Friday, November 7, 2008

MANFAAT SEDOTAN ....



Suatu ketika saya dengan teman-teman sedang makan sate. Kemudian
seorang teman menyatakan betapa ia ngeri setiap melihat sate yang
potongannya besar-besar.

"Kenapa?"
tanya saya.

"Saya ingat keponakan yang meninggal karena makan sate," katanya. Dia
bercerita, waktu itu sedang ada syukuran dengan makan-makan. Dia
masih
ingat melihat si kecil keponakannya yang berlari-lari sambil membawa
sate. Usianya sekitar 4 tahun.

Kemudian musibah datang. Anak kecil itu tercekik daging sate. Semua
orang berusaha menolong. Anak itu dibalik, dipukul-pukul belakang
lehernya (bahkan sampai biru-biru, kata dia sambil matanya
berkaca-kaca) . Daging sate tak juga keluar. Lalu mereka mencari
angkot untuk membawa anak itu ke rumah sakit. Dia masih melihat anak
kecil itu tersengal-sengal menarik nafas di kendaraan. Pemandangan
yang sungguh memilukan.

Tuhan berkehendak lain. Anak itu meninggal di perjalanan.

Sampai di rumah sakit, petugas memberi tahu bahwa untuk mengeluarkan
benda yang mencekik tenggorokan, cukup dengan memasukkan SEDOTAN MINUM
ke kerongkongan. Lalu hisap
sehingga benda itu menempel.. Lalu tarik.

Sesederhana itu.

Menangislah semua orang. Betapa sederhananya untuk menyelamatkan nyawa.
Betapa berharganya
ilmu untuk menyelamatkan nyawa.

KALAU ANAK ANDA TERCEKIK MAKANAN KENYAL, keluarkan PAKAI SEDOTAN!

Semoga lebih banyak jiwa yang terselamatkan dengan pengetahuan
sederhana ini.

-------






If we are a class of life that lives in language (Reflection #47), then how do we learn to live in language effectively so that it enhances our lives and unleashes our potentials? In the last Meta Reflection, I suggested the first two steps. Here I will add two more.

1) Develop an awareness of language.

What are you doing with your language?

What is your language doing to you?



2) Quality control your language.

Is your language enhancing and empowering rather than limiting and diminishing you?



3) Chose to consciously use language for enrichment.

Language offers you linguistic power—the power to call subjective realities into existence and to create life-enhancing categories. With your words, you can do so many, many things. You can bless and you can curse. You can bond and you can dis-bond. You can ask, entreat, present, assert, negotiate, sell, promise, anticipate, plan, lead, manage, and a hundred other things. By your words you can hypnotize and invent places in the mind that can tap into your body's potentials for healing and actualizing. By your words you can de-hypnotize from the curses and myths that limit and diminish you as a person.



Given this, how conscious are you of your language use? How conscious are you of the invitations that others offer you with theirs? What choices do you make with regard to all of this? Are there any words or language expressions that you have chosen to avoid? For myself, I have eliminated numerous words like "failure," for example. That term no longer has any place in my consciousness. I can fail to reach a goal, I can discover what does not work, but I can't be a "failure."



4) Challenge the language of diminishment.

Once you are able to detect language that diminishes you rather than unleash your potential, then you can challenge that language as inadequate mapping. This includes detecting and challenging language that dis-empowers, that creates limitations to possibilities and potentials, and that are toxic to your well-being and health.



Actually this step of challenging language can be a lot of fun. What I've found is that by learning to play with words drives home the point that words are words; they are just terms, labels, phrases. They are not real. And as just words, that means we have a choice about how much meaning and seriousness to attribute to them. After all, who's in charge? You or the words? As you learn to play with words, you can learn to refuse to accept words at face value as if they are literal descriptions of reality. They are not. All words are metaphorical. Words as symbols operate by standing for and representing something other than themselves. So any and all kinds of word-phobia is silly. The word isn't going to get you! The word isn't a monster. It's just a word.



5) Challenge the Cognitive Distortions

As you play with words and phrases, and know that they are just symbols and metaphors and potential maps (if you accept them), you now can catch cognitive distortions. Cognitive distortions are mostly the left-over remnants of childhood thinking. We learn the cognitive distortions as children as some of our first steps in learning to think. In developmental psychology they are the thinking stages that we all go through as we learn to become clear and critical in our thinking. They are stages on the way to adult thinking, formal thinking.

1. Bagaimana Membuat Perjalanan Kesuksesan Anda Lebih Mudah Dan Menyenangkan? - 2008-10-23 15:16:27-04
Penulis : Daniel Linuar
*** untuk mendapatkan manfaat maksimal dari artikel ini, ada baiknya anda siapkan pena dan kertas untuk menjawab pertanyaan yang muncul ***

Setiap orang ingin menjadi sukses. Memang definisi sukses berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Tapi kebanyakan orang menginginkan hal yang sama, yaitu mendapatkan sukses dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Banyak orang yang mencari kemudahan ini.
Terbukti dari berbagai judul buku dan seminar yang sering kita temukan di pasaran.
Saya pun sebagai seorang Business Coach juga memiliki tugas untuk membantu client-client saya untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka dengan cara semudah mungkin.

Jadi menurut anda, apakah yang dapat membuat perjalanan kesuksesan anda lebih mudah dan menyenangkan?


*** coba anda pikirkan sejenak sebelum melanjutkan artikel ini ***


Pertanyaan ini mungkin akan lebih mudah dijawab, jika anda mengetahui apa yang sebenarnya membuat perjalanan kesuksesan anda sulit?


*** coba anda pikirkan sejenak sebelum melanjutkan artikel ini ***


Mungkin salah satu dari jawaban anda adalah:
- kurangnya modal
- kurangnya ilmu
- kurangnya pengalaman
- kurangnya koneksi
- kurangnya dukungan dari rekan bisnis anda
- dan lain sebagainya

Nah, kalau kita pikir secara logis, bukankah dari jawaban anda sudah ada solusi untuk masalah yang anda hadapi?
Kalau kurang modal, berarti anda hanya perlu mencari modal lebih banyak.
Kalau kurang ilmu, berarti anda hanya perlu mencari ilmu lebih banyak.
Kalau kurang pengalaman, berarti anda hanya perlu mencari pengalaman lebih banyak.
Dan seterusnya.

Sederhana tokh. Nah kalau misalnya sesederhana ini, mengapa anda belum mengambil tindakan yang diperlukan?


*** coba anda pikirkan sejenak sebelum melanjutkan artikel ini ***


Kalau misalnya apapun yang anda lakukan dijamin 100% pasti berhasil apakah anda pasti melakukannya?
Tentu saja 100% pula, jawaban anda pasti "YA".

Apa yang mencegah kebanyakan orang untuk melakukan tindakan yang diperlukan adalah karena mereka takut untuk gagal. Dan kenapa ketakutan ini terjadi adalah karena kecenderungan kita sebagain manusia.
Pada saat kita mulai melakukan sesuatu, kita akan memiliki keterikatan terhadap hasil akhir yang muncul. Pada saat hasil akhir yang muncul tidak sesuai dengan harapan kita, di saat itulah kesedihan dan kesusahan akan muncul.

Kesedihan dan kesusahan muncul karena pandangan yang terlalu kaku terhadap hasil yang muncul.

Masih ingat pada saat anda belajar naik sepeda?
Sepeda akan maju (hasil) sebagai akibat anda mengayuh pedal sepeda anda (tindakan).
Pada anda mengayuh sepeda (bertindak) anda, apakah anda pernah jatuh (gagal)?
Apakah setelah anda jatuh (gagal), anda berhenti mengayuh sepeda (bertindak)?

Bayangkan apa yang terjadi, jika setiap kayuhan sepeda (tindakan) anda disertai dengan ketakutan bahwa anda akan jatuh (gagal)?
Apakah proses naik sepeda (perjalanan sukses) anda akan menjadi mudah dan menyenangkan?
Atau malah menjadi lebih menyebalkan dan sulit?

Bayangkan jika anda dapat mengayuh sepeda (bertindak) tanpa terlalu memikirkan/terikat dengan apakah sepeda anda akan maju (sukses) atau jatuh (gagal)?
Bukankah anda akan dapat mengayuh (bertindak) dengan lebih mudah?

Jadi pada intinya, yang membuat kegagalan begitu mengerikan adalah karena keterikatan kita pada hasil akhir dari tindakan kita.
Bayangkan apa yang bisa terjadi jika kita dapat melakukan aktivitas kita dengan sepenuh hati tanpa memikirkan tentang apa yang akan kita capai kemudian?

Saatnya kita menghilangkan keterikatan terhadap hasil akhir kita.
Pada saat kita sudah dapat melakukan hal ini, saat ini pulalah perjalanan kesuksesan kita akan lebih mudah dan menyenangkan

"Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. KepunyaanKulah perak dan kepunyaanKulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam." (Hagai 2 : 7-9)
Kami menyerukan doa pada tanggal 29 Oktober 2008 bagi bursa efek, bank, dan lembaga keuangan di seluruh dunia. Mengapa seruan doa dilakukan pada tanggal 29 Oktober? Karena pada tanggal tersebut di tahun 1929, Bursa Efek Amerika Serikat ambruk dan kemudian terjadi depresi ekonomi yang hebat.
Pada permulaan tahun 2008, para pendoa syafaat mendengar suara Tuhan bahwa akan terjadi goncangan kuat di Bursa Efek Wall Street yang bisa memburuk jika tidak ada campur tangan Allah. Hal ini akan merambat kepada timbulnya kekurangan pangan. Bahkan, situasi di tahun 2009 akan lebih buruk daripada tahun 2008! Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi pasar uang di seluruh dunia.
Pada waktu yang sama, Tuhan memberikan mimpi yaitu di hadapan kami ada 50 kotak dosa yang mewakili sistem ekonomi dari 50 negara bagian. Tutup kotak ini terbuka dan tercium bau busuk yang sangat menyengat. Tuhan memberi perintah dalam mimpi itu bahwa kami harus menaruh tutup itu kembali sampai struktur ekonomi yang alkitabiah diterapkan di tempat-tempat tersebut. Tentu saja, ini juga berlaku bagi ekonomi di seluruh dunia.
Dengan alasan itulah, pada tanggal 29 Oktober 2008 kami akan berdoa bersama dengan para pendoa syafaat di Bursa Efek New York, Bank Federal (seperti Bank Indonesia) dan 12 cabang utamanya di seluruh Amerika Serikat. Kami juga bersyafaat di lokasi patung banteng yang terletak di Wall Street, untuk memohon kepada Tuhan agar Ia mengubah pasar uang yang sekarang ini seperti banteng menjadi seperti beruang. Kami merasa inilah yang menjadi "Pasar Singa" atau Allahlah yang mengontrol sistem ekonomi. Walaupun kami tidak tahu apa yang akan terungkap nanti, kami tahu bahwa tanpa bersyafaat, ekonomi akan hancur.
Bergabunglah dengan kelompok dan jaringan doa anda yang bersyafaat di lembaga-lembaga keuangan di seluruh dunia. Di negara-negara lain, pendoa syafaat sudah mulai mengunjungi bursa-bursa efek. Jadi, pastikanlah bahwa bursa efek di negara anda sudah dilingkupi dengan doa. Juga bersyafaatlah bagi bank dan lembaga-lembaga keuangan di wilayah anda.
Pokok doa yang diusulkan adalah sbb :
1. Bertobat dari ketamakan diri sendiri. Mintalah pada Tuhan agar Ia memperlihatkan apakah ada keterikatan pada mamon.
2. Bertobat dari dosa ekonomi di negara anda. Mintalah pada Tuhan agar Ia mengampunyi kerakusan, ketamakan, terlibat dengan mamon, dll. yang ada dalam sistem ekonomi di negara anda.
3. Bertobat dari keterlibatan dalam hutang dan kredit. Mintalah pada Tuhan agar Ia memberikan strategiNya bagi anda, secara khusus dan juga bagi negara anda agar ekonomi dipulihkan.
4. Bertobat dari ketidak pedulian akan kaum miskin. Mintalah pada Tuhan untuk mengampuni ketidak pedulian yang anda dan negara anda tujukan bagi kebutuhan kaum miskin, baik itu dalam angkatan kerja maupun melalui rasisme.
5. Berserulah kepada Tuhan untuk belas kasihNya bagi negara anda. Memohonlah pada Tuhan sesuai dengan 2 Tawarikh 7 : 14 dan katakan kepada Tuhan bahwa anda akan berbalik dari jalan yang sesat.
6. Berdoalah agar hikmat diberikan kepada pemimpin negara anda, agar mereka bisa menghadapi krisis keuangan ini.
7. Mintalah pada Tuhan agar Ia menstabilkan ekonomi negara, menutup kembali kotak yang diperlihatkan dalam mimpi.
8. Mulailah bersyafaat dan mintalah pada Tuhan untuk menegakkan keadilan di bursa efek, mengungkapkan korupsi dan membawa keadilan bagi mereka yang telah berdosa kepada Tuhan dan negara. Mintalah pada Tuhan agar Ia memulihkan ekonomi.
9. Berdoa agar Tuhan membangkitkan ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip alkitab.
10. Bersyafaatlah bahwa kebangkitan besar akan terjadi di "marketplace" sebagai akibat dari goncangan. Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat di tengah-tengah goncangan agar kemakmuran negara berpindah ke tangan orang-orang benar.
Cindy Jacobs, Generals International - The United

"It's the little things you do that can make a big difference. What are you attempting to accomplish? What little thing can you do today that will make you more effective? You are probably only one step away from greatness."

Bob Proctor
Author and Speaker

Sevilla vs Stuttgart 2-0
Menang, lalu Pusing

Sevilla, juara Piala UEFA edisi 2005-06 dan 2006-07, kembali menunjukkan kenapa mereka tetap favorit untuk merenggut gelar tahun ini. Tanpa enam pemain inti, mereka bisa meredam perlawanan Stuttgart, 2-0, Kamis (23/10).

Gol Ndri Romaric pada menit ke-15 dan Renato semenit setelah itu cukup untuk membungkam Stuttgart dan menyenangkan sekitar 38.000 suporter yang memadati Ramon Sanchez Pizjuan.

Yang lebih hebat lagi, Andres Palop kembali tidak kebobolan dalam laga ini. Ini suatu pencapaian yang sangat baik. Dalam delapan pertandingan secara berurutan gawang kiper berusia 34 tahun itu mulus dari gol. Total waktu dirinya menjaga keperawanan gawang adalah 765 menit atau hampir 13 jam.

“Tim mempertahankan level permainan yang saya inginkan. Saya bangga karena sekali lagi kami tidak kemasukan gol dan menguasai permainan. Saya juga menghargai dukungan luar biasa dari para pendukung,” cetus Manolo Jimenez, sang pelatih, seperti dikutip As.

Kuatnya penampilan para Sevillistas tak pelak membuat pelatih Stuttgart, Armin Veh, mengakui keunggulan Enzo Maresca dkk. “Saya merasa Sevilla sebagai tim yang sangat baik. Mereka sangat kuat di kandang dan kami tidak punya jawaban atas superioritas mereka. Tak salah saya menyebut Sevilla sebagai kandidat kuat juara,” ungkap Veh.

Sayang, kemenangan itu dinodai setelah satu-satunya penyerang yang Jimenez punya saat ini, Lautaro Acosta, harus ditarik keluar karena cedera paha. “Sangat menakjubkan melihat lima penyerang yang kami punya cedera dalam waktu bersamaan,” cetus Jimenez.

Dapat dipastikan bahwa pelatih berusia 44 tahun itu pusing tujuh keliling menghadapi kasus yang cukup jarang terjadi ini. (cw-3)

Music :

http://www.videoku.tv/action/music/2312/Koes_Plus___Baju_Merah/?ref=Belajar777


No comments: