Friday, June 13, 2008

HOW TO DEAL WITH THE QUESTIONS ANGRY CUSTOMER ASK




INTRODUCTION - Faced with tough questions angry customers ask, not knowing exactly what to say or how to handle the situation?

You're at work, you're having your coffee, some casual conversation with co-workers - it's a good day. Then suddenly, there he is - THE ANGRY CUSTOMER.

How you decide to handle this situation can truly be a career-altering decision. Is this customer going to leave angrier and more frustrated, then complain to
your boss and tell every person that he knows how incompetent you are?

OR, will you be prepared to handle the questions angry customers ask? Will this angry customer leave your office feeling appreciated and understood? Is he
so impressed with your professionalism and ability to resolve the issue quickly that he sings your praises to his family, friends and throughout the community?

The answer for you will be determined on your understanding and personal commitment to delivering quality Customer Service - at every opportunity. This
includes have the skill-set to properly respond to the questions angry customers ask.

The following three-part series will help guide you through those difficult situations where your customer service abilities, and your patience, will be tested.

HOW TO DEAL WITH THE QUESTIONS ANGRY CUSTOMER ASK

The common theme running through every angry customer that you have to deal with will be the questions that angry customers ask:

"How could this have possibly happened?"

"What is going on here?"

"Do you know what I've been through?"

"What am I supposed to do? "

"What are you going to do about it?"

They may be shouting; some will be using offensive language; all will be incredibly frustrated.

An important point to remember at that critical moment is that they're not angry with you personally. It may seem like it - but they're really not.

The customer is experiencing many emotions. He/she feels disrespected because they perceive that no one is listening to them. They feel insecure, as if no
one cares about their personal experience. They feel as if they have no control - this adds further to their frustration.

Their anger is the result of all these other negative emotions. Keep in mind also that they may be dealing with many other situations in their life, not directly
related to the situation at hand, that may be adding fuel to the fire.

Questions angry customers may throw at you may be inspired by events totally unrelated to what they appear upset about. They may be upset with their
spouse, employer or whomever and what happened with your organization was the straw the broke the camel's back.

DO NOT argue with the customer. It will accomplish absolutely nothing. The customer is feeling injured and the pain inflicted is incredibly real to them. Any
argument from you will just cement those feelings and they now have a name to attach to the drama.

Look back at our examples of the questions angry customers ask. Realize that these are the questions that you must have answers to.

Your ability to first listen and let the customer vent their frustrations will be time well spent. Take notes to show your interest. More on the subject of
listening in Part II of our series.

Your focus on resolving the issue for the angry customer will ultimately win them over.

By following some very simple steps, you can consistently deliver excellent customer service. In addition, you will begin to experience the personal
satisfaction and accolades that come from being one of the best!

Questions angry customers ask can be quickly prepared for - see you in Part II.



Berpindah qudrant ??

Ya !...kita yang selama ini terlena dalam "Zona Nyaman" bernama "karyawan, pegawai, kerja lepas dll" sudah sepatutnya mempertimbangkan untuk berpindah quadrant, ke dalam quadrant yang menjanjikan kita kemampuan untuk "Hidup Lebih Hidup" seperti kata sebuah iklan atau jelasnya Hidup lebih bermakna dan banyak memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang-orang yang kita cintai, agama serta tentunya negara ini...!

Maksute opo to mas ?? He3x...maksudnya jelas ^^ !, rekan2 pasti pernah membaca atau setidaknya pernah mendengar Mr. Robert T Kiyosaki dengan berbagai buku kebebasan finansialnya, yang mana diantara buku2 tersebut adalah "The Cash Flow Quadrant"...

Suatu hal pokok yang turut dibahas dalam buku tersebut adalah Segi sumber pemasukan seseorang yang terbagi secara garis besarnya dalam 2 quadrant ( sisi ), yakni quadrant kiri dan kanan.

Adalah menarik untuk kita ketahui karakteristik yang begitu berbeda antara 2 quadrant ini, jika karakter mereka yang termasuk dalam quadrant kiri adalah bekerja untuk mencari uang sehingga waktu-waktu mereka pun habis untuk bekerja mencari dan mencari uang dalam mempertahankan hidup, maka mereka yang berkutat di quadrant kanan bekerja keras dan berjuang dalam membangun aset, setelah aset terbangun maka sebagai efek konsistensinya mereka berhak atas Pasif Income, Ya ! pasif income ! suatu jenis pendapatan yang kita peroleh tanpa lagi perlu membarterkan banyak waktu, tenaga, fikiran dan kebebasan kita dalam meperolehnya.

Berpindah quadrant adalah usaha kita untuk meninggalkan satu quadrant menuju quadrant yang lain untuk mendapatkan nilai lebih. Kita yang selama ini berada dalam qudrant kiri mungkin kurang menyadari jikalau kita sebenarnya hidup dalam kekurangan!. Ok lah, secara finansial kita mapan, harta dan rumah kita miliki bahkan lebih dari satu dan mungkin terletak di berbagai lokasi yang berbeda, namun pertanyaannya, dimana dan kapankah anda waktu anak-anak, dan keluarga anda membutuhkan? ? kapan anda benar-benar dapat memberikan perhatian yang lebih kepada mereka, perhatian yang ternyata tidak bisa diberikan oleh harta belaka...

Dalam Sekolah Hidup ini kelas kita memang terbagi-bagi, ada yang memiliki banyak uang namun sedikit waktu, banyak waktu namun sedikit uang, sedikit waktu dan sedikit uang, dan tentu ada juga kelas dimana kita memiliki banyak waktu dan banyak uang...

Mari kita berusaha untuk berpindah quadrant yang itu-pun berarti perpindahan kelas kita dalam kehidupan ini. Kehidupan yang kita jalani ini menuntut kita untuk dapat berbuat banyak hal-hal berarti, dan itu takkan mungkin kita lakukan bila dalam kenyataannya kita lebih suka untuk menggadaikan banyak waktu, fikiran, tenaga, dan kebebasan hidup kita dalam membangun dan mengurusi asset orang lain...

...Masih betah di Quadrant kiri ?? … Ya nggak laaa…

Pindah Qudrant ??? Yuukkkk….

Rep. Ceska vs Portugal 1-3
CR7 Show

Rencana besar Republik Ceska untuk mengunci pergerakan Cristiano Ronaldo gagal total. Gelandang sayap berusia 23 tahun itu bukan hanya berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Petr Cech, tetapi juga mengatur terjadinya dua gol lain Portugal.

Cristiano Ronaldo, sulit dibendung. (Foto: Getty Images)

Hanya membutuhkan waktu delapan menit bagi Portugal untuk membobol gawang Rep.Ceska. Kerja sama yang apik antara Ronaldo dan Nuno Gomes memberi kesempatan bagi Deco untuk menciptakan gol pertama Portugal.

Tertinggal satu gol tak membuat Rep. Ceska patah arang. Anak buah pelatih Karel Brueckner itu pun berhasil menyamakan kedudukan sembilan menit kemudian.

Gol Ceska tercipta melalui sundulan kepala Libor Sionko setelah memanfaatkan tendangan sudut Jaroslav Plasil.

“Pemain Ceska bermain sangat bagus di babak pertama. Sungguh sulit untuk melakukan penetrasi ke barisan pertahanan mereka,” ucap Ronaldo seperti dilansir situs Sky.

Memasuki 45 menit kedua, Portugal bermain lebih agresif. Nuno Gomes nyaris menambah gol bagi Seleccao, tetapi tendangannya ditahan Cech. Kiper Ceska milik Chelsea itu juga menggagalkan usaha Simao Sabrosa menambah gol.

Sayang, penampilan gemilang Cech belum cukup untuk membungkam Ronaldo. Pada menit ke-63, CR7 menggetarkan gawang Rep. Ceska dengan memanfaatkan umpan Deco.

Portugal menutup kemenangan dengan gol Ricardo Quaresma sekaligus memastikan diri lolos ke perempatfinal dan menjadi juara Grup A.

“Saya puas dengan komitmen dan dedikasi yang diperlihatkan seluruh anggota tim. Kami sempat terpojok, tetapi tetap bermain bagus,” ucap pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari, yang secara resmi telah diumumkan melatih Chelsea musim 2008/09.


Swiss vs Turki 1-2
Bara Meredup

Laga kedua untuk Swiss dan Turki di Grup A ini dinantikan publik yang memadati Saint Jakob-Park di Basel, Rabu (11/6). Bara permusuhan redup teredam suhu dingin seiring turunnya hujan.

Permainan Turki kini lebih berkembang. Peran Tumer Metin sebagai pengganti Emre Belozoglu, yang cedera, cukup bagus. Namun, bola sering terhambat genangan air tipis di lapangan.

Jakob Kuhn secara cerdik mendorong Hakan Yakin sebagai striker pendamping Eren Derdiyok. Kolaborasi keduanyalah yang menghasilkan gol Swiss di menit ke-32. Ini dibalas sundulan Semih Senturk (57') yang gagal ditahan kiper Diego Benaglio.

Setelah dominan di babak kedua, skuad Nati harus menelan pil pahit karena Arda Turan menambah gol di menit kedua injury time. Swiss masuk kotak, sedangkan Turki tetap berpeluang dengan kemenangan 2-1 ini.




Samba di Euro 2008

Keindahan sepakbola samba ala Brasil turut meramaikan di Euro 2008. Ya, hubungan diplomatis istimewa antara Brasil dan Portugal diwakili oleh sosok Deco dan Pepe. Keduanya lahir dan berdarah asli Brasil, tetapi menjadi jantung tim nasional Portugal.

Pepe mencetak gol dengan cara yang begitu indah dan dinamis dalam duel melawan Turki (7/5). Andai setiap orang yang menyaksikan aksi spektakuler itu buta warna, mereka pasti mengira pesepakbola bernama lengkap Kepler Laveran Lima Ferreira itu merupakan pemain belakang Brasil.

Cara Pepe menjalankan tugasnya di barisan pertahanan Portugal begitu lugas. Talenta yang membuatnya dengan lincah bergerak di antara pemain Turki serta insting kuat untuk mencetak gol adalah kualitas yang biasanya hanya dimiliki pemain yang lahir dan dibesarkan di Amerika Selatan.

“Saya hanya memanfaatkan peluang. Mencetak gol pertama untuk Portugal terasa sungguh sensasional,” ucap Pepe.

Luar biasa. Pepe lahir di Brasil dan dibawa ke Kepulauan Madeira pada usia 17 tahun. Kini ia menjadi bek tengah salah satu klub elite Eropa, Real Madrid.

Tidak ada yang membuat saya senang selain menyaksikan arus migrasi pesepakbola Brasil ke Eropa. Dengan begitu, kemampuan mereka menciptakan harmoni di lapangan hijau akan semakin dekat dengan kehidupan saya.

Tren Baru

Di sisi lain, memberikan paspor bukan sekadar untuk mengontrak pemain berkualitas yang seakan sudah terlalu banyak di Brasil. Naturalisasi pemain menjadi tren baru di Piala Eropa 2008.

Secara prinsip, hukum Uni Eropa mengizinkan para pekerja dengan bebas melewati batas 27 negara. Artinya, tidak sulit bagi Jerman untuk mempekerjakan striker-striker terbaik Polandia.

Austria juga tidak perlu bersusah payah menurunkan pemain asal Kroasia di Euro 2008. Tentu kita juga bisa menyaksikan aksi pemain-pemain Brasil di timnas Portugal.

Namun, inti dari turnamen ini adalah sesuatu yang biasa disebut sebagai Mittel Europe atau pusat Benua Eropa. Piala Eropa adalah pertarungan bintang-bintang Eropa yang khusus mewakili negara mereka.

Perubahan Paradigma

Akan tetapi paradigma tersebut berubah seiring dengan keputusan Uni Eropa yang mengizinkan para pekerja untuk melewati batas negara menuju sumber uang.

Dengan kata lain, peraturan tersebut mempermudah negara-negara kaya memberikan kewarganegaraan kepada pemain yang dianggap punya kualitas nomor satu. Prancis telah melakukan praktik tersebut selama bertahun-tahun.

Saya iri karena saya orang Inggris. Andai negara saya melakukan naturalisasi pemain, mungkin The Three Lions akan ikut bertempur di putaran final Piala Eropa 2008.

No comments: