Monday, November 24, 2008

Strategi Jitu Mengantisipasi PHK




Dalam himpitan krisis global yang kian mencekam, terdengar kabar pahit yang mesti terus kita telan. Baru saja Citibank mengabarkan akan mem-PHK 50,000 karyawannya di seluruh dunia (termasuk di Indonesia tentunya). Sementara dalam skala domestik, kita mendengar ratusan perusahaan siap mem-PHK puluhan ribu karyawannya, lantaran order dari luar negeri mendadak mampet.

Oke, kantor tempat Anda bekerja sekarang mungkin masih adem ayem saja. Namun, siapa bisa menebak bahwa perusahaan tempat Anda bekerja bisa terus stabil (apalagi jika kelak memang rupiah akhirnya menembus angka 20,000 – doh !!). Karena itu, bayangkanlah skenario ini : mendadak sampeyan dipanggil bos, dan dia bilang kalau bulan depan sampeyan ndak usah masuk lagi ke kantor, lantaran pemilik perusahaan memilih menutup usahanya. Kalau sampai sampeyan dipecat, lalu anak istri mau makan apa? Makan nasi aking?

Mungkin benar kata sebagian orang, menjadi pekerja kantoran sejatinya sama beresikonya dengan melakukan wirausaha. Memang karyawan kantor bisa menerima gaji tetap yang stabil setiap bulan – namun jika mendadak Anda dipecat…..itu artinya sama dengan kehidupan finansial Anda sekonyong-konyong bangkrut dalam sekejap. Jadi strategi apa yang kira-kira kudu dipersiapkan untuk mengantisipasi datangnya PHK? Disini mungkin ada dua pilihan strategi yang bisa kita bincangkan.

Strategi yang pertama adalah ini : lakukanlah self-assessment untuk mencoba melihat seberapa kokoh portofolio kompetensi atau kualifikasi Anda. Apakah pengalaman kerja yang sudah Anda peroleh selama 2, 5 atau 7 tahun itu telah benar-benar memberikan profil kompetensi yang solid dan “marketable”. (Atau jangan-jangan, pengalaman kerja Anda selama ini benar-benar tidak punya makna apapun terhadap personal development diri Anda….wah cilaka 12 kalau begitu). Lalu, apakah portofolio kompetensi dan skills Anda itu juga mudah untuk “dijual” di perusahaan lain, atau bahkan industri lain.

Cara yang paling mudah untuk mengetes pertanyaan itu adalah begini: coba bayangkan hari ini Anda dipecat; lalu apakah Anda merasa yakin dalam waktu paling lama 3 bulan, Anda sudah bisa memperoleh pekerjaan seperti semula? Jika tidak yakin, berarti mungkin profil skills dan kualifikasi Anda masih cukup rentan. Kalau demikian, segeralah bertindak melakukan serangkaian aksi untuk memekarkan keahlian dan ketrampilan Anda. Cara paling mudah adalah melalui pekerjaan Anda saat ini. Bersikaplah proaktif; dan jika mungkin mintalah tambahan tugas baru – yang memungkinkan Anda untuk terus mengembangkan ketrampilan baru. Bersikap pula aktif untuk terlibat dalam projek-projek yang ada di kantor – sebab siapa tahu, dari rangkaian tugas dan projek itu, Anda bisa punya kesempatan bagus buat mengasah kompetensi Anda. Dan itu artinya, Anda bisa terus mengembangkan portofolio pengalaman serta “nilai jual” Anda di tengah pasar tenaga kerja yang kian kompetitif. “Nilai jual” yang bagus ini tentu saja akan sangat bermanfaat jika kelak Anda memang kejeblok kena PHK.

Strategi yang kedua mengambil pendekatan yang agak berbeda. Strategi kedua ini bertajuk begini : mumpung masih menjadi pekerja kantoran dan belum keburu di-PHK, start doing your own business right NOW. Ya, dengan masih menjadi karyawan, ada kemungkinan Anda masih bisa sedikit menyisakan tabungan (apalagi kalau gaji Anda 16 juta per bulan.). Dari uang tabungan ini, Anda tentu bisa bergerak untuk memulai sebuah bisnis secara mandiri. Tentu saja Anda mesti mencari jenis usaha yang tidak menuntut Anda untuk terjun langsung full time. Bisa juga Anda memanfaatkan atau mempekerjakan orang lain untuk menjalankan usaha Anda ini (sementara Anda bisa bertindak sebagai semacam “arranger”). Atau bisa juga Anda memanfaatkan istri untuk dijadikan business partner (why not?).

Start small, but do act NOW. Cantumkan target dalam dua tahun pertama, usaha mandiri itu bisa mendatangkan income setidaknya 50 % dari gaji pokok Anda sekarang. Dan kemudian, dalam waktu tiga atau empat tahun, bentangkan sasaran untuk memperoleh profit yang jumlahnya 100% sama dengan gaji Anda saat itu. Nah, kalau sudah begini, Anda bisa kemudian memilih : apakah tetap bekerja sambil berbisnis, atau resign untuk sepenuhnya mengelola your own business. Wah asyik juga ya kedengarannya…….

Demikianlah dua strategi ringkas yang mungkin bisa kita singgahi manakala kita berpikir untuk merespon ancaman PHK. Apapun pilihan Anda, ada satu kalimat yang mungkin layak dicengkram erat-erat dalam sekujur tubuh kita. Kalimat itu berbunyi begini : You, and ONLY YOU, who create your own future and destiny. Ya, nasib kita memang bukan ada di tangan orang lain, atau pemilik perusahaan, atau top manajemen, atau pejabat pemerintah. Nasib kita ada di tangan kita sendiri, sodara-sodara………

Zlatan Ibrahimovic
Dependensi Tinggi Inter

Dua gol Zlatan Ibrahimovic ke gawang tuan rumah Palermo pekan lalu tak kurang menjadi penegas ketergantungan Inter pada aksi Ibra. Hingga minggu ke-12, torehan tujuh gol eks Ajax ini menempatkannya sebagai top-scorer Inter.

Zlatan Ibrahimovic, penasaran LC. (Foto: AFP)

Faktanya allenatore Jose Mourinho selalu memainkan penyerang berusia 27 tahun yang baru terpilih sebagai Pemain Terbaik Swedia 2008 ini sejak awal laga. Padahal, Inter memiliki cukup banyak stok attaccante bagus.

Selain itu, Ibra juga hanya dua kali diganti. Itu pun setelah I Nerazzurri sudah unggul lebih dari satu gol saat laga telah di atas menit ke-80, yaitu kala menang 3-1 atas tuan rumah Torino di giornata 3 dan kala memukul telak Roma 4-0 di Olimpico pada pekan ketujuh.

Ibra juga jarang mendapat nilai jeblok dari media. Bahkan ketika Inter kalah di derby Milano, Ibra masih diberi nilai 6,5. Nilai terendah 5,5 didapat saat La Beneamata hanya bermain kacamata di Fiorentina.

Dengan modal postur atletis, bertinggi 194 cm, dan skill yahud, Zlatan menjadi momok pertahanan lawan. Tak cuma mantap dalam penyelesaian akhir, ia juga sering merusak lini belakang musuh dengan dribel dan umpan matang untuk rekan.

Beberapa hari terakhir, Inter mencoba mencari dukungan untuk menjadikan Ibra sebagai penerima Ballon d’Or alias Pemain Terbaik Dunia. Si pemain sendiri yakin pada kemampuan dirinya. “Saya rasa level saya sama dengan milik Kaka dan Ronaldinho.”

Namun, Ibra sendiri sadar nirtrofi Inter di Liga Champion membuat dirinya sulit mendapat anugerah itu. Nah, di arena ini, Ibrahimovic juga menelurkan keheranan.

Pendukung, juga Mourinho, berharap Ibra sama produktifnya di Liga Champion dan liga. Kontras dengan tujuh gol di Serie A, koleksi gol si striker di kompetisi mewah Eropa itu nihil. (chrs)

Vid :
http://www.videoku.tv/action/viewvideo/4910/Sexy_Girls_With_Tattoos/?ref=Belajar777

No comments: