Monday, May 26, 2008

MENAIKKAN HARGA LAGI ??




Oleh Kwik Kian Gie

Dalam tulisan ini saya membuat beberapa kalkulasi
tentang jumlah uang yang masuk karena penjualan BBM
dan uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi dan
mengadakannya. Hasilnya pemerintah kelebihan uang.
Mengapa dikatakan pemerintah harus mengeluarkan uang
untuk memberi subsidi, sehingga APBN-nya jebol. Dan
karena itu harus menaikkan harga BBM yang sudah pasti
akan lebih menyengsarakan rakyat lagi setelah kenaikan
luar biasa di tahun 2005 sebesar 126 %.

Mari kita segera saja melakukan kalkulasinya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menteri Ani)
memberi keterangan kepada Rakyat Merdeka yang dimuat
pada tanggal 24 April 2008.

Angka-angka yang dikemukakannya adalah angka-angka
yang terakhir disepakati antara Pemerintah dan DPR,
yang sekarang tentunya sudah ketinggalan lagi.

Maka dalam perhitungan yang saya tuangkan ke dalam
tiga buah Tabel Kalkulasi saya menggunakan
angka-angkanya Menteri Ani yang diperlukan untuk
mengetahui berapa persen bagian bangsa Indonesia dari
minyak mentah yang dikeluarkan dari perut bumi
Indonesia. Berapa jumlah penerimaan Pemerintah dari
Migas di luar pajak. Jadi yang saya ambil angka-angka
yang masih dapat dipakai walaupun banyak angka yang
sudah ketinggalan oleh perkembangan, seperti harga
minyak mentahnya sendiri. Angka kesepakatan antara
Pemerintah dan Panitya Anggaran harga minyak masih US$
95 per barrel. Sekarang sudah di atas US$ 120. Saya
mengambil US$ 120 per barrel.

Keseluruhan data dan angka yang menjadi landasan
kalkulasi saya tercantum dalam tabel-tabel kalkulasi
yang bersangkutan.

Setiap Tabel kalkulasi sudah cukup jelas. Untuk
memudahkan memahaminya, saya jelaskan sebagai berikut.

Menteri Ani antara lain mengemukakan bahwa lifting
(minyak mentah yang disedot dari dalam perut bumi
Indonesia ) sebanyak 339,28 juta barrel per tahun.
Dikatakan bahwa angka ini tidak seluruhnya menjadi
bagian Pemerintah. (baca : bagian milik bangsa
Indonesia). Kita mengetahui bahwa 90 % dari minyak
kita dieksploitasi oleh perusahaan-perusaha an minyak
asing. Maka mereka berhak atas sebagian minyak mentah
yang digali. Berapa bagian mereka ? Menteri Ani tidak
mengatakannya. Tetapi kita bisa menghitungnya sendiri
berdasarkan angka-angka lain yang dikemukakannya,
yaitu sebagai berikut.

Menteri Ani memberi angka-angka sebagai berikut.

Lifting : 339,28 juta barrel per tahun
Harga minyak mentah : US$ 95 per barrel
Nilai tukar rupiah : Rp. 9.100 per US$
Penerimaan Migas diluar pajak : Rp. 203,54 trilyun.

Dari angka-angka tersebut dapat dihitung berapa hak
bangsa Indonesia dari lifting dan berapa persen haknya
perusahaan asing. Perhitungannya sebagai berikut.

Hasil Lifting dalam rupiah : (339.280.000 x 95) x Rp.
9.100 = Rp. 293,31 trilyun.

Penerimaan Migas Indonesia : Rp. 203,54 trilyun. Ini
sama dengan (203,54 : 293,31) x 100 % = 69,39 %. Untuk
mudahnya dalam perhitungan selanjutnya, kita bulatkan
menjadi 70 % yang menjadi hak bangsa Indonesia.

Jadi dari sini dapat diketahui bahwa hasil lifting
yang miliknya bangsa Indonesia sebesar 70 %. Kalau
lifting seluruhnya 339,28 juta barrel per tahunnya,
milik bangsa Indonesia 70 % dari 339,28 juta barrel
atau 237,5 juta barrel per tahun.

Berapa kebutuhan konsumsi BBM bangsa Indonesia ?
Banyak yang mengatakan 35,5 juta kiloliter per tahun.
Tetapi ada yang mengatakan 60 juta kiloliter. Saya
akan mengambil yang paling jelek, yaitu yang 60 juta
kiloliter, sehingga konsumsi minyak mentah Indonesia
lebih besar dibandingkan dengan produksinya.

Produksi yang haknya bangsa Indonesia : 237,5 juta
kiloliter.

Konsumsinya 60 juta kiloliter. 1 barrel = 159 liter.
Maka 60 juta kiloliter sama dengan 60.000.000.000 :159
= 377,36 juta barrel.

Walaupun kesepakatan antara Pemerintah dan DPR seperti
yang dikatakan Menteri Ani tentang harga minyak mentah
US$ 95 per barrel, saya ambil US$ 120 per barrel.

Walaupun kesepakatan antara Pemerintah dan DPR seperti
yang diungkapkan Menteri Ani tentang nilai tukar
adalah Rp. 9.100 per US$, saya ambil Rp. 10.000 per
US$.

Tabel III

Hasilnya seperti yang tertera dalam Tabel III, yaitu
Pemerintah kelebihan uang tunai sebesar Rp. 35,71
trilyun, walaupun dihadapkan pada keharusan mengimpor
dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rakyatnya. Produksi
minyak mentah yang menjadi haknya bangsa Indonesia
237,5 juta barrel. Konsumsinya 60 juta kiloliter yang
sama dengan 377,36 juta barrel. Terjadi kekurangan
sebesar 139,86 juta barrel yang harus dibeli dari
pasar internasional dengan harga US$ 120 per barrelnya
dan nilai tukar diambil Rp. 10.000 per US$. Toh masih
kelebihan uang tunai.

Tabel I

Apalagi kalau kita merangkaikan semua data kesepakatan
terakhir antara Pemerintah dengan Panitya Anggaran
DPR. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Ani kepada
Rakyat Merdeka tanggal 24 April yang lalu
kesepakatannya adalah sebagai berikut.

Lifting : 339,28 juta barrel per tahun
Harga : US$ 95 per barrel
Nilai tukar : Rp. 9.100 per US$
Penerimaan Migas di luar pajak : Rp. 203,54 trilyun.

Kalkulasi tentang uang yang harus dikeluarkan dan uang
yang masuk seperti dalam Tabel I.

Kita lihat dalam Tabel I tersebut bahwa kelebihan uang
tunainya sebesar Rp. 82,63 trilyun. Ketika itu
Pemerintah sudah teriak bahwa kekurangan uang dalam
APBN dan minta mandat dari DPR supaya diperbolehkan
menggunakan uang APBN sebesar lebih dari Rp. 100
trilyun, yang disetujui oleh DPR.

Tabel II

Dalam Tabel II saya mengakomodir pikiran teoretis
dari Pemerintah yang mengatakan bahwa Pertamina harus
membeli minyak mentahnya dari Menteri Keuangan dengan
harga internasional yang dalam kesepakatan antara
Pemerintah dan Panitya Anggaran US$ 95 per barrel dan
nilai tukar ditetapkan Rp. 9.100 per US$.

Seperti dapat kita lihat, hasilnya memang Defisit
sebesar Rp. 122,69 trilyun. Tetapi uang yang harus
dibayar oleh Pertamina kepada Menteri Keuangan yang
sebesar Rp. 205,32 trilyun kan milik rakyat Indonesia
juga ? Maka kalau ini ditambahkan menjadi surplus,
kelebihan uang yang jumlahnya Rp. 82,63 trilyun,
persis sama dengan angka surplus yang ada dalam Tabel
I.

MENGAPA ?

Mengapa Pemerintah mempunyai pikiran bahwa subsidi
sama dengan pengeluaran uang tunai ? Mengapa DPR
menyetujuinya ? Itulah yang menjadi pertanyaan
terbesar buat saya yang sudah saya kemukakan selama 10
tahun dalam bentuk puluhan tulisan di berbagai media
massa. Dibantah tidak, digubris tidak.

Sekarang saya mengulanginya lagi, karena masalahnya
sudah menjadi kritis dalam dua aspek. Yang pertama,
kesengsaraan rakyat sudah sangat parah. Kedua,
kenaikan harga BBM lagi bisa memicu kerusuhan sosial.
Kali ini jangan main-main. Semoga saya salah.

PEMBOHONGAN BERKALI-KALI

Ketika harga BBM di tahun 2005 dinaikkan dengan 126 %,
bensin premium menjadi Rp. 4.500 per liter. Ketika
itu, harga bensin ini ekivalen dengan harga minyak
mentah sebesar US$ 61,5 per barrel.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa mulai saat itu
sudah tidak ada istilah subsidi lagi, karena harga BBM
di dalam negeri sudah sama dengan harga minyak mentah
yang setiap beberapa kali sehari ditentukan oleh New
York Mercantile Exchange. Memang betul, bahkan lebih
tinggi sedikit, karena ketika itu harga minyak mentah
US$ 60 per barrel.

Ketika harga minyak mentah turun sampai sekitar US$ 57
dan Wapres JK ditanya wartawan apakah harga BBM akan
diturunkan, beliau menjawab “tidak”. Lantas harga
minyak meningkat sampai US$ 80. Wartawan bertanya lagi
kepadanya, apakah harga BBM akan dinaikkan ? Dijawab :
“Tidak, dan tidak akan dinaikkan walaupun harga minyak
mentah meningkat sampai US$ 100 per barrel.”

Lantas Presiden mengumumkan bahwa kalau harga minyak
sudah US$ 120 pemerintah akan kekurangan uang untuk
memberikan subsidi kepada rakyatnya dalam jumlah
besar, sehingga APBN akan jebol. Maka terpaksa
menaikkan harga BBM pada akhir Mei dengan sekitar 30
%. Jadi sangatlah jelas bahwa Presiden menganggap
subsidi BBM sama dengan uang tunai yang harus
dikeluarkan oleh Pemerintah.

Pada tanggal 13 Mei jam 22.05 Metro TV menayangkan
Today’s Dialogue, di mana Wapres Jusuf Kalla mengakui
bahwa pemerintah akan kelebihan uang, yang dibutuhkan
untuk membangun infra struktur.

Jadi Pemerintah ini bagaimana ? Bohong kok
berkali-kali dan bohongnya tidak konsisten. Sudah
berbohong, zig-zag lagi.

Penutup

Tulisan ini baru awal dari sebuah perdebatan publik.
Ayo, saya mohon dibantah. Wahai media televisi,
selenggarakanlah debat publik tanpa batas waktu siapa
yang benar dan siapa yang salah ?

Tunggu artikel-artikel berikutnya di KoranInternet
ini.

Garay Masuk Bernabeu, Alves di Pintu Keluar Sevilla

Madrid - Real Madrid memastikan bahwa pemain muda Argentina bernama Ezequiel Garay telah menjadi pemain mereka. Sementara itu Daniel Alves mengatakan ingin secepatnya meninggalkan Sevilla.

Perihal Garay diungkapkan Presiden Ramon Calderon saat merayakan kesuksesan mereka menjuarai La Liga musim ini -- titelnya yang ke-31 -- dengan otoritas kota Madrid hari Senin kemarin.

"Saya belum tahu apakah dia akan bergabung musim ini atau musim depan, tapi kami sudah mengontrak Garay. Dia seorang pemain muda dan ini membuktikan hasrat kami menciptakan seorang pemain muda, berkomitmen penuh pada tim, penuh antusias dan ambisi."

Garay sudah dua musim bermain di La Liga bersama Racing Santander, setelah mengawali karirnya di klub Argentina Newell's Old Boy. Pemuda 21 tahun itu dikenal tangguh sebagai center back, tapi bisa pula dimainkan sebagai bek kanan. Selain itu ia cukup piawai mengeksekusi tendangan bebas dan penalti.

Kabarnya El Real membeli Garay dari Racing seharga 10 juta euro. Kalau tidak langsung segera masuk Santiago Bernabeu, kemungkinan besar dia akan tetap bermain di Racing sebagai pemain pinjaman.

Dari Ramon Sanchez-Pizjuan, Alves memberi isyarat kuat untuk hengkang dari Sevilla. Bek kanan internasional Brasil itu mereaksi positif isu bahwa dirinya tengah diincar Barcelona dan Manchester United.

"Saya sangat ingin pergi sekarang dan berharap semuanya akan terwujud secepat mungkin," ungkapnya seperti dikutip Reuters.

Alves di awal musim nyaris bergabung dengan Chelsea kalau saja Sevilla tidak membandrolnya terlalu tinggi (40 juta euro). Klub London itu pun berpaling ke Juliano Belletti, yang bisa digaet dari Barcelona hanya dengan 5,5 juta euro.

Laporta Sarankan Dinho Hengkang

Barcelona - Joan Laporta membuat pernyataan mengejutkan. Presiden Barcelona itu menyarankan Ronaldinho hengkang dari Nou Camp jika ingin karirnya terselamatkan.

"Ia butuh tantangan baru. Ketika siklus itu sudah berakhir, maka menjadi hal yang normal bila semua yang simbolik juga harus berakhir," tandas Laporta kepada stasiun televisi TV3, seperti dikutip Reuters, Senin (19/5/2008).

Masa edar Ronaldinho di Barca bisa dibilang sudah habis. Selain karena bekapan cedera, ia juga tak lagi mendapat dukungan dari fans Barca.

Karena faktor itulah Laporta menilai masa Ronaldinho di Barca sudah tamat. Sebab alasan itu juga Barca sedikit kesulitan menjual pemain berusia 28 tahun itu.

Walau demikian, Laporta tetap ingin Barca menunjukkan rasa terima kasih kepada Ronaldinho dengan memberinya laga perpisahan. Sayangnya keinginan tersebut tak bisa terwujud.

"Keadaan yang ada tidak memungkinkan untuk itu," ungkapnya.


Beckham Ingkar, Usher Sebal

Los Angeles - The Beckhams punya banyak sohib selebritis di Amerika Serikat dan bintang R&B Usher adalah salah satunya. Tapi bagaimana nasib tali pertemanan itu setelah David Beckham ingkar janji?

Setelah David Beckham pindah ke negeri "Paman Sam" untuk bermain buat LA Galaxy, The Beckhams dengan cepat mendapat tempat dalam lingkaran kaum "jet set" AS. Mereka tak butuh waktu lama untuk jadi sedemikian populernya.

Menurut Usher yang juga dikenal dekat dengan keluarga Beckham, ketenaran tersebut dikarenakan mereka adalah orang-orang yang apa adanya. Selain itu, pria bernama lengkap Usher Raymond IV tersebut juga punya penilaian khusus terhadap sosok David Beckham.

"Setiap aku melihat David, dia sangat santai. Dia adalah simbolisasi dari sesuatu yang keren," puji Usher pada suatu ketika seperti dilansir Daily Mail.

Namun begitu, tak demikian dengan urusan suara. "Dia adalah salah satu orang kulit putih paling keren yang aku kenal, tapi David tak bisa nyanyi," seloroh Usher saat disinggung mengenai kemungkinan berduet dengan David Beckham.

Kalau nyanyi bareng, Becks mungkin tak bisa. Tapi kalau sekadar tampil atau pamer sosok, tentu tak sulit. Nah, si "pesepakbola super keren" itu pun ternyata juga telah berjanji untuk membintangi video single terbaru Usher "Love In This Club".

Tapi entah kenapa pada hari-H David malah mangkir entah ke mana. Sohibnya pun tak ayal kecewa. "David seharusnya datang dan tampil di video, tapi dia ingkar janji," sembur Usher seperti dikutip Contact Music.

Kini, entah bagaimana nasib persahabatan sang penyanyi dan si pesepakbola itu setelah ada janji yang diingkari. Kok tak menepati janji, Becks?



Pemain yang Bersinar dan Meredup
Dari Guiza ke Dinho

Siapa itu Daniel Guiza? Sebuah pertanyaan wajar menutup kompetisi 2007/08 Primera Division. Inilah pemain yang menjadi el pichichi alias pencetak gol terbanyak La Liga. Musim ini memang milik mantan anak asuh Bernd Schuster itu.

Kontribusi Guiza sejak kembali ke Mallorca (pertama kali bergabung musim 1999-02) adalah kunci mengembalikan Barralets masuk 10 besar dalam empat musim terakhir. Sumbangan 27 gol pria kelahiran 17 Agustus 1980 itu bagi Mallorca mengatasi kesuburan nama-nama beken seperti Samuel Eto’o, Ruud van Nistelrooy, hingga bomber tim nasional Spanyol, David Villa.

Menilik materi tim yang dimiliki Gregorio Manzano, pencapaian Guiza adalah fenomena sendiri. Tak heran Luis Aragones menyertakannya dalam timnas Spanyol ke Euro 2008.

Selain Guiza, kiprah Nihat Kahveci di Villarral juga pantas menjadikannya salah satu pemain asing terbaik La Liga 2007/08. Bak motor penggerak, Nihat bisa memainkan dua peran sama baiknya. Selain sebagai penggedor dan penyelesai serangan, pria Turki itu mampu mengawali serangan. Setiap lawan kehilangan bola di lini tengah, Nihat kerap menjadi tumpuan utama dalam membangun serangan balik.

Pada urutan berikut, nama Gonzalo Higuain pantas muncul. Statusnya bukan penghuni starting line-up milik Schuster di Real Madrid. Tapi, dalam situasi genting dan terjepit, Higuain terbukti menjadi solusi ideal Los Blancos. Dari sayap kanan hingga melapis tugas penuntas serangan, Higuain memberi sebuah perubahan di lapangan.

Tentu pilihan terbaik sepanjang musim tak terhenti pada tiga pemain ini. Masing-masing pihak punya penilaian sendiri. Lalu, bagaimana dengan bintang yang sinarnya meredup?

Ronaldinho layak sebagai so¬sok pertama yang muncul. Dengan gaji nyaris mencapai 123 miliar per tahun, sepanjang musim ia hanya bermain dalam 13 pertandingan dengan total waktu 1.170 menit. Kontribusi yang sangat minim ketika rival utama Barca, Madrid, merajai puncak klasemen nyaris sepanjang musim.

Benarkah Dinho cedera sehingga berhenti bermain sejak jornada 27 dan membiarkan rekan-rekannya berjuang menyelamatkan The Catalans?

Nama Diego Milito, yang gagal menjaga Real Zaragoza di Primera, serta Joaquin Sanchez, pemain termahal Valencia, juga membuat publik sepakbola Spanyol memandang dengan kecewa. (Weshley Hutagalung)

Forex Trading Techniques Common Guidelines Information
You are here: Home > Forex Trading Techniques Common Guidelines Information

Experienced traders will often say "trend is your friend" or "do not overtrade". What does it mean? The explanation below will lead you to pages where you can read more about basic trading guidelines. It is just basics - you will need to read much more related literature to become a successful trader.

Common Guidelines

Plan your trade and trade your plan: You must have a trading plan to succeed. A trading plan should consist of a position, why you enter, stop loss point, profit taking level, plus a sound money management strategy. A good plan will remove all the emotions from your trades.

The trend is your friend: Do not buck the trend. When the market is bullish, go long. On the reverse, if the market is bearish, you short. Never go against the trend.

Focus on capital preservation: This is the most important step that you must take when you deal with your trading capital. You main goal is to preserve the capital. Do not trade more than 10% of your deposit in a single trade. For example, if your total deposit is $10,000, every trade should limit to $1000. If you don't do this, you'll be out of the market very soon.

Know when to cut loss: If a trade goes against you, sell it and let go. Do not hold on to a bad trade hoping that the price will go up. Most likely, you end up losing more money. Before you enter a trade, decide your stop loss price, a price where you must sell when the trade turns sour. It depends on your risk profile as of how much you should set for the stop loss.

Take profit when the trade is good: Before entering a trade, decide how much profit you are willing to take. When a trade turns out to be good, take the profit. You can take profit all at one go, or take profit in stages. When you've recovered your trading cost, you have nothing to lose. Sit tight and watch the profit run.

Be emotionless: Two biggest emotions in trading: greed and fear. Do not let greed and fear influence your trade. Trading is a mechanical process and it's not for the emotional ones. As Dr. Alexander Elder said in his book "Trading For A Living", if you sit in front of a successful trader and observe how he trades, you might not be able to tell whether he is making or losing money. That's how emotionally stable a successful trader is.

Do not trade based on a tip from a friend or broker: Trade only when you have done your own research and analysis. Be an informed trader.

Keep a trading journal: When you buy a currency or stock, write down the reasons why you buy, and your feelings at that time. You do the same when you sell. Analyze and write down the mistakes you've made, as well as things that you've done right. By referring to your trading journal, you learn from your past mistakes. Improve on your mistakes, keep learning and keep improving.

When in doubt, stay out: When you have doubt and not sure where the market or stock is going, stay on the sideline. Sometimes, doing nothing is the best thing to do.

Do not overtrade: Ideally you should have 3-5 positions at a time. No more than that. If you have too many positions, you tend to be out of control and make emotional decisions when there is a change in market. Do not trade for the sake of trading.

Fundamental analysis is the evaluation of non-visual information to evaluate trading activity and make trading decisions. Whereas technical analysts utilize charts and mathematical indicators to quantify price activity, fundamental analysts utilize market news and market forecasts to qualify price activity.

There are numerous market events that move the currency markets every week. Some affect every currency pair while others affect specific currency pairs. If the outcome of a market event has been fully discounted by the market, traders will not notice any discernible impact on their charts. If the outcome of a market event has not been fully discounted by the market, the result is either price appreciation or price depreciation and traders will see this activity on their charts.

Every week, there are fundamentally-important market events that are scheduled in every country at specific times. Similarly, there are fundamentally-important market events that may not be scheduled for specific times. Some countries (Germany, for instance) often do not schedule market events for specific times. The outcome of market events is sometimes leaked in advance in certain countries (Germany, for instance) for different reasons.

Market events include the release of economic data, speeches and testimony by government officials, interest rate decisions, and others.

No comments: