Tuesday, April 29, 2008

Nuansa:'Time to Change' (Saatnya Berubah)





NO one is born to lose. Everyone is born to win. And the biggest difference that separates the one from the other is the willingness to learn, to change, and to grow.

Suatu siang, seorang teman dari LSM mengirimkan SMS. Bunyinya begini, "Gue lagi ikut Musrenbang Provinsi. Ternyata data soal kemiskinan memang kacau. Angka kemiskinan cuma jadi alat pemda mencari DAU (dana alokasi umum) dan DAK (dana alokasi khusus)."

Wah, jika praktek itu benar berarti selama ini pemda sudah mengomersialkan kemiskinan di daerah sendiri dong! Kemiskinan sudah menjadi komoditas yang dijual untuk menghasilkan uang.

Tapi, herannya pemda selalu meradang jika media membeberkan fakta bahwa jumlah orang miskin makin banyak. Mungkin karena ini terkait dengan kinerja mereka, makanya mereka marah. Kalau orang miskin makin banyak, berarti mereka tidak becus mengurus persoalan ini.

Terlepas dari semua itu, ada satu yang menggelitik pikiran saya: Kenapa orang miskin tambah miskin dan orang kaya makin kaya?

David J. Schwartz dalam buku The Magic of Thinking Big mengemukakan empat alasan mengapa banyak orang gagal mencapai kesuksesan. Usia yang makin tua, kesehatan yang turun, tidak cerdas, dan nasib yang kurang beruntung adalah empat alasan yang kerap menjadi pembenaran manusia untuk mengklaim bahwa mereka tidak layak sukses.

Sebenarnya, kita berhak dan memiliki kekuatan mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik.

Semua ini adalah produk pilihan sadar kita, berdasar pada keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan kini. Seperti dikatakan Jack Canfield dalam buku The Power of Focus bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bergantung pada bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi.

Pernyataan ini rasanya tepat untuk menunjukkan bahwa apa pun jadinya kita, apa pun yang kita miliki, semuanya bergantung pada apa yang kita pikirkan dan kita yakini.

Orang kaya menjadi lebih kaya bukan karena harta yang dimilikinya, tapi mereka memiliki keyakinan bahwa mereka sudah berada di arah yang benar dalam usaha dan kehidupannya. Kesuksesan yang dia capai telah membuat efek domino untuk kesuksesan berikutnya.

Sekarang lihatlah kehidupan kita. Apakah kita makin kaya atau makin miskin? Jika kita makin miskin, jangan menyerah dahulu pada keadaan. Segeralah berbalik arah. Kita pasti melakukan kesalahan yang mungkin tidak kita sadari. Jika kita tetap menjalani apa yang kita lakukan sekarang, kemungkinan kita makin terpuruk. Namun, jika kita merasa makin kaya, melangkahlah makin cepat. Sebab, arah kita sudah benar. Sekaranglah saatnya kita berubah. Nasib kita tidak akan berubah bila kita tidak berusaha mengubahnya. n yunita savitri


Bangkitnya Kebudayaan Tionghoa di Tanah Air


ERA millenium yang dimulai pada tahun 2000 merupakan era dimulainya perkembangan kebudayaan masyarakat Tionghoa di Bumi Lampung, bahkan boleh dibilang di Tanah Air. Pasalnya, pada era tersebut keterbukaan makin longgar dan makin mengedepankan pembauran.

Gong yang didengungkan pemerintah itu ibarat membuka kerangkeng yang membelenggu tangan dan kaki. Semua gerak dan kegiatan etnis Tionghoa ini dibatasi termasuk untuk mengembangkan kebudayaan yang sejatinya menjadi kasanah dunia.

Sebab itu, gong keterbukaan ini disambut hangat kalangan Tionghoa. Mereka mulai membentuk perkumpulan yang mengusung kesenian dan kebudayaan dari Negeri Tirai Bambu dengan tujuan tidak lain mengembangkan ilmu serta melestarikan keragaman budaya bangsa.

Pun di Lampung, mulai tahun 2000-an, banyak perkumpulan di bidang pendidikan dan seni-budaya terbentuk. Awalnya masih malu-malu antara percaya dan tidak akan lampu hijau dari pemerintah ini. Namun, perlahan tapi konsisten, mereka mulai mengekspresikan kegiatannya seperti kesenian tari barongsai, perkumpulan paduan suara, peguyuban penulis Tionghoa (sastra) sampai paguyuban guru bahasa Mandarin. Bahkan, terakhir ini makin gencar bahasa Mandarin diajarkan di sekolah-sekolah baik negeri dan swasta, maupun di tempat kursus.

Perkembangan kesenian dan budaya Tionghoa di Lampung memang belum begitu pesat, tapi beberapa upaya terus dilakukan oleh mereka yang concern di bidangnya.

Setidaknya untuk awal ini penekanannya lebih diutamakan pada bahasa, sastra, dan budi pekerti. Hal itu diungkapkan sesepuh dan tokoh Tionghoa di Lampung Lin Zhi Kang alias Ali Ruslim. "Ketiga hal ini merupakan dasar untuk pengembangan dan pelestarian kebudayaan. Kalau mau ditelaah lebih dalam, kebudayaan Tionghoa itu memberi makna kehidupan yang tidak pernah lekang dan untuk masyarakat banyak, bukan hanya golongan."

Memang, kalau mau menilik sejarah, memang kebudayaan peranakan Tionghoa merupakan kebudayaan yang terkaya di Asia Tenggara. Hal itu terlihat dari pakaian, makanan, dan bahasanya yang merupakan sintesis dari kebudayaan Tionghoa, Melayu, Belanda, Portugis, dan pelbagai kebudayaan lokal, bergantung pada tempat kaum peranakan ini bermukim.

Bahasanya yang biasanya disebut bahasa Tionghoa tidak saja dipakai dalam pergaulan sehari-sehari, tetapi juga digunakan di media massa yang keberadaannya dapat ditelusuri sejak pertengahan abad ke-19. Pada masa itu banyak bermunculan kesusastraan Tiongkok yang terkenal.

Kemudian di Tanah Air, muncul reportase berbentuk syair, seperti syair kedatangan Sri Maharaja Siam di Betawi yang pertama kali diterbitkan tahun 1870.

Sampai kira-kira 1960-an kesusastraan Melayu Tionghoa berkembang pesat sehingga dapat digolongkan dalam beberapa bidang. Di samping terjemahan dari bahasa Tionghoa dan Eropa, terdapat juga karya fiksi dan nonfiksi seperti buku referensi, misalnya mengenai cara menulis surat, membuat pidato, dan sebagainya.

Perkembangan karya fiksi yang dimulai pada pergantian abad ke-20 berjalan seiring dengan perkembangan politik dan sosial di luar maupun di dalam negeri yang secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak terhadap masyarakat Tionghoa Indonesia.

Namun, sejak pecahnya G-30-S/PKI tahun 1965, Pemerintah RI mulai mengetatkan segala bentuk kegiatan yang berbau Tionghoa. Belenggu tersebut berlangsung hingga era reformasi bergulir. Dan pada abad mileniumlah keterbukaan dimulai kembali dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia bergeliat kembali. Pada dasarnya kita semua setuju untuk melestarikan budaya yang menjadi warisan dunia itu, tapi yang patut diingat dan dipegang teguh kita semua adalah kita tetap bangsa Indonesia yang mencintai Tanah Air ini. n SRI AGUSTINA/M-


Inisiasi Menyusui Dini

HTML Attachment [ Scan and Save to Computer ]

Dari milis tetangga


Dear All,

Hari Minggu kemarin, 6 April 2008, aku ada acara di RS St. Carolus, dan sebagai bagian dari acara itu ada talk show mengenai "Inisiasi Menyusui Dini"

Dan aku belajar banget dari talk show ini .. Mohon maaf kalau cerita ini tidak berkenan, karena menurut aku ini penting dan perlu disharing, maaf kalau ada yang berpandangan kalau ini cerita tabu.

Apa sih Inisiasi Menyusui Dini ??

Ini merupakan proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahiran.

Ternyata selama bertahun-tahun, kita bener-bener merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun untuk kita.

Kata dokter yang kemaren berbicara, dia mengatakan, di luar sudah sadar hal ini sejak 1987 tp di Indonesia baru sadar thn 2006. Lebih baik baru tahu daripada tidak sama sekali.

Si Dokter menceritakan bagaimana proses inisiasi menyusui dini ternyata merupakan proses alami yang seharusnya dilakukan setelah seorang ibu melahirkan bayinya. Dia menceritakan dan bahkan memutarkan video yang dia buat terhadap cucunya sendiri dan juga seorang bayi lainnya. Dia bercerita, bahwa ternyata ada beberapa hal yang akan terjadi selama proses ini, dan ini juga tergambar dalam video yang
diputar.

Jadi si Dokter ini menjelaskan bahwa pada saat proses Inisiasi Menyusui Dini akan terjadi tahap2 spt ini (berdasarkan penelitian Ilmiah):

1.. Sesaat setelah lahiran sehabis ari-ari dipotong, bayi langsung diletakan di dada si ibu tanpa membersihkan si bayi kecuali tangannya, kulit ketemu kulit. Ternyata suhu badan ibu yang habis melahirkan 1 derajat lebih tinggi. Namun jika si bayi itu kedinginan, otomatis suhu badan si ibu jadi naik 2 derajat, dan jika si bayi kepanasan, suhu badan ibu akan turun 1 derajat. Jadi Tuhan sudah mengatur bahwa si ibu yang akan membawa si bayi beradaptasi dengan kehidupan barunya. Setelah diletakkan di dada si ibu, biasanya si bayi hanya akan diam selama 20-30 menit, dan ternyata hal ini terjadi karena si bayi sedang menetralisir keadaannya setelah trauma melahirkan.


2.. Gerakan kedua yang terjadi yaitu, setelah si bayi merasa lebih tenang, maka secara otomatis kaki si bayi akan mulai bergerak-gerak spt hendak merangkak. Ternyata gerakan ini pun bukanlah gerakan tanpa makna karena ternyata kaki si bayi itu pasti hanya akan menginjak2 perut ibunya di atas rahim. Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan si ibu. Lama dari proses ini tergantung dari si bayi. Untuk gerakan ini, ternyata si dokter punya pengalaman. Pernah ada dukun beranak melakukan proses melahirkan, dan ternyata si ibu mengalami pendarahan hebat. Pada saat itu si dukun meletakkan anaknya di dada si ibu, dan anak tersebut menggerak-gerakkan kakinya memasage perut ibunya bahkan lebih dari satu jam, sampai pendarahan si ibu berhenti.


3.. Setelah melakukan gerakan di kakinya, si bayi akan melanjutkan dengan mencium tangannya, ternyata bau tangan si bayi sama dengan bau air ketuban. Dan ternyata wilayah sekitar putiing si ibu itu juga memiliki bau yang sama, jadi dengan mencium bau tangannya, si bayi membantu si bayi untuk mengarahkan kemana dia akan bergerak. Dia akan mulai bergerak mendekati puting ibu denga ketika sudah mendekati puting si ibu, si bayi itu akan menjilat2 dada si ibu. Ternyata jilatan ini berfungsi utk membersihkan dada si ibu dari bakteri2 jahat dan begitu masuk ke tubuh si bayi akan diubah menjadi bakteri2 yang baik dalam tubuhnya. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi karena hanya si bayi yang tau seberapa banyak dia harus membersihkan dada si ibu.


4.. Setelah itu, si bayi akan mulai meremas-remas puting susu si ibu yang bertujuan untuk merangsang supaya air susu si ibu segera berproduksi dan bisa keluar. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi itu


5.. Terakhir baru mulailah si bayi itu menyusu.


Mendengar cerita si Dokter ditambah dengan video yang diputarnya, aku ngerasa Amazing... Tuhan memang maha sempurna. Dia sudah menciptakan siklus kehidupan yang begitu indah, namun ternyata diputus oleh manusia selama bertahun-tahun lamanya. Ternyata, walaupun waktu aku melahirkan ada inisialisasi menyusui dini, ternyata langkahnya belum sempurna, karena waktu itu bayi ku cuma melakukan sampai tahap ke 3, yaitu menjilat2 sekitar dada aku.

Si Dokter benar-benar menyarankan audience jika suatu saat akan memiliki anak, untuk meminta kepada rumah sakit yang akan membantu kelahiran supaya diperbolehkan melakukan inisiasi menyusui dini ini minimal 1 jam, karena kelima proses di atas ini bisa berlangsung sekitar 1-2 jam. Beliau juga mengatakan tidak semua RS berani melakukan ini, dan kita sebagai orang tua harus berani meminta ini dilakukan karena ternyata hal ini merupakan siklus kehidupan yang selama ini tidak kita sadari sudah kita putus.

Si Dokter juga mengatakan, bahwa dengan melakukan hal ini, akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh si bayi terhadap penyakit2, kanker syaraf, leukimia, dan beberapa penyakit2 lainnya. Dikatakan juga menekan angka kematian bayi baru melahirkan sebesar 22%.

Makanya dia benar2 mempromosikan hal ini kepada semua calon ortu.

Beliau juga mengatakan, sebuah rumah sakit yang benar-benar mendukung ibu dan anak, maka tidak akan menyediakan ruangan khusus bayi, karena dia mengatakan bahwa dengan memisahkan si ibu dengan si bayi ternyata daya tahan tubuh si bayi akan drop sampai 25%.

Jadi seharusnya tempat bayi adalah di sisi si ibu, 24 jam penuh. Jika ada tindakan memisahkan si ibu dari bayi, maka menurutnya itu adalah tiindakan kriminal. Dan ternyata sebagai RS yang sudah melakukan hal ini, RS Carolus sudah melakukan hal ini (bukan promosi). Tidak ada ruang khusus bayi di Rumah Sakit. Karena ketika si ibu bersama dengan si bayi, daya tahan si bayi akan dalam kondisi prima, dan si ibu bisa melakukan proteksi terhadap si bayi jika memang perlu. Bahkan di RS Carolus tidak ada waktu utk show bayi, karena letak bayi adalah di sisi si ibu. Si dokter mengatakan 95% bayi menangis bukan karena kelaparan, tapi karena dia dipisahkan dari ibunya. Karena berdasarkan penelitian, seorang bayi yang baru lahir, dibekali dari rahim ibunya utk bertahan selama 2-3 hari tanpa makanan. Jadi jangan pernah minta diberikan susu formula untuk si bayi, walau air susu ibu belum keluar.

Aku benar-benar terpukau denger cerita ini. N ini benar-benar pengalaman baru buat aku, dan benar-benar menambah pengalaman utk masa depan aku. N aku juga sempet ngerasa berdosa banget ama anakku, karena walau aku sering minta anakku di bawa ke ruangan, ada jam2 tertentu di mana bayiku aku letakkan di ruang bayi. Maaf ya anakku ..

So buat temen-temen yang memang mau mempunyai anak, cucu ataupun keponakan, sharing ini semoga bisa menambah wawasan, dan bisa membantu kita mencari yang terbaik buat anak-anak kita.

N tolong disharingkan ke orang-orang lainnya, sehingga makin banyak orang yang tau mengenai hal ini. Karena ini adalah keajaiban. Setidaknya buat aku.


Life Lesson - Pemimpi dan Pelaku

Mana yang lebih baik, menjadi seorang pemimpi atau pelaku? Sebenarnya, menjadi keduanya akan sangat membantu.

Dalam semua hasil cipta yang luar biasa, sesungguhnya terdapat pemikiran ideal dan pragmatis dengan proporsi yang sesuai. Sebuah impian tidak punya arti kecuali anda melakukan sesuatu untuk mencapainya, dan sebuah tindakan tidak akan membawa anda cukup jauh kecuali ada maksud berarti di baliknya.

Biarkan diri anda bermimpi besar, yang mengekspresikan esensi terdalam dari diri anda. Kemudian biarkan mimpi-mimpi tersebut mendorong anda untuk melakukan tindakan-tindakan praktis dan rinci untuk mewujudkan mereka.

Bekerjalah setiap hari dengan penuh ketekunan dan kegigihan, melakukan apa saja yang harus diselesaikan. Dan selagi anda melakukannya, tetaplah menjadi seorang pemimpi yang tetap hidup dalam diri anda.

Sebagai seorang pemimpi, anda dapat membayangkan sebuah dunia dan kehidupan tanpa batas-batas. Sebagai pelaku, anda dapat fokus pada mewujudkan sesuatu yang belum pernah ada.

Biarkan impian-impian yang paling anda hargai memusatkan tindakan anda dan biarkan tindakan-tindakan anda mengekspresikan impian-impian anda. Jadikan diri anda seorang pemimpi dan pelaku sekaligus, dan menyelamlah ke dalam harta berbagai segi, yaitu hidup anda.

Jembatan Keagungan

Orang jenius melakukan apa yang harus dilakukannya. Namun, orang berbakat melakukan apa yang bisa dilakukannya. Masuk ke dalam kelompok mana pemain-pemain Chelsea, jenius atau berbakat?

Ucapan Edward George Earle Lytton Bulwer, seorang novelis dan politisi Inggris (1803-1873), yang membagi karakter manusia, bisa kita pakai untuk memotret sekelompok pria yang menjadi tuan rumah bagi Liverpool, Rabu (30/4).

Bukannya mengecilkan laga di Old Trafford sehari sebelumnya, yang menjanjikan perkelahian penguasaan bola dan perubahan taktik menit per menit, duel sesama tim Inggris ini punya daya tarik tersendiri.

Inilah momentum terbesar bagi Chelsea untuk melangkah ke partai final Liga Champion untuk pertama kali. Setelah tiga kali mencapai semifinal dalam empat tahun terakhir, Si Biru kini layak menyuburkan impian tersebut. Bukankah dengan skor 0-0 The Blues akan menyingkirkan Liverpool dari lintasan juara untuk menantang pemenang laga di Old Trafford?

Adakah Didier Drogba dkk. tergolong pesepakbola jenius yang langsung dapat mempersiapkan strategi sejak mereka pulang dari Anfield seminggu lalu?

Tentu semua kembali pada titah Avram Grant sebagai peracik taktik perang di Stamford Bridge. Stadion Chelsea itu punya modal meruntuhkan kehebatan Liverpool setiap beraksi di panggung Eropa.

Ataukah The Blues akan bersikap lebih menunggu seperti apa Rafael Benitez memerintahkan Fernando Torres dkk. bermain lalu kemudian “berganti kulit” mencari antiteorinya?

Hmm, bakat-bakat yang dikumpulkan Grant akan memberi kita jawaban apakah Chelsea pantas menyamai tiga rekannya dalam big four Premier League: Liverpool, Manchester United, dan Arsenal. Ya, hanya Chelsea yang belum mencapai puncak keagungan Liga Champion.

Tanpa mempersembahkan trofi Liga Champion, Grant harus rela ruangannya diisi sosok baru yang dianggap lebih menjanjikan kemasyhuran.

Di Stamford Bridge, aksi Liverpool juga akan membuktikan pada kita seberapa kuat magnet Liga Champion bagi Si Merah. Benitez dan sekelompok prajuritnya sontak menjadi pasukan elite setiap himne Liga Champion dikumandangkan sebelum pertempuran. Mengagumkan!

Liverpool punya modal, tapi Chelsea telah membangun jembatan menuju Stadion Luzhniki di kota Moskow, Rusia. Jembatan itu berwujud gol bunuh diri John Arne Riise, pria Norwegia yang baru tampil sebanyak 348 menit dalam tujuh pertandingan hingga first leg semifinal.

Grant dan seluruh pemain Chelsea akan menunjukkan pada kita arah sebuah nasihat bahwa selalu ada awal untuk semua hal. Kejeniusan dan bakat bisa dimiliki The Blues sekaligus bila mereka tahu bagaimana melalui jembatan yang telah dibangun.

Rasanya Roman Abramovic tak punya ruang maaf untuk kegagalan kali ini. Baginya, hanya orang bodoh yang membuat jembatan dan melompatinya. Mereka akan jatuh terempas dari tujuan. (Weshley Hutagalung)


Chelsea
Impian Era Roman

Chelsea sedikit lagi meraih impian mereka sejak Roman Abramovich menguasai klub pada tahun 2003. Avram Grant menjadi orang paling bertanggung jawab dalam mewujudkan impian tampil untuk pertama kali di final Liga Champion.

Bisa tidaknya Chelsea melewati Liverpool akan bergantung pada bagaimana Grant menyiapkan tim menghadapi semifinal kedua di Stamford Bridge, Rabu ini.

Sebelum ini media-media di Inggris menulis Grant, yang masuk ke Chelsea pada September 2007 setelah Jose Mourinho mundur, tak dapat mengatasi tekanan dalam laga-laga besar.

Februari lalu, sebelum final Piala Liga melawan Tottenham Hotspur, The Sun menulis pelatih asal Israel itu buruk dalam mempersiapkan tim dan menyatakan hal seperti itu tak pernah terjadi selama era Mourinho. Faktanya, Chelsea kalah 1-2.

Satu bulan kemudian, penyerang Didier Drogba mempertanyakan taktik Grant seusai timnya gagal mempertahankan keunggulan 3-1 dan 4-3 dari Spurs di Premier League. Saat 3-2, Grant memasukkan bek Alex untuk menggantikan penyerang Salomon Kalou. Ketika skor 4-3, ia menarik Joe Cole, yang selalu mengancam pertahanan Spurs.

“Kami banyak kebobolan lewat bola mati. Kami kecewa,” kata Drogba, seperti dikutip The Telegraph. Pada era Mourinho, dalam latihan menjelang pertandingan ia selalu memastikan para bek siap menghadapi kelebihan lawan pada situasi tersebut.

Lintasan Juara

Melihat apa yang dicapai Chelsea, yakni menahan Liverpool 1-1 di Anfield dalam semifinal pertama dan menyamakan jumlah poin Man. United di Premier League, Grant terbukti mampu membuat The West Londoners berada di lintasan juara.

Grant meneruskan apa yang dikerjakan Mourinho. “Pada hari pertama saya sudah mengatakan kami akan memakai pola 4-3-3 dan juga sistem lain. Kami tak dapat hanya menggunakan satu sistem,” ujar Grant.

Pada era Mourinho, Chelsea memakai pola 4-3-3, 4-4-2, dan 3-3-4. Saat itu The Special One berkata tim mampu beradaptasi pada perubahan taktik di tengah permainan. Karakter itu sekarang dinikmati Grant.

Sabtu lalu, saat melawan United dalam posisi 1-1, Grant mengganti bek kanan Paulo Ferreira dengan penyerang Nicolas Anelka. Pola permainan Chelsea berubah dari 4-3-3 ke 4-4-2. Pos bek kanan ditempati gelandang Michael Essien.

Selain mempertahankan karakter tersebut, Grant juga berusaha menyempurnakan Si Biru. Pembelian Anelka jadi contoh. Grant menilai Anelka selain mencetak gol juga bagus dalam mengkreasi peluang. Ia berkata kini Chelsea sering mencetak lebih dari satu gol dalam satu laga.

“Kenapa Grant menggantikan Mourinho? Untuk membuat Chelsea seksi. Mungkin Chelsea bukan tim paling menarik untuk dilihat, tapi setidaknya mereka lebih mudah ditonton daripada Chelsea era Mourinho,” tulis situs Soccerlens. (Riemantono)



Selalu Kandas di Semifinal

Roman Abramovich datang ke Chelsea pada 2003. Konglomerat asal Rusia itu ingin klub yang ia miliki menjadi raja di Eropa.

Pada musim perdana, 2003/04, Abramovich menyaksikan The Blues yang ditangani Claudio Ranieri mencapai semifinal Liga Champion sebelum dihentikan AS Monaco. Ia tak puas.

Musim 2003/04 selesai, Abramovich mendatangkan pelatih Jose Mourinho, yang membawa Porto menjuarai Piala UEFA 2002/03 dan Liga Champion 2003/04. Ia juga mendatangkan para pemain berkelas dunia.

Mourinho langsung membawa Si Biru menjuarai Premier League, tapi di Liga Champion ia tak lebih baik dari Ranieri. Chelski terhenti di semifinal setelah kalah 0-1 dari Liverpool.

Mourinho menyebut Chelsea kalah karena tak beruntung. Ia menilai gol Liverpool tak sah karena bola belum melewati garis gawang. Musim berikutnya, The Special One tak banyak berkata-kata setelah timnya dikalahkan Barcelona di 16 besar.

Musim 2006/07, dewi fortuna kembali tak memihak Chelsea. Setelah dua kali bermain imbang 1-1, The West Londoners kalah melalui adu penalti dari Liverpool.

Bagaimana musim ini? Setelah semifinal pertama pekan lalu, yang berakhir 1-1, Mourinho menyebut pasukan Avram Grant beruntung lantaran gol untuk The Blues tercipta melalui bunuh diri John Arne Riise pada menit terakhir.

Kira-kira apa komentar Mourinho bila Chelsea berhasil mencapai Moskow pada 21 Mei nanti? (man)

No comments: