan: Luis Figo atau Dejan Stankovic. (wid)
Si Kembar Bersatu Lagi
Setelah berpisah selama satu musim, gelandang kembar Antonio dan Emanuele Filippini siap bersatu lagi di Serie A. Adalah Livorno yang berminat memakai tenaga dua pemain yang sama-sama lahir pada 7 Maret 1973 ini.
Duet Antonio-Emanuele sudah dikenal kerja samanya ketika mereka bersama-sama memperkuat Brescia (1995-2002), Lazio (2004/05), dan Treviso (2005/06). Karakter Antonio sedikit lebih defensif, sementara Antonio lebih ofensif.
Dua bersaudara ini berpisah musim lalu. Antonio direkrut Livorno, sedangkan Emanuele merumput di Serie B bersama Bologna. Sekarang, Presiden I Labronici, Aldo Spinelli, diyakini ingin menyatukan lagi Antonio dan Emanuele.
Spinelli mendengarkan saran Antonio, yang merupakan salah satu pemain paling berpengaruh di Livorno musim lalu. Pemain yang tampil 36 kali dan mencetak dua gol itu merasa lebih nyaman apabila didampingi kembarannya. (wid)
Seedorf Merambah Arab
Tur wilayah Teluk dan Afrika. Itu tema liburan bintang Milan, Clarence Seedorf. Selain berlibur, gelandang Belanda berdarah Suriname ini juga mengembangkan kegiatannya.
Clarence Seedorf, mengembangkan kegiatan sampai ke Arab.
Usaha Seedorf juga ada kaitan dengan sepakbola. “Saya berada di sini untuk menyelidiki bersama pejabat lokal tentang kesempatan untuk bekerja sama mempromosikan pesepakbola muda bertalenta lewat yayasan saya, Champions for Children, guna mendorong dan membantu wilayah ini,” jelas Seedorf, seperti dikutip situs acmilan.com.
Pekan lalu, Seedorf berada di Uni Emirat Arab. “Abu Dhabi dan Dubai mungkin zona paling cepat berkembang di wilayah ini. Saya terkesan pada gairah sepakbola yang diperlihatkan orang-orang di sini dan hasrat mereka untuk menjadi salah satu kekuatan dunia,” ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Seedorf membentuk Champions for Children untuk memberikan harapan baru bagi anak-anak. Yayasan itu memakai olahraga dan pendidikan untuk melindungi dan mendukung kondisi pertumbuhan anak-anak yang mengalami kesulitan. Proyek Champions for Children sudah ada di Suriname, Kenya, Kamboja, dan Brasil.
Seedorf mengaku menjalankan semua bisnisnya dengan memanfaatkan pengalamannya sebagai olahragawan. Ia ingin anak-anak dari lingkungan tak mampu kelak menjadi warga negara yang memiliki nilai-nilai seperti rasa hormat, persaudaraan, dan ketulusan hati.
Seedorf dilahirkan di Paramaribo, Suriname, pada 1 April 1976. Ia memegang rekor menjuarai Liga Champion empat kali bersama tiga klub berbeda, yakni Ajax (1995), Real Madrid (1998), dan Milan (2003 dan 2007). (Riemantono/Foto: AFP)
Adriano Menari Samba
Bukan Adriano Leite kalau tidak membuat sensasi. Pekan lalu, bomber Inter ini dilaporkan terlibat dalam pesta heboh di sebuah diskotek ternama di Rio de Janeiro, Brasil.
Menurut situs globoesporte.com, Adriano datang bersama wanita misterius berambut pirang. Penyerang berusia 25 tahun itu menari samba sepanjang malam. Situs tersebut menulis Adriano sangat menikmati masa liburannya. Ia sering pergi ke diskotek.
Meski demikian, Adriano tampaknya berusaha disiplin menjaga kondisi tubuhnya. Ia dilaporkan berkonsultasi dengan ahli nutrisi untuk berbicara soal program dietnya.
“Dia mengatakan tetap mengikuti program diet dan mengatakan kepada saya telah kehilangan beberapa kilo,” kata agen Adriano, Gilmar Rinaldi.
Setelah merayakan hari ulang tahun putra pertamanya, Adrianinho, pada Minggu (17/6), Adriano pergi ke Amerika Serikat untuk berlibur. Ia akan kembali ke Milano pada awal Juli. (man)
Mengembalikan Keluarga ke Stadion
“Kami ingin mengembalikan keluarga ke stadion,” kata wakil ketua polisi Italia, Antonio Manganelli, seperti dikutip Il Messaggero. Ia berkata demikian di depan para peserta pelatihan untuk steward di Roma pada pekan lalu.
Keinginan Manganelli dan tentu juga FIGC, Lega Calcio, dan klub-klub bisa saja terwujud pada musim mendatang. Sebabnya adalah menurut laporan pemerintah Italia penerapan hukum baru telah membuat aksi kekerasan dalam sepakbola berkurang 70%.
Pemerintah menerapkan hukum baru setelah seorang polisi meninggal dalam kerusuhan di luar Stadion Massimino, Catania, Februari lalu. UU baru itu di antaranya penerapan standar keamanan stadion dan hukuman berat untuk pelaku kerusuhan.
Sejak UU baru diterapkan, jumlah polisi yang mengalami cedera saat bertugas dalam sebuah pertandingan menurun sangat luar biasa, yakni 93%. Sementara itu, jumlah tifosi yang cedera menurun 44%.
“Undang-undang antikekerasan telah memberikan dampak nyata,” demikian salah satu pernyataan dari pemerintah.
Data di atas dapat membantu menggerakkan lebih banyak kepala keluarga mengajak anggotanya datang ke stadion melihat pertandingan. Fenomena demikian menjadi hal yang biasa di Inggris, tapi langka di Italia karena sering terjadi kerusuhan pada beberapa tahun terakhir. (man)
Nedved Tetap di Italia
Berkarier selama 11 tahun di Italia membuat Pavel Nedved sulit meninggalkan Negeri Spageti. Jika memutuskan gantung sepatu, gelandang Juventus asal Ceska ini sangat mungkin tetap berada di sana.
“Rumah anak-anak saya adalah Torino,” kata Nedved kepada sebuah media Ceska, seperti dilansir Datasport. Saat diwawancara, ia berada di kampung halamannya.
“Solusi ideal buat saya adalah tinggal di negeri sendiri selama enam bulan dan enam bulan lainnya di sana (Torino). Tapi, itu tidak mungkin karena anak-anak saya sekolah di Italia dan semua teman-temannya ada di sana,” ujarnya.
Nedved disebut telah mendapat tawaran dari Juventus untuk bekerja di klub itu jika memutuskan gantung sepatu. Bekas pemain Lazio ini ditawari bekerja di tim junior.
Belum ada konfirmasi apakah Nedved akan terus bermain atau pensiun. “Saya telah berjanji mengatakan keputusan saya kepada Juventus sebelum 30 Juni,” kata Nedved.
Harian Tuttosport pada edisi Jumat (15/6) mengklaim Nedved sudah memutuskan tetap bermain pada musim 2007/08. Pada 30 Agustus nanti, ia berusia 35 tahun.
Seusai Piala Dunia 2006, Nedved dikabarkan mempertimbangkan untuk pensiun. Tapi, ia memutuskan tetap bermain untuk membantu Juventus keluar dari Serie B. (man)
No comments:
Post a Comment