Wednesday, June 25, 2008

History of Indian Flag



« on: Yesterday at 04:27:06 PM »
The flag that was first hoisted on August 7, 1906, at the Parsee Bagan Square in Calcutta.

Called the ?Saptarishi Flag?, this was hoisted in Stuttgart at the International Socialist Congress held on August 22, 1907.

Associated with the names of Dr. Annie Besant and Lokmanya Tilak, this flag was hoisted at the Congress session in Calcutta during the ?Home Rule Movement?.

In the year 1921, a young man from Andhra presented this flag to Gandhiji for approval. It was only after Gandhiji?s suggestion that the white strip and the charkha were added.

This flag was suggested during the All India Congress Committee session in 1931. However, the Committee?s suggestion was not approved.

On August 6, 1931, the Indian National Congress formally adopted this flag, which was first hoisted on August 31.

Our National Flag, which was born on July 22, 1947, with Nehruji?s words, ?Now I present to you not only the Resolution, but the Flag itself?. This flag was first hoisted at the Council House on August 15, 1947.

The man who designed Tiranga versatile genius Lt. Shri Pingali Venkayya.

Lt .Shri Pingali Venkayya: India's flag is a tricolor standard, with bands of saffron, white, and dark green. The saffron represents courage, sacrifice, patriotism, and renunciation. It is also the color of the Hindu people. The green stands for faith, fertility and the land; it is the color of the Islam religion. The white is in the center, symbolizing the hope for unity and peace. In the center of the white band is a blue wheel with 24 spokes. This is the Ashoka Chakra (or "Wheel of Law"). The Chakra represents the continuing progress of the nation and the importance of justice in life. It also appears on the Sarnath Lion Capital of Ashoka " . JAI HIND JAI BHARAT




Abortion....
« on: February 18, 2008, 12:11:07 PM »

Month One
Mommy,
I am only 8 inches long,
but I have all my organs.
I love the sound of your voice.
Every time I hear it,
I wave my arms and legs.
The sound of your heart beat
is my favorite lullaby.

Month Two
Mommy,
today I learned how to suck my thumb.
If you could see me,
you could definitely tell that I am a baby.
I'm not big enough to survive outside my home though.
It is so nice and warm in here.

Month Three
You know what Mommy?
I'm a girl!!
I hope that makes you happy.
I want you to always be happy.
I don't like it when you cry.
You sound so sad.
It makes me sad too,
and I cry with you even though
you can't hear me.

Month Four
Mommy,
my hair is starting to grow.
It is very short and fine,
but I will have a lot of it.
I spend a lot of my time exercising.
I can turn my head and curl my fingers and toes
and stretch my arms and legs.
I am becoming quite good at it too.

Month Five
You went to the doctor today.
Mommy, he lied to you.
He said that I'm not a baby.
I am a baby Mommy, your baby.
I think and feel.
Mommy, what's abortion?

Month Six
I can hear that doctor again.
I don't like him.
He seems cold and heartless.
Something is intruding in my home.
The doctor called it a needle.
Mommy, what is it? It burns!
Please make him stop!
I can't get away from it!
Mommy! HELP me!

Month Seven
Mommy,
I am okay.
I am in Jesus's arms.
He is holding me.
He told me about abortion.
Why didn't you want me Mommy?



Dunga Dicerca

Tak mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir, Selecao dihujat media massa Brasil. Imbang tanpa gol melawan Argentina di Belo Horizonte Miniero, Rabu (18/6), menjadi puncak kekesalan pencinta Samba.

Carlos Dunga, tak pernah mudah bagi Brasil di babak kualifikasi. (Foto: AFP)

“Selamat tinggal, Dunga!” Begitu salah satu teriakan kemarahan pendukung Selecao. Tak hanya hasil imbang yang membuat mereka kesal, Tim Tango Argentina juga dinilai lebih menguasai permainan. Wajar ketika Lionel Messi ditarik keluar, aplaus membahana justru datang dari publik Miniero. Nama Zico pun disebut pantas duduk di kursi panas pelatih Brasil.

Ironi mengingat sebelas bulan lalu Dunga sukses membawa Brasil meraih Copa America dan mengalahkan Argentina 3-0 di final.

“Orang boleh bilang apa mau mereka. Ini Brasil dan kami hampir tak pernah mudah melewati babak kualifikasi. Terkadang kita harus melewati jalan berliku sebelum menjadi juara dunia,” elak Dunga.

Kekecewaan pencinta Samba dinilai wajar. “Kami tak bermain seperti yang diinginkan. Bisa dimengerti fan kecewa," kata Maicon, gelandang asal klub Inter Milan.

Ia hanya meminta pendukung sabar. “Mereka juga harus mengerti dua pertandingan terakhir amat berat. Melawan Paraguay di kandangnya dan Argentina.”

Sikap pemain senior Gilberto Silva pun senada. "Hasil memang tak seperti yang diinginkan, namun kami tetap dalam per saingan. Mereka yang berpikir bahwa Brasil akan tersingkir adalah salah,” kata Gilberto, gelandang Arsenal.

“Kami akan kembali tampil dengan kekuatan seperti biasanya. Suporter harus tahu tak ada yang lebih menginginkan kemenangan lebih daripada para pemain,” tegasnya.

Zona Afrika

Di zona Afrika, Samuel Eto'o memperbesar peluang Kamerun lolos ke Piala Dunia 2010.

Dua gol striker yang tak akan lagi meneruskan karier di Barcelona itu membuat Kamerun unggul 2-1 atas Tanzania di Yaounde, Kamerun (21/6).

Eto'o mencetak gol pertama di menit ke-69 dan disamakan Danny Mrwanda 9 menit kemudian. Tapi, Eto'o berhasil mencetak gol kemenangan di menit ke-89.

Tambahan tiga poin membuat Kamerun mendulang kemenangan ketiga dan kini mengumpulkan nilai sepuluh di Grup 1.

Hasil baik juga diraih Aljazair di kandang sendiri setelah menundukkan Gambia lewat gol tunggal Anthar Yahia di menit ke-33. Aljazair kini memimpin klasemen di Grup 6. (Roosyudhi Priyanto )





Copa Indonesia
Keuntungan Semifinalis

Selain menyusun jadwal LSI, BLI tengah menggodok formula untuk menggelar turnamen Copa Indonesia. Seperti tahun lalu, pergelaran dengan sistem gugur klub-klub di Indonesia ini kembali akan disponsori oleh PT H.M. Sampoerna dan bertajuk Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008.

Turnamen yang nilai sponsornya akan naik menjadi sekitar Rp 20 miliar itu akan diputar pada Oktober mendatang. Namun, tahun ini sistem dan undian pertandingan sedikit berbeda. Menurut Joko Driyono, Direktur Kompetisi BLI, empat tim semifinalis, Sriwijaya FC, Persipura, Persija, dan Pelita Jaya, akan langsung lolos ke babak 16 besar. So, Erol Iba cs. akan menunggu 14 klub LSI, 28 klub divisi utama dan mungkin 6 klub divisi I.

Dari divisi utama, semula ada 34 klub yang akan bertarung, tapi tiga klub mendapat hukuman tak boleh mengikuti turnamen, yakni Persisam, Perseman, dan Persegi, karena mereka mogok main atau mundur tahun lalu. Sementara itu Persma sudah mundur dan tak mengikuti semua kompetisi 2008, demikian pula dengan Persmin dan Persiter.

“Saya melihat Persiter dan Persmin kondisi dananya juga sulit untuk bertarung di divisi utama dan Copa. Karena itu sementara kita anggap mereka mundur,” tutur Joko.

Khusus untuk tim divisi I, BLI masih mencari formula antara 16 tim bertarung dulu di babak play-off atau langsung ditetapkan enam tim masuk babak utama. “Kompetisi divisi I akan berakhir pada Juli nanti. Perkiraan saya mereka akan membubarkan tim selepas kompetisi itu, jadi akan sangat sulit mengajak 16 tim untuk bersiap ke Copa. Lain halnya dengan enam tim yang promosi ke divisi utama tahun depan sehingga mereka punya motivasi karena telah sukses,” kata Joko. (ary)

No comments: