Friday, February 29, 2008

Tomorrow Is Not Promised


Sometimes people come into your life and you know right away that they were meant to be there, they serve some sort of purpose, teach you a lesson or help figure out who you are and who you want to become.
You never know who these people may be: your neighbor, child, long lost friend, lover, or even a complete stranger who, when you lock eyes with them, you know at that very moment that they will affect your life in some profound way.

And sometimes things happen to you and at the time they seem painful and unfair, but in reflection you realize that without overcoming those obstacles you would have never realized your potential strength, will power, or heart.

Everything happens for a reason. Nothing happens by chance or by means of good or bad luck. Illness, injury, love, lost moments of true greatness and sheer stupidity all occur to test the limits of your soul.

Without these small tests, whether they be events, illnesses or relationships, life would be like a smoothly paved straight flat road to nowhere, safe and comfortable, but dull and utterly pointless.

The people you meet who affect your life and the successes and downfalls you experience create who you are, and even the bad experiences can be learned from, In fact, they are probably the poignant and important ones.

If someone hurts you, betrays you or breaks your heart, forgive them, for they have helped you learn about trust and the importance of being cautious to whom you open your heart...

If someone loves you, love them back unconditionally, not only because they love you, but because they are teaching you to love and opening your heart and eyes to things you would have never seen or felt without them.

Make every day count. Appreciate every moment and take from it everything that you possibly can, for you may never be able to experience it again...

Talk to people you have never talked to before, and actually listen, let yourself fall in love, break free and set your sights high...

Hold your head up because you have every right too. Tell yourself you are a great individual and believe in yourself... for if you don't believe in yourself, no one else will believe in you either. You can make of your life anything you wish.

Create your own life and then go out and live in it! "Live Each Day As If It Were Your Last... Tomorrow is Not Promised"

Gol Telat Inzaghi Menangkan Milan

Milan - Butuh 90 menit bagi AC Milan untuk memastikan kemenangan saat bertemu Palermo. Gol yang membuat Milan menang 2-1 dicetak oleh Filippo Inzaghi yang masuk sebagai pengganti.

Tiga angka dari laga di San Siro, Senin (25/2/2008) dinihari WIB, ini membuat Milan menembus peringkat empat Seri A. Kepastian I Rossoneri masuk zona Liga Champions ini juga disebabkan oleh kekalahan 0-1 Fiorentina dari AS Roma.

Fiorentina sebetulnya mengoleksi 51 poin, sama dengan raihan Milan. Namun Milan lebih di atas karena unggul dalam selisih gol, yakni surplus 18 gol sedangkan Fiorentina memiliki kelebihan 13 gol.

Milan mendapati Palermo yang bermain cepat mencetak gol di sembilan menit pertama. Mark Bresciano menyambut sebuah umpan silang yang sebenarnya tidak bisa dijangkau Carvalho Amauri, untuk merobek gawang Milan yang dikiperi Zeljko Kalac.

Palermo nyaris menjauh saat aksi individu Amauri menembus kotak penalti Milan. Saat pemain asal Brasil itu hampir menembakkan bola, Daniele Bonera sukses memblok Amauri.

Ancaman bagi gawang Palermo hadir di menit 19. Sebuah tendangan Kaka dari jarak 25 yard harus dihalau dengan susah payah oleh kiper Palermo, Alberto Fontana.

Milan akhirnya berhasil membuat kedudukan jadi 1-1 melalui gol Massimo Ambrosini di menit ke-24. Gelandang tengah I Rossoneri tersebut mencetak gol dengan kaki kirinya meneruskan umpan lambung yang dikirim Massimo Oddo.

Andrea Pirlo hampir membuat Milan berbalik unggul andai saja tendangannya yang mengarah ke sudut kanan atas gawang Palermo tidak bisa diselamatkan oleh Fontana yang berjibaku.

Fontana lagi-lagi jadi batu sandungan Milan untuk mencari gol kedua. Di menit ke-62, Alexandre Pato yang menggiring bola nyaris dari tengah lapangan melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Fontana dengan sigap menepis bola keluar lapangan.

Palermo mengklaim berhak mendapat penalti saat Amauri terlihat dijatuhkan di dalam kotak terlarang di menit ke-88. Tapi klaim itu diacuhkan wasit dan menimbulkan protes para pemain Palermo.

Saat laga sepertinya akan berakhir sama kuat, pertolongan datang dari Inzaghi yang dimasukkan oleh pelatih Milan Carlo Ancelotti di pertengahan babak kedua untuk menggantikan Alberto Gilardino.

Gol Inzaghi ini dicetaknya di masa injury time melalui sebuah diving header memanfaatkan umpang silang yang dilepaskan oleh Yoann Gourcoff yang juga baru dimainkan di babak kedua. Milan pun menang 2-1.

Susunan pemain:
Milan: Kalac; Oddo, Bonera, Kaladze, Jankulovski (Favalli 85); Gattuso, Pirlo, Ambrosini; Kaka (Gourcuff 46); Gilardino (Inzaghi 73), Pato

Palermo: Fontana; Zaccardo, Barzagli, Biava; Cassani, Guana, Migliaccio, Bresciano (Simplicio 54), Balzaretti; Cavani (Tedesco 88), Amauri
Berita Lain
10:34 WIB

'Klub 100' Liga Champions

Jakarta - Liga Champions adalah kompetisi terelit untuk klub terbaik Eropa. Di kejuaraan yang sudah sangat bergengsi itu ternyata ada kelas yang lebih prestisus, dengan hanya delapan orang yang baru bisa memasukinya.

Pers Eropa menyebutnya sebagai 'Klub 100'. Dikatakan demikian sebenarnya untuk merujuk pada jumlah caps yang sudah didapat seorang pesepakbola di Liga Champions. Dengan kata lain Klub 100 adalah sebutan bagi mereka yang sudah bermain minimal 100 kali di Liga Champions.

Nama terakhir yang berhasil masuk dalam kategori elit tersebut adalah Ryan Giggs. Raihan fantastis tersebut ditorehkan Welsh Wizard saat membantu Manchester United menahan Lyon 1-1 dinihari tadi.

Giggs jelas bukan satu-satunya pemain yang sudah merasakan 100 pertandingan di Liga Champions. Sebelum dia ada tujuh pemain lain yang sudah meraih prestasi serupa.

Adalah Raul Gonzalez yang menjadi "pendiri" klub elit ini. Meski baru menjalani debut Eropa tahun 1995 atau terlambat dua tahun dibanding Giggs, namun Raul adalah pesepakbola pertama yang tampil 100 kali di Liga Champions.

Striker Real Madrid itu mencatatkan penampilan ke-100-nya di musim 2005/2006. Total hingga laga menghadapi AS Roma kemarin dia sudah tampil sebanyak 115 kali.

Nama kedua yang masuk daftar ini adalah Roberto Carlos. Bek kiri Brasil itu cuma kalah sedikit dengan total sudah bermain sebanyak 114 pertandingan sejak memulai debutnya tahun 1997. Jika Raul meraih seluruh "caps-nya" bersama Madrid, Carlos menambah koleksinya dengan seragam Fenerbahce, yang kini merupakan klub yang dibelanya.

Paolo Maldini adalah pemain ketiga yang masuk Klub 100 ini. Penampilan gemilangnya mengawal pertahanan AC Milan saat menahan Arsenal menjadi pertandingan 107 sang kapten di Liga Champions sejak memulai debut Eropa 23 tahun lalu.

Meski hampir dipastikan tak akan lagi bermain di Liga Champions, David Beckham masih menyisakan masa-masa kejayaannya di kompetisi ini. Saat membela Manchester United dan Los Blancos, total 103 kali becks merumput di kejuaraan yang dulunya bernama Piala Champions itu.

Satu-satunya kiper yang masuk daftar elit ini adalah Oliver Kahn. Memulai debut Eropa pada tahun 1994, penjaga gawang Bayern Munich itu juga sudah mencatat 103 penampilan.

Clarence Seedorf menjadi pemain Milan kedua yang sudah merasakan 100 pertandingan Liga Champions. Jika Maldini merasakan seluruh pertandingannya dalam seragam Rossoneri, Seedorf yang sudah 101 kali bermain di Liga Champions sempat mengenakan jersey Ajax Amsterdam dan Real Madrid.

Nama terakhir di Klub 100 ini adalah Luis Figo. Sama seperti Seedorf, Figo meraih jumlah tersebut bersama tiga tim yang berbeda yakni Barcelona, Real Madrid dan tentu saja Inter Milan.

Klub 100 Liga Champions
Nomor - Nama Pemain - Jumlah Pertandingan - Tahun Debut Eropa - Klub
1. Raul Gonzalez - 115 - 1995 - Real Madrid
2. Roberto Carlos - 114 - 1997 - Real Madrid, Fenerbahce SK
3. Paolo Maldini - 107 - 1985 - A.C. Milan
4. David Beckham - 103 - 1994 - Manchester United, Real Madrid
5. Oliver Kahn - 103 - 1994 - Bayern Munich
5. Clarence Seedorf - 101 - 1994 - Ajax Amsterdam, Real Madrid, A.C. Milan
6. Luis Figo - 100 - 1997 - Barcelona, Real Madrid, Internazionale
8. Ryan Giggs - 100 - 1993 - Manchester United




Blackburn Hantam Bolton 4-1

London - Blackburn Rovers memuaskan suporternya dengan menghantam Bolton Wanderers 4-1 di Ewood Park. Sementara itu Aston Villa membungkan tuan rumah Reading dengan skor 2-1.

Demikian hasil dua pertandingan Liga Inggris yang digelar Minggu (24/2/2008) malam WIB, yang membuat keempat tim telah bertanding 24 kali.

Di antara mereka hanya Blackburn yang berubah posisinya di klasemen sementara. Dengan 42 poin tim asuhan Mark Hughes naik satu anak tangga ke peringkat sembilan.

Adapun Aston Villa tetap di posisi enam besar dengan nilai 47, hanya kalah selisih gol dari dua klub kota Liverpool yang berada di atasnya, yakni Liverpool FC dan Everton.

Bolton dan Reading tetap berkutat di papan bawah dalam posisi berurutan. The Trotters menempati urutan ke-16 dengan 25 poin, sedangkan The Royals satu peringkat di bawahnya dengan nilai 22.

Kemenangan besar Blackburn atas Bolton dibuka oleh gol penalti Benni McCarthy di menit 25. Bolton menyamakannya pada menit kelima babak kedua melalui rebound Kevin Davies, setelah sundulannya dari free kick Matthew Taylor sempat diblok Zurab Khizanishvili.

Di menit 67 tuan rumah kembali memperoleh hadiah penalti, menyusul pelanggaran Gary Cahill terhadap David Dunn di kotak terlarang. McCarthy untuk kedua kalinya menaklukkan Jussi Jaaskelainen dari titik 11 meter, sekaligus menambah koleksi golnya menjadi 11 di musim ini.

Winger kanan David Bentley memperbesar keunggulan Blackburn lewat golnya di menit 71, dan Morten Gamst Pedersen mengukir gol pamungkas di menit-menit terakhir, sekaligus menutup pertandingan dengan skor 4-1.

Di Madejski Stadium, gol Nicky Shorey di penghujung pertandingan hanya menjadikan Reading tidak kalah lebih telak, setelah Villa dua kali membobol gawang mereka, masing-masing melalui Ashley Young di akhir babak pertama dan Marlon Harewood di menit 83. Villa bahkan nyaris mencetak tiga gol kalau saja tendangan penalti Gareth Barry tidak melebar.

Susunan pemain:
Blackburn: Friedel, Emerton, Samba, Khizanishvili, Warnock, Bentley, Reid, Dunn (Mokoena 77), Pedersen, Santa Cruz, McCarthy (Roberts 82).

Bolton: Jaaskelainen, Steinsson, Cahill, Andrew O'Brien, Gardner, Nolan (Cohen 76), Campo (Joey O'Brien 76), Taylor, Guthrie (Rasiak 46), Davies, Diouf.

Reading: Hahnemann, Murty, Cisse (Ingimarsson 71), Sonko, Shorey, Oster (Kebe 58), Harper, Matejovsky, Hunt, Doyle (Long 71), Kitson.

Aston Villa: Carson, Gardner, Laursen, Davies, Bouma, Young, Reo-Coker (Osbourne 86), Barry, Maloney (Harewood 73), Carew, Agbonlahor.

No comments: